Persatuan Dukun Nusantara yang Bikin Bingung Cuma dari Namanya – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Nusantara

Persatuan Dukun Nusantara yang Bikin Bingung Cuma dari Namanya

Wisnu Ryan oleh Wisnu Ryan
15 Februari 2021
0
A A
Persatuan Dukun Nusantara yang Bikin Bingung Cuma dari Namanya terminal mojok.co

Persatuan Dukun Nusantara yang Bikin Bingung Cuma dari Namanya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saat sedang asyik nge-scroll beranda FB, muncul berita “unik” yang memantik hasrat siapapun untuk bilang, oh my God. “Persatuan Dukun Nusantara Siapkan Festival Santet”.

Setelah dibaca sekali, rasa ragu pun datang menyelimuti seakan nggak percaya perihal info itu. “Masah sih ada berita macam begitu? Mungkin aja itu hoax biar orang-orang pada ngeklik websitenya. Lumayan juga kan buat naikin traffic, atau apalah motifnya.” batin saya sambil menggaruk-garuk kepala yang sama sekali nggak gatal.

Awalnya, saya nggak peduli amat sama tuh berita. Sebab, tidak ada faedahnya andaikan itu benar. Begitu juga nggak ada ruginya bila tidak saya lanjutkan. Sampai pada akhirnya, hal ini benar-benar berhasil mengusik nalar waras si pemilik akal ini. Ujung-ujungnya, ngeklik menjadi ending dari pergulatan epik itu atas rasa penasaran yang begitu menggeliat.

Setelah dibuka, beritanya cuma berisi tentang kisah sekelompok orang yang mendirikan semacam perkumpulan atau organisasi masyarakat. Mereka bukan HTI, bukan juga FPI. Namanya cukup cool sih untuk sebuah paguyuban, Persatuan Dukun Nusantara, atau disingkat Perdunu, bukan Perdungu, Sobat.


Perdunu ini terbentuk pada 3 Februari 2021 di Desa Sumberarum, Kec. Songgon, Banyuwangi yang dipelopori oleh Kiai Abdul Fatah Hasan, pengasuh Pondok Pesantren Al Huda, Blimbingsari, Tegalsari. Tujuan didirikan padepokan itu adalah agar para peminat setia pengobatan alternatif tidak ketipu sama tukang praktik abal-abal yang sesat-menyesatkan.

Dikisahkan, ada seorang perempuan yang rela ngeluarin uang empat puluh juta buat nyantet suaminya. Alih-alih terwujud, justru ia masuk penjara akibat perbuatan bodohnya.

Belum lagi seorang dukun di Tulungagung yang dimuat salah satu portal online, ia memberi syarat khusus kepada para pengunjungnya. Cukup diraba-raba saja maka akan dapat sesuatu yang diinginkan, katanya. Sungguh tragis memang ketika mendengar kisah-kisah yang menggelitik itu. Inilah yang terjadi ketika perbuatan itu hanya demi dunia yang fana. Mengesampingkan akhirat yang sejatinya adalah Jannah.

Sebagai santri tulen, saya kaget bin heran ketika berita persatuan dukun itu muncul. Terlebih, yang jadi leader-nya seorang tokoh agama, panutan umat, plus punya pondok pesantren. Pastinya, tidak hanya satu orang yang akan menghujat dan mencela, “Kok Pak Kiai ikut-ikutan sih, bukannya itu haram?!”

Hal itu wajar saja terjadi karena nggak biasanya seorang yang berpeci dan diagungkan dalam circle masyarakat Muslim malah ikut-ikutan mendukung program yang diklaim sesat dan aneh itu.

Ingat, Sobat, saya nggak ngebahas apakah berdukun itu haram, atau mendukung perdukunan dilarang oleh agama. Lebih-lebih untuk menyerang personalnya, pun saya nggak kepikiran. Sebab, hal itu merupakan masalah individu yang orang lain pada nggak boleh ikutan. Andaikan ditanya sama orang pun, saya nggak punya kapasitas kayak fuqaha untuk menjawab permasalahan serumit itu, atau kayak psikolog untuk mendiagnosa isi kepala mereka. Meskipun tanpa mengurangi rasa hormat, sebenarnya saya santri yang kompeten dan teladan, Sobat. Yoi!

Namun, saya punya perspektif lain yang tentunya bukan untuk nyalahin, namun sekadar ngasih tahu aja. Biar nggak bermunculan perkumpulan-perkumpulan aneh lainnya.

Kalian tahu sendiri lah kalau Banyuwangi sedang gencar-gencarnya mem-branding destinasi wisata mereka ke masyarakat luas. Seperti Pantai Pulau Santen sebagai destinasi pantai syar’i pertama di Indonesia. Keunikan dari pantai syar’i adalah memiliki konsep wisata halal yang memisahkan pengunjung wanita dan pria. Selain bertujuan untuk mendukung pembangunan di daerah, juga mempunyai misi mengedepankan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. Katanya sih begitu.

Ada juga Desa Wisata Osing yang terletak di pusat kota Banyuwangi. Desa ini menjadi tempat destinasi banyak orang karena nuansa budayanya yang masih pekat dan panoramanya yang asri. Daya tarik utama desa ini adalah Sanggar Genjah Arum dengan tatanan rumah-rumah kuno khas Osing yang berusia lebih dari seratus tahun.

Kemunculan semua program itu adalah demi menggusur image Bumi Blambangan yang terkenal dengan sebutan Kota Santet-nya. Jadi, pada saat orang-orang berkunjung ke sana bakalan tidak ingat akan sebutan “Kota Santet”.

Dengan munculnya berita “Persatuan Dukun Nusantara Siapkan Festival Santet” ada pula yang bertema “Dukun Banyuwangi Bakal Gelar Festival Santet dan Kenalkan Destinasi Mistis”, akan memantik ingatan seseorang untuk flashback ke masa kelam yang telah lewat. Dengan kata lain, akan merusak image yang sudah dibangun bertahun-tahun oleh pengelola daerah dan masyarakat lokal. Tentunya, orang-orang akan menyalahkan Pemkabnya sendiri. Meskipun mereka telah membuat klarifikasi atas ketidaktahuan terkait paguyuban itu.

Andaikan mau buat semacam perkumpulan orang-orang supranatural, buatlah nama yang tidak menimbulkan kisruh masyarakat dan warganet. Misalkan, menamainya dengan Perkumpulan Praktisi Pengobatan Alternatif yang disingkat dengan Persipenal, atau apalah, terserah maunya kalian. Saya nggak mau tahu urusan begituan. Intinya, hindari menggunakan sebutan yang kontroversial.

Begitu pun istilah kegiatannya. “Festival Santet” misalnya. Meskipun isinya bukan santet masal atau budidaya tuyul, paling nggak pake nama yang agak elegan dan tidak menimbulkan masalah. Kayak “Festival Praktisi Spiritual” yang menurut saya sih cukup bagus lah untuk dijadikan tema, atau nama yang lain juga bisa. Sesuai selera anggotanya.

Selain itu, jangan buat yang aneh-aneh kayak buat kurikulum santet, metode pembelajaran guna-guna, atau sertifikasi dukun macam sertifikasi ulama milik MUI. Pokoknya jangan. Buatlah progja yang sekiranya menguntungkan bagi praktisi-praktisi serta masyarakat yang membutuhkan jasa-jasa itu.


Ala kulli hal, saya nggak sepenuhnya menolak atas keberadaan praktisi-praktisi itu. Sebab, mereka punya keluarga yang mesti diberi makan supaya pada nggak kelaparan kayak situ. Bahkan, malah sangat mendukung program-program mereka seperti doa bersama, pengobatan gratis dan lain-lainnya. Mereka justru lebih baik daripada orang-orang yang bisanya hanya menghujat dan memperkeruh suasana. 

BACA JUGA 6 Hal yang Akan Terjadi Andai Perdunu Bisa Memaksimalkan Dukun di Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Desember 2021 oleh

Tags: Dukunkemampuan supranatural
Wisnu Ryan

Wisnu Ryan

Seneng mikir dan makan

Artikel Lainnya

Bisakah Bule Kena Santet?

Bisakah Bule Kena Santet?

22 Maret 2022
The Medium: Film Horor Found Footage, tapi Kameramennya Bikin Bingung terminal mojok.co

The Medium: Film Horor Found Footage, tapi Kameramennya Bikin Bingung

21 Oktober 2021
dokter hewan peliharaan sakit mojok

Dokter Hewan Bukanlah Dukun, Jadi Biarkan Mereka Melakukan Tugasnya sebagaimana Mestinya

25 September 2021
perdunu pesugihan dewandaru dukun pemilu mojok.co

6 Hal yang Akan Terjadi Andai Perdunu Bisa Memaksimalkan Dukun di Indonesia

7 Februari 2021
pelet ilmu hitam indonesia santet mojok

Alasan Saya Skeptis dengan Ilmu Hitam

13 November 2020
perdunu pesugihan dewandaru dukun pemilu mojok.co

Dukun Itu Nggak Bisa Mencari Barang Hilang, Sudah Nggak Usah Berharap

23 Oktober 2020
Pos Selanjutnya
3 Kesalahan Umum Penulisan Bahasa Inggris yang Terjadi di Sekitar Kita

3 Kesalahan Umum Penulisan Bahasa Inggris yang Terjadi di Sekitar Kita

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Sultan Lantik Pj Walikota Jogja dan Pj Bupati Kulon Progo
    by Yvesta Ayu on 22 Mei 2022
  • 46 Tahun PSS Sleman: Masuk Dunia Metaverse tapi Manajemen Masih Lelet 
    by Gusti Aditya on 22 Mei 2022
  • Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri
    by Hammam Izzuddin on 22 Mei 2022
  • Jelang Pilpres 2024, Jokowi Minta Projo Jangan Kesusu Munculkan Nama
    by Yvesta Ayu on 21 Mei 2022
  • Rumah Hantu Malioboro dan Alasan Orang-orang Suka Sesuatu yang Horor 
    by Brigitta Adelia Dewandari on 21 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In