Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jomblo Sering Jadi Tempat Curhat Orang Pacaran karena 4 Alasan Ini

Nisia Anindita Rinjani oleh Nisia Anindita Rinjani
23 Mei 2020
A A
curhat jomblo pacaran cerita cinta mahasiswa pasangan mojok.co

curhat jomblo pacaran cerita cinta mahasiswa pasangan mojok.cocurhat

Share on FacebookShare on Twitter

Apa, sih istilah jomblo itu? Jomblo adalah sebutan bagi orang yang tidak mempunyai ikatan hubungan dengan lawan jenis. Menurut beberapa sumber yang saya baca, istilah anak muda jaman sekarang menyebutnya jomblo bermanfaat. Jomblo bermanfaat adalah apabila kamu jomblo dan kamu bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak. Hehe… bercanda. Bukan orang banyak juga, sih. Lebih tepatnya kamu bermanfaat sebagai tempat keluh kesah soal masalah percintaan orang lain.

Mungkin, bagi kalian yang jomblo pasti bertanya-tanya, mengapa selama ini teman kalian yang punya pacar selalu meminta nasehat ke kalian? Emang nasib. Udah lajang, dicurhatin tentang pacaran. Niatnya single biar ngurang-ngurangin masalah, malah disodori dengan masalah percintaan orang lain. Namun, ada juga jomblo yang sok jago, seakan-akan tahu tentang segala macam masalah orang pacaran. Dan pada akhirnya membuka jasa curhat atau bisa sekalian jasa mak comblang. Inget, kalian sendiri saja jomblo, masa iya mau nasehatin orang yang pacaran? Hehe.

Bagi orang yang punya pacar mungkin juga tidak sadar, bahwa mereka sebenarnya tahu jawaban atas masalah mereka sendiri. Sebenarnya ada ruginya juga curhat ke teman yang sedang single. Bisa jadi semisal kalian putus, pacar kalian malah bersanding sama temen kalian yang jomblo itu. Huhuhu… Jadi, apa, sih alasan orang pacaran selalu atau lebih nyaman curhat masalah hubungan mereka ke kaum jomblo?

Pertama, jomblo sudah merasakan asam garamnya kehidupan perpacaran

Kalian tahu tidak alasan menjomblo itu apa? Ya kalo bukan karena tidak laku, memang memilih sendiri atau karena mereka sudah sering disakiti. Jadi, mereka tentu paham soal jalan terjal dunia pacaran. Sebuah hubungan memang selalu memiliki masalah. Namun, bukankah pemecah masalah itu harusnya dari pihak yang memiliki hubungan tersebut itu sendiri? Mendatangkan pihak ketiga tidak selalu membantu, jika yang memiliki hubungan enggan untuk menyelesaikan masalahnya.

Kedua, mereka adalah pihak netral

Kebanyakan jomblo yang benar-benar bermanfaat akan memberi saran secara objektif. Mereka lebih melihat ke akar permasalahannya. Bahkan mereka tidak segan untuk menegur teman mereka sendiri jika memang teman mereka salah. Hal ini yang membuat jomblo semakin bermanfaat. Namun, senetral-netralnya jomblo, mereka juga punya perasaan, ya. Jangan curhat seenaknya sampai membuat mereka kewalahan menghadapi curhatan kalian. Toh kalian yang membuat masalah hidup sendiri dengan kalian berpacaran.

Ketiga, curhat ke orang pacaran jadinya malah adu masalah

Pernah nggak kalian lagi curhat, terus malah ditimpali dengan masalah lain yang menurut mereka lebih berat? Ya, banyak. Nah, itulah alasan orang pacaran lebih senang curhat ke kaum jomblo. Nggak mungkin, kan, orang lajang menimpali kalian dengan masalah tentang hubungannya? Hubungan dengan siapa? Hahaha. Ya, itu intinya mengapa jomblo sangat fleksibel untuk dijadikan tempat curhat. Kasihan, udahlah tunaasmara, jadi tempat curhat orang pacaran pula. Untung sudah kebal menghadapi berbagai macam keuwuan duniawi.

Alasan keempat, bagi teman lawan jenis berpeluang untuk mendapatkan cadangan ketika putus dengan pacarnya nanti

Saya punya teman. Dia baru seminggu pacaran, tapi masalahnya sudah seperti orang yang pacaran bertahun-tahun. Dia selalu curhat ke saya. Sudah saya kasih nasehat, tapi tidak semuanya dijalankan. Akhirnya, masalah datang lagi dan semakin sakit hati. Ujung-ujungnya nyalahin keadaan. Sampai akhirnya saya kesal dan bertanya kepada teman saya yang lain. Tentu teman saya ini sudah punya pacar.

Saya tanya begini, “Kenapa, sih jomblo selalu jadi tempat curhat masalah pacaran? Mana mereka percaya aja, lagi sama nasehat kita.” Kemudian teman saya itu menjawab, “Itu namanya tebar benih”. “Iya, tebar benih. Kalau semisal teman curhat kamu itu lawan jenis. Nah, besok kalau dia putus bakal lari ke kamu. Kan gampang tuh kalian udah deket, tinggal dipepet dikit aja jadi”. Hmmm, kurang lebih seperti itu mungkin alasan terselubung orang yang pacaran lebih memilih meminta saran ke orang yang lagi nggak pacaran.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Membayangkan Film “Ada Apa dengan Cinta” Tidak Pernah Ada

Jadi, kalian lebih memilih jomblo atau pacaran, kawan? Apa pun pilihannya, jangan menyusahkan orang lain dengan curhatan kalian yang aneh-aneh, ya! Saya sebagai kaum tunapacar bukannya merasa dirugikan. Sebagai teman yang baik, saya juga akan mendengarkan curhatan teman saya, kok. Tapi biar saya tanya lagi, tujuan kalian pacaran apa, sih? Pasti bukan sekadar mengisi waktu luang, kan? Kalian pasti ingin jadi lebih dewasa setelah merasakan sebuah hubungan. Lantas, mengapa tidak mencoba untuk jadi dewasa dengan menyelesaikan masalah kalian sendiri?

BACA JUGA Menjadi Pribadi Jomblo yang Merdeka 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Mei 2020 oleh

Tags: CintaCurhatJombloPacaran
Nisia Anindita Rinjani

Nisia Anindita Rinjani

Mahasiswi Program Profesi Apoteker UMS.

ArtikelTerkait

witing tresno jalaran soko kulino atlet bucin pengalaman selingkuh pacaran dari sudut pandang laki-laki mojok.co

Pengalaman Selingkuh dan Rasa Bersalah yang Menghantui

4 Juli 2020
Belum Menikah Bukan Berarti Halal Dikasih Banyak Tugas Tambahan terminal mojok.co

Belum Menikah Bukan Berarti Jadi Babu, Kita Juga Sibuk

16 September 2021
liburan

Dilema Liburan dan Keinginan Tetap Produktif

13 Juli 2019
ngidam

Apa Pun Ngidamnya, Ojek Online Solusinya

3 Agustus 2019
tun abdul jalil majapahit samudera pasai mojok

Akhir Tragis Cerita Cinta Tun Abdul Jalil dan Raden Galuh Gemerencang

2 Oktober 2020
tombol like

Dear Mark Zuckerberg, Tolong Kembalikan Fitur Tombol Like di Facebook Seperti Sebelumnya

27 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.