Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Kelam Dunia Caddy Golf: Menjadi Simpanan Orang Kaya hingga Gaji ala Kadarnya

Tiara Uci oleh Tiara Uci
29 November 2022
A A
Kelam Dunia Caddy Golf: Menjadi Simpanan Orang Kaya hingga Gaji ala Kadarnya

Kelam Dunia Caddy Golf: Menjadi Simpanan Orang Kaya hingga Gaji ala Kadarnya (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menggunakan jasa dukun untuk penglaris

Lantaran uang tips boleh dibilang memegang peranan penting untuk mendongkrak pendapatan mbak dan mas caddy, kepuasan customer adalah koentji. Sebisa mungkin para caddy berusaha untuk membuat para customer menyukai mereka dan loyal—nggak pelit.

Berbagai macam upaya dilakukan caddy untuk membuat customer betah dekat-dekat dengan mereka. Selain berusaha tampil menarik, selalu wangi dan bersikap ramah. Para caddy tersebut nggak sedikit pula yang mencari orang pintar (dukun) untuk minta penglaris.

“Nggak tahu kalau di Jakarta pakai ginian (baca: penglaris) atau tidak, tapi kalau ndek sini (baca: Surabaya) seh ada banyak juga kok yang pakai itu (penglaris),” tutur Mbak D kepada saya. Biasanya, jimat penglaris tersebut ditaruh di pensil alis atau perlengkapan make up. Kalau kalian mendapati ada caddy yang nggak memperbolehkan alat make up-nya dipinjam orang lain. Nah, itu biasanya ada isiannya.

Secara pribadi saya memang nggak pernah datang ke orang pintar (dukun). Namun, saya sebenarnya nggak heran kalau ada praktik minta penglaris ke “orang pintar”. Ha wong politikus saja banyak juga kan melakukan tindakan serupa ketika menjelang Pemilu tiba.

Yang justru menarik adalah kenyataan kalau pekerjaan caddy ini ternyata memiliki pressure kerja yang keras, lho, Rek. Secara tidak langsung mereka diminta untuk bersaing dengan sesama caddy dan berebut perhatian customer agar pendapatan bulanannya cukup. Nggak heran juga kalau para caddy ini kemudian sampai datang ke dukun dan juga melakukan perawatannya mahal, soalnya mereka dituntut untuk selalu tampil paripurna dan prima di lapangan golf, sekalipun udaranya panas kentang-kentang.

Rela menjadi ani-ani

Di Surabaya, ani-ani adalah istilah yang digunakan untuk menyebut perempuan simpanan (lebih spesifik simpanan pria-pria kaya dengan pendapatan di atas rata-rata). Menjadi ani-ani adalah image yang cukup lekat dengan profesi caddy. Anggapan tersebut makin santer terdengar dan beredar luas salah satunya dipicu oleh skandal yang melibatkan seorang caddy dan pejabat di Jakarta. Skandal tersebut terkuak karena sang pejabat terlibat korupsi.

Tentu saja, nggak semua caddy adalah simpanan. Namun, nggak jarang juga yang melakukannya lantaran tuntutan hidup. Beberapa caddy yang sudah kadung terbiasa dengan perawatan mahal, barang-barang branded pemberian dari customer, juga uang tips yang tak sedikit kerap membius caddy untuk berani mengambil keputusan nekat —menjadi simpanan demi gaya hidup mewah.

Namun, sekali lagi, saya perlu menekankan kalau nggak semua caddy memilih jalan tersebut ya, Rek. Sama dengan pejabat yang identik dengan korupsi, tapi nggak semua pejabat korupsi, kan? Lagian kalau mau menjadi ani-ani nggak harus menjadi caddy, sih. Bekerja di kantor pun kalau niatnya memang ingin menjadi simpanan juga bisa. Kita memang harus lebih bijak untuk tidak langsung menjustifikasi sebuah profesi buruk hanya dari katanya saja.

Baca Juga:

Mengusut Kasus Pencurian dengan Bantuan Dukun Adalah Tradisi di Pondok Pesantren Paling Konyol, Nggak Masuk Akal, dan Rawan Fitnah

Mobil Dinas Pejabat Itu Memang Harus Mahal, kalau Bisa, Pilih yang Paling Mahal Sekalian

Akhir kata, semoga Mas dan Mbak Caddy golf senantiasa bahagia dan sejahtera!

Penulis: Tiara Uci
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mengintip Sisi Gelap Dunia SPG

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2022 oleh

Tags: caddy golfDukunPejabatpeletprofesi-mjksimpanansisi kelam
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

3 Alasan Pejabat Sebaiknya Nyoba Magang Jadi Debt Collector

3 Alasan Pejabat Sebaiknya Nyoba Magang Jadi Debt Collector

28 Desember 2021
Cerita Lain Evakuasi Banjir yang Dijadikan Sarana Cari Muka Pejabat

Satu Cerita dari Evakuasi Banjir Tangerang

4 Januari 2020
permintaan maaf pak luhut mojok

Pak Luhut Seharusnya Nggak Perlu Minta Maaf ke Masyarakat

19 Juli 2021
Kalau Ajian Jaran Goyang Beneran Ampuh, Nggak Ada Jomblo di Banyuwangi

Kalau Ajian Jaran Goyang Beneran Ampuh, Nggak Ada Jomblo di Banyuwangi

27 Juni 2023
Rapat Pejabat Indonesia, Mahal di Konsumsi, tapi Minim Substansi. Lebih Fokus ke Gedung Rapat dan Konsumsi ketimbang Isi Rapat!

Rapat Pejabat Indonesia, Mahal di Konsumsi, tapi Minim Substansi. Lebih Fokus ke Gedung Rapat dan Konsumsi ketimbang Isi Rapat!

11 Juli 2024
perdunu pesugihan dewandaru dukun pemilu pesugihan tulungagung mojok.co

Dukun Itu Nggak Bisa Mencari Barang Hilang, Sudah Nggak Usah Berharap

23 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.