Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Dear Puan Maharani, It’s Your Time to Shine!

Devandra Abi Prasetyo oleh Devandra Abi Prasetyo
9 Januari 2023
A A
puan maharani dpr Pak RT mojok

puan maharani dpr Pak RT mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Puan Maharani, inilah saatmu bersinar

Mungkin benar adanya, terkadang keberuntungan kita adalah buah dari kesialan orang lain. Saya yakin magi dari kata-kata ini punya andil di berbagai aspek, tak terkecuali Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti. Berbicara mengenai Pilpres, tentunya akan ada banyak pertumpahan darah, sebelum, saat, dan bahkan setelah itu terjadi.

Bagaimana tidak, menurut saya, tidak ada satu orang pun di republik ini yang tidak mau menjadi Presiden, iya kan? Setiap warga negara Indonesia pasti akan dengan senang hati mengangguk saat ditawari untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia, ya tentu dengan segala alasannya.

Saya sendiri pun juga tak menyangkal hal itu. Ya tentu berangkat dari sebuah alasan sepele bin unik. Jika saya jadi Presiden, yang jelas akan mendapatkan privilese untuk menjawab pertanyaan koplak yang biasa saya atau bahkan kalian dengar di jalan raya.

“Wooo gendeng, dalane Bapakmu a iki?”

“Loh, iki dalanku, Buossss”

Saya tak terlalu mengikuti “bursa transfer” untuk siapa-siapa saja yang akan menjadi orang nomer satu di republik ini. Setau saya, nama-nama beken seperti Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan siap maju menjadi bakal calon Presiden di 2024 nanti. Kalau benar formasi ini yang bakal “perang” tahun depan, ini akan menjadi pertarungan yang menarik.

Bagaimana tidak, ketiganya merupakan sosok yang cukup dikenal baik oleh rakyat, dan masing-masing punya gaya pencitraan dan “modal” yang berbeda. Ridwan Kamil seperti yang kita tahu, dirinya unggul dalam hal interaksi dengan milenial. Ia terbilang cukup aktif di Twitter dan Instagram, yang bagi saya merupakan representasi pejabat masa kini, yaitu bisa “ditemui” kapan pun.

Baca Juga:

4 Alasan Warga Jakarta Menolak Ridwan Kamil Menjadi Calon Gubernur

Kecamatan Gedebage Bandung, Kecamatan Paling Mentereng di Seluruh Kota Bandung

Kedua adalah Ganjar Pranowo, persona yang dipakai Gubernur Jawa Tengah ini adalah kesederhanaan. Pria berusia 54 tahun ini sadar betul bahwa “senjata” ini masih sangat tajam untuk bisa digunakan berperang dalam Pilpres 2024 nanti. Ya, sudah ada contoh nyatanya bukan, dua periode loh.

Terakhir adalah Anies Baswedan, ibarat sebuah sepak bola, blio ini memiliki CV yang mentereng. “Bermain” di klub besar dan saat ini sedang mengincar posisi utama di tim nasional. Mungkin, mantan Gubernur DKI dan Menteri Pendidikan ini akan mendapatkan kemudahan pada pertempuran di 2024 nanti karena dirinya sudah memiliki “nama” di masyarakat.

Dengan modal yang dimiliki masing-masing bakal calon Presiden Indonesia di 2024 nanti, tak aneh rasanya jika salah satu atau dua dari mereka bakal menjadi penghuni baru Istana Merdeka. Tapi, bagaimana kalau bukan mereka bertiga, bagaimana jika malah sosok lain yang tiba-tiba merangsek menyalip ketiganya?

Heh kalian, jangan lupakan sosok Puan Maharani dalam bursa transfer Pilpres 2024 nanti. Sebagai anak dari Ketua Umum partai terbesar di negara ini, kok ya aneh rasanya blio tidak ikut meramaikan pemilihan Presiden. Seperti kalimat saya di awal, tidak ada satu orang pun yang nggak mau jadi Presiden, kan? Bagi saya, Puan Maharani punya segalanya kok untuk menang.

Lawan-lawannya sedang dirujak netizen

Seperti yang bisa kita saksikan di media sosial bahwa beberapa bakal calon Presiden 2024 di atas sedang ramai dirujak netizen. Ganjar, Kang Emil, dan Anies baru-baru ini menjadi sasaran kegeraman warganet di berbagai media sosial.

Anies Baswedan misalnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) selaku wasit dalam “big match” 2024 nanti, tak lama ini “menyentil” mantan Menteri Pendidikan Indonesia tersebut karena dinilai mencuri start kampanye lewat safari politiknya.

Tak cukup sampai di situ, capres yang kabarnya bakal diusung partai NasDem ini juga harus berurusan dengan KPK lantaran adanya dugaan korupsi di ajang Formula E. Bahkan tersebar isu bahwa Formula E ini memang dijadikan “senjata” untuk menjegal Anies Baswedan melanggeng menjadi RI 1. Ahh, entah mana yang benar.

Sebagai orang awam, nonton aksi saling jegal untuk kursi jabatan ini seru dan prihatin. Seru karena kita bisa lihat sifat asli manusia yang akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya dan prihatin karena kita bakal dipimpin oleh mereka-mereka itu.

Di sisi seberang, Ganjar Pranowo juga tersandung “batu” yang sedikit banyak merugikan elektabilitasnya untuk pemilihan Presiden tahun depan. Dirinya terseret polemik soal bantuan rehabilitasi rumah kader PDIP yang berlogo Baznas.

Dugaan adanya politisasi pada bantuan Baznas ini membuat Ganjar menjadi bulan-bulanan netizen di media sosial. Beruntung, Ganjar dan Baznas Jateng langsung sigap memadamkan api yang berkobar di jagat media sosial ini. Meskipun begitu, Gubernur Jawa Tengah ini harus menerima risiko “cacat” di penilaian warganet.

Terakhir, dan yang sedang ramai hingga saat ini adalah Masjid Al-Jabbar dan Ridwan Kamil. Bahkan, masjid tersebut kabarnya menghabiskan dana APBD hingga Rp1 triliun. Hmmm, mahal banget. Saya jadi penasaran, apakah kalau ibadah di tempat megah doa-doa kita terbang lewat jalur VIP? Huffft.

Sontak, keputusan Kang Emil menggunakan dana Rp1 triliun ini membuat warganet yang khususnya masyarakat Jawa Barat berang. Mereka menilai bahwa dengan jumlah uang tersebut bisa mengatasi masalah-masalah lain yang lebih mendesak seperti banjir, transportasi publik, dan macet.

Entah hanya saya atau kalian juga merasakan, kok banyak pemerintah daerah hobi membangun masjid ya, apakah memang sekurang itu? Atau ada maksud lain yakni mengamankan suara *sebagian teks hilang*

Menurut saya, ini adalah kesempatan untuk sosok lain menyalip posisi dari ketiga bakal calon Presiden tersebut. Satu nama yang memiliki persentase menang cukup besar adalah Puan Maharani yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI.

Punya power partai besar

Saya kurang tau bagaimana ribetnya internal partai dekat-dekat Pemilu ini. Satu yang pasti, setiap partai besar tentu ingin mengusung sosok terbaik untuk “mewakili” mereka. Sosok terbaik ini tentulah mereka yang memiliki nama baik di mata rakyat dan berpotensi akan dicoblos oleh banyak orang.

Saya masih yakin kalau Puan Maharani masih punya kesempatan untuk bisa melanggeng menuju RI 1. Lah gimana, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tak lain tak bukan adalah Ibu dari blio. Ditambah, partai dengan logo banteng ini terbilang besar dan memiliki banyak anggota.

Saya jadi teringat sebuah momen di Pemilu serentak 2019 lalu, saat itu saya bertugas sebagai salah satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Sependek yang saya ingat, saya merupakan anggota KPPS 2 yang memiliki tugas untuk menyalin data-data final selama proses pemungutan suara ke kertas berhologram yang nantinya akan diserahkan ke pihak Kelurahan.

Saya yang kala itu tak terlalu menaruh atensi pada politik dan Pemilu, ya fokus saja ke kerjaan saya sebagai anggota KPPS. Hingga saya tak sengaja mendengar percakapan antara beberapa pria dan wanita paruh baya. Saya tak ingat betul persisnya, tetapi mereka membicarakan terkait siapa mencoblos siapa.

Ya, sebagai seseorang dengan rasa penasaran tinggi, saya pasang kuping baik-baik. Ternyata, beberapa dari mereka tak tahu pasti siapa calon yang telah dipilihnya, bagaimana track record-nya, apa visi dan misinya, dan hal-hal pendukung lain. Selama dia diusung oleh partai kesukaan mereka, ya tentu itu sudah menjadi “jaminan” bahwa sosok ini merupakan yang terbaik. Contohnya seperti pemilihan DPR, DPD, dan lain-lain, saat anak-anak muda menggaungkan kata-kata “Pilih orangnya, bukan partainya”, di akar rumput hal-hal seperti ini masih belum “tersentuh”.

Berangkat dari pengalaman saya tersebut, ini tentu menjadi modal baik bagi Puan Maharani jika sang Ibunda dan partai PDIP mengusung dirinya untuk berangkat menjadi bakal calon Presiden di 2024 nanti. Seperti yang telah banyak diketahui, beredar informasi bahwa Ganjar Pranowo yang akan diusung oleh partai berlogo banteng tersebut untuk menjadi calon RI 1. Ya selama pertandingan belum mulai, starting line up masih bisa berubah bukan?

Ya, saya sih termasuk orang yang tidak terlalu mengikuti Pemilu 2024 nanti ya. Tapi, secara pribadi kalau disuruh untuk memilih siapa sosok yang cocok untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan, ya jelas, tak lain dan tak bukan adalah Ebel Kobra.

Sumber gambar: Akun Twitter @Harian_Jogja

Penulis: Devandra Abi Prasetyo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Puan Maharani atau Tidak Sama Sekali: Kegalauan PDIP yang Rasional

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Januari 2023 oleh

Tags: anies baswedanganjarpemilu 2024Pilprespuan maharaniRidwan Kamil
Devandra Abi Prasetyo

Devandra Abi Prasetyo

Bahagia itu ada dua: senyumnya dan MU juara.

ArtikelTerkait

Nostalgia 6 Janji Politik Paling Absurd yang Pernah Saya Dengar Terminal Mojok

Nostalgia 6 Janji Politik Paling Absurd yang Pernah Saya Dengar

4 Desember 2022
Kenali Dulu Filosofi Logo Partai Ummat, Sebelum Kadernya pada Keluar terminal mojok.co

Kenali Dulu Filosofi Logo Partai Ummat, Sebelum Kadernya pada Keluar

8 Oktober 2021
Kisah Nelangsa Baliho Kepak Sayap Kebhinekaan terminal mojok.co

Kisah Nelangsa Baliho Kepak Sayap Kebhinekaan

13 Agustus 2021
Memilih Prabowo Subianto karena Memelihara Kucing adalah Alasan Paling Ngawur! Mojok.co

Memilih Prabowo Subianto karena Memelihara Kucing adalah Alasan Paling Ngawur!

6 November 2023
Menganalisis Sosok Berinisial G yang Diramal Jadi Presiden RI 2024 terminal mojok.co

Menganalisis Sosok Berinisial G yang Diramal Jadi Presiden RI 2024

9 Februari 2022
Brebes, Lampung versi Jawa Tengah (Unsplash)

Alasan Brebes Layak Disebut Lampung Versi Jawa Tengah

10 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Makanan Ekstrem Blora yang Nggak Cocok di Lidah Banyak Orang, tapi Menarik untuk Dicoba Mojok.co

3 Kuliner Ekstrem Blora yang Mungkin Nggak Cocok di Lidah Banyak Orang, tapi Menarik untuk Dicoba

12 November 2025
4 Makanan Siap Santap Hypermart yang Wajib Dicoba, Dijamin Tidak Mengecewakan Mojok.co

4 Makanan Siap Santap Hypermart yang Wajib Dicoba, Dijamin Tidak Mengecewakan

9 November 2025
Kotabaru Jogja, Kawasan Pemukiman Belanda yang Punya Fasilitas Lengkap, yang Sekarang Bersolek Jadi Tempat Wisata

4 Rekomendasi Kuliner Ramah Wisatawan Daerah Kotabaru Jogja yang Wajib Kalian Coba!

13 November 2025
Realitas Pahit Lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Laris yang Susah Cari Pekerjaan

Realitas Pahit Lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Laris yang Susah Cari Pekerjaan

11 November 2025
Dear Senior UKM Mapala, Kenapa Sih Kalian Begitu Toxic?

Dear Senior UKM Mapala, Kenapa sih Kalian Begitu Toxic?

13 November 2025
Pengalaman Mendaki Pertama Kalinya dan Nekat Langsung ke Lawu: Sebuah Kesalahan yang Nggak Bikin Saya Menyesal

Pengalaman Mendaki Pertama Kalinya dan Nekat Langsung ke Lawu: Sebuah Kesalahan yang Nggak Bikin Saya Menyesal

9 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Terpaksa Bohongi Ibu dan Pendam Trauma: Dihina Teman-teman Saat Berikan Waluh Kukus Hasil Kerja Keras Ibu Bekerja sebagai Buruh
  • Rela Iuran hingga Bawa Beras 1 Kg untuk Amunisi di Laga Futsal Jogja, UM Gagal Jadi Juara tapi Harumkan Nama Kampusnya
  • Di Balik Denyut MICE di Jogja, Ada Sembilan Comm yang Selalu Siap di Belakang Panggung
  • Hormat dan Patuh pada “Orang Tua”, Kunci Nafas Panjang STARCROSS sebagai Brand Legend Jogja
  • Perjuangan Ibu Belikan Sepatu Futsal, Beri Saya Kegigihan di Bawah Mistar
  • Aulia, Clutch Player UNY dari Bukit Pinus yang Tak Butuh Sorotan Untuk Bersinar

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.