• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Nusantara

Pelet Itu Tidak Ada Bedanya dengan Baliho Politisi dan Foto Profil Tinder

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
30 Agustus 2021
0
A A
pelet ilmu hitam indonesia santet mojok

ilmu hitam indonesia santet mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sebenarnya, ilmu pelet itu nggak ada bedanya sama baliho politisi atau foto profil Tinder.

Mungkin perkara percintaan manusia tidak pernah berubah sejak zaman lampau. Dari era Bandung Bondowoso, Amangkurat, sampai pembunuhan di Papua bulan Juni lalu punya motif asmara. Sepertinya, perkara percintaan sama pentingnya dengan perkara membangun utopia dalam peradaban.

Masalah menggaet pujaan hati juga tidak pernah selesai dalam sejarah. Dari kisah pencurian selendang Dewi Nawangwulan sampai anda yang stalking akun gebetan semua punya alasan sama: agar pujaan hati mau menerima cinta. Dan segala daya dikeluarkan sampai menggunakan kekuatan mistis. Tentu salah satunya yang paling kondang adalah ilmu pelet.

Pelet dipandang sebagai cara untuk mendapatkan cinta seseorang. Dengan bantuan kekuatan mistis, seseorang bisa takluk dalam pelukan pemakai. Tapi, sebenarnya apa itu ilmu pelet?


Saya pernah berdiskusi dengan Mas Miftah, salah satu praktisi klenik dan pakar mencari uang yang hilang secara gaib. Waktu kami berfokus membahas pesugihan, Mas Miftah juga sedikit menyinggung tentang praktik pelet. Menurut blio, ilmu pelet tidak ubahnya dengan penglaris dan pesugihan. Intinya adalah meminta tolong makhluk gaib dalam perkara duniawi.

Dalam perkara pelet, makhluk gaib dilibatkan untuk membuat pengguna agar lebih menarik dan berkarisma. Kekuatan mistis ini akan mendistraksi opini target terhadap si pengguna. Itu garis besarnya, karena fokus pembicaraan saya dan Mas Miftah memang bicara pesugihan demi kepentingan liputan saya. Tentu sambil saling adu pengalaman spiritual.

Tapi, bagaimana metode pelet ini dilakukan? Kebanyakan artikel perihal pelet hanya bicara garis besar tadi. Dan kebanyakan memang bertujuan untuk mengiklankan jasa pelet. Jadi ilmu yang dibagikan memang kurang “daging” kalau kata peserta seminar investasi dan ekspor-impor.

Beruntung ada orang yang paham urusan klenik di lingkar pertemanan. Sebut saja Mas Budi (29). Pria yang memang gemar urusan klenik ini seperti ensiklopedia supranatural. Meskipun begitu, Mas Budi mengaku tidak pernah melakukan praktik ilmu pelet. Mungkin malu dengan istrinya.

“Bener, pelet itu membantu seseorang terlihat wah di depan gebetan. Dan praktiknya memang tidak berbeda dengan pesugihan. Ada syarat, ada ritual, ada lokasi meminta, dan ada konsekuensinya,” ujar Mas Budi.

Bicara syarat, Mas Budi berkata tidak ada syarat baku dalam urusan pelet. Seperti pesugihan, syarat mendapatkan pelet akan berbeda di tiap lokasi pengajuan permohonan. Ada yang mensyaratkan sesajen ayam ingkung, ada yang menuntut potongan rambut dan celana dalam target, ada yang sekadar memohon di pohon tua. “Tapi ada juga yang seperti pesugihan sate gagak, bertapa telanjang semalaman,” imbuh Mas Budi.

Nah syarat ini diperlukan untuk ritual. Ritualnya juga berbeda-beda tergantung lokasinya. Ada yang sekadar bertapa atau meditasi, yang menurut Mas Budi paling ringan. Ada yang harus baku hantam dengan jin penunggu. Ada juga yang harus bersetubuh secara spiritual. “Bersetubuh kok spiritual. Tubuh kan nyata, tapi roh itu maya? Berarti bersespirit,” ujar saya mencoba bercanda. Hahaha, dad joke.

Kalau bicara lokasi, Mas Budi juga menyebut banyak tempat. Beberapa sendang atau pemandian di Jogja dipercaya sebagai lokasi permohonan untuk pengajuan pelet ini. “Halah, sendang Kasihan itu juga konon jadi tempat mencari pelet. Kan kata Kasihan itu dari Pengasihan. Secara konsep pengasihan itu ya pelet,” ujar Mas Budi.

Tapi, Mas Budi mewanti-wanti saya untuk tidak menyebutkan lokasi yang sudah terakreditasi sebagai tempat pengajuan pelet ini. “Nggak usah kamu tulis di artikel,” tegas Mas Budi. Mungkin blio tahu bukan karena sakti, tapi hafal tabiat saya saja yang suka mencuri kisah untuk jadi artikel.

Setelah pengajuan, maka orang tersebut perlu melakukan tindakan tertentu terhadap target. Menurut Mas Budi, kata pelet sebenarnya dari kata melet atau menjulurkan lidah. Jadi salah satu tindakan paling populer pelaku saat sedang berhadapan dengan target. Tujuannya agar target melihat lidah pelaku.

Kekuatan spiritual pelaku pelet diletakkan di bagian lidah. Istilahnya, karisma dan keelokan pelaku berada di lidah. Jadi ketika target melihat lidah si pelaku, maka target akan jatuh hati. “Tapi nggak semua. Ada yang tiba-tiba langsung cinta sampai seperti gila,” imbuh Mas Budi.

Setelah mendapatkan cinta sang pujaan hati, maka si pelaku harus melaksanakan ritual terakhir. Dan kembali lagi, akan berbeda-beda tergantung proses pengajuan tadi. Ada yang menuntut si pelaku untuk kembali bertapa di lokasi pengajuan. Ada yang menuntut sesajen yang biasanya cukup mahal. Yang paling ekstrem menurut Mas Budi, ada yang meminta si pelaku melakukan hubungan seksual dengan target dengan syarat tertentu. Baik warna pakaian sampai bersetubuh di lokasi meminta pelet.

“Kalau tidak dilakukan, biasanya pelet akan hilang. Orang yang jadi target bakal membenci pasangannya (pelaku pelet). Ada yang bilang bisa mendatangkan balak atau bencana pada yang pelaku,” ujar Mas Budi.

“Tapi, sakjane pelet itu fungsinya gimana tho?” Tanya saya.


Menurut Mas Budi, pelet itu seperti pencitraan. Jadi citra kita di-boost dengan kekuatan gaib. Kesan lusuh, buruk rupa, sampai masa depan suram ditutup oleh kekuatan gaib. Yang ditampilkan pada target adalah pribadi serba sempurna dan sensual.

“Jadi ilmu pelet tidak mengubah kita secara fisik, tapi mengubah persepsi target,” imbuh Mas Budi. Persepsi awal yang antipati pada pelaku berbalik 180 derajat karena pelet. Opini target terhadap pelaku dikendalikan oleh kekuatan gaib itu. Pelet menjadi alat membangun citra positif di depan target.

“Jadi, sebenarnya pelet itu nggak beda sama baliho politisi tho, Dab,” ujar saya yang disambut gelak tawa. Tapi, saya merasa opini ini benar. Bukankah kunci praktik ini adalah mengubah pandangan target terhadap pelaku? Media menyampaikan pesan ini melalui kekuatan supranatural. Lha apa bedanya dengan politisi yang gemar membangun citra agar laku saat pemilihan legislatif, kepala daerah, bahkan presiden.

Tapi, apakah ada peluang ilmu ini gagal?

Menurut Mas Budi, pelet punya kemungkinan gagal seperti praktik pesugihan dan penglaris. Ilmu tersebut berpotensi gagal apabila syarat tidak dipenuhi, prosedur salah, dan tidak melakukan ritual terakhir.

“Beberapa kasus perceraian akibat pelet terjadi karena pelaku tidak menyelesaikan ritualnya. Akhirnya karisma si pelaku jadi hilang. Pasangannya bisa melihat langsung si pelaku tanpa dipengaruhi mistis,” imbuh Mas Budi.

“Mas, kalau memang sakti, kenapa tidak ada yang memelet anak orang penting atau malah anak presiden sekalian?” Tanya saya.

Menurut Mas Budi, kemungkinan itu ada. Tapi Mas Budi menambahkan, pelet bisa digagalkan jika si target punya “pelindung” gaib. Dan sudah isu dan konspirasi kalau orang penting di Indonesia bersinggungan dengan urusan mistis. “Tapi semua itu kan mungkin, nggak pasti. Bisa jadi ada yang menggaet menggunakan pelet, tapi mbuh lah takut dipenjara,” jawab Mas Budi.

Nah, saya juga menemukan perspektif lain tentang praktik ilmu ini.

“Nggak beda sama foto profil Tinder,” ujar kawan saya yang lain Mas Tyas (28). Si pemain Tinder paruh waktu ini merasa pembicaraan kami tidak berbeda dengan pengguna Tinder. Foto profil yang dipasang memang bertujuan untuk membangun citra agar yang melihat tertarik. Meskipun citra tadi seringkali tidak sesuai kenyataan pemain Tinder. Entah diedit dengan aplikasi, atau meminjam kendaraan teman sebagai objek foto.

Saya makin yakin, urusan mengejar gebetan tidak ada perubahan nyata dari waktu ke waktu. Peradaban berubah, tapi urusan cinta kembali ke citra. Dulu orang pakai kekuatan gaib, sekarang orang pakai teknologi digital. Intinya sama, menjual diri ke pujaan hati.

BACA JUGA Alasan Saya Skeptis dengan Ilmu Hitam dan tulisan Prabu Yudianto lainnya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Agustus 2021 oleh

Tags: asmaraklenikpeletTinder
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Naracela di negeri Do It Yourself. Musuh romantisasi dan upah murah Daerah Istimewa. Sunset di tanah monarki.

Artikel Lainnya

6 Fakta Simon Leviev, Sosok Penipu Ulung di Aplikasi Tinder terminal mojok.co

6 Fakta Simon Leviev, Sosok Penipu Ulung di Aplikasi Tinder

13 Februari 2022
dokter hewan peliharaan sakit mojok

Dokter Hewan Bukanlah Dukun, Jadi Biarkan Mereka Melakukan Tugasnya sebagaimana Mestinya

25 September 2021
korban bully badut terawan bismillah cinta sinetron dialog jahat mojok

Fenomena Badut dalam Hubungan di Era Pandemi, Apakah Kalian Salah Satunya?

6 Agustus 2021
PDKT riset asisten riset mojok

Pentingnya Riset Sebelum Memulai Langkah PDKT

4 Agustus 2021
Kena Ghosting Gebetan Jangan Khawatir, Ada Manfaatnya Terminal Mojok

5 Tips agar Terhindar dari Ghosting

11 April 2021
sumber suara drumband di jogja suara gamelan malam hari pendatang arti makna urban legend mitos klenik mojok.co

Suara Drumband di Jogja pada Malam Hari, Menurut 4 Teori

26 Maret 2021
Pos Selanjutnya
dunia kerja lowongan kerja perusahaan info lowongan pekerjaan IPK Plus Minus Posting CV di Media Sosial bagi Pelamar Kerja terminal mojok.co bikin cv lamaran kerja desain kreatif

4 Mitos Dunia Kerja yang Sering Terdengar Semasa Kuliah

Terpopuler Sepekan

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli

Kota Solo, Sebaik-baiknya Kota untuk Menetap

24 Juni 2022
pelet ilmu hitam indonesia santet mojok

Pelet Itu Tidak Ada Bedanya dengan Baliho Politisi dan Foto Profil Tinder

30 Agustus 2021
Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati Terminal Mojok

Stasiun Cipeundeuy: Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?

21 Juni 2022
6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala

25 Juni 2022
5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang Terminal Mojok

5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang

29 Juni 2022
Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

28 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Menanti Prambanan Jazz Festival 2022 yang Penuh Kolaborasi
    by Hammam Izzuddin on 30 Juni 2022
  • PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid
    by Yvesta Ayu on 30 Juni 2022
  • Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar: Antara Keriaan dan Kemarahan yang Tak terjawab
    by Billy Soemawisastra on 30 Juni 2022
  • Sambangi Sultan, KPK Pastikan Kembangkan Kasus Haryadi Suyuti
    by Yvesta Ayu on 30 Juni 2022
  • Kritik Thomas Doll: Ini Lapangan atau Ladang Angon Sapi?
    by Ali Ma'ruf on 30 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In