Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Kuliah S2, Sudah Bukan Waktunya Lagi

Rachelia Methasary oleh Rachelia Methasary
13 Oktober 2025
A A
Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Kuliah S2, Sudah Bukan Waktunya Lagi

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Kuliah S2, Sudah Bukan Waktunya Lagi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika memutuskan untuk lanjut kuliah S2, banyak orang beranggapan bahwa kehidupan akademik akan lebih serius dan dewasa. Saya pun berpikiran sama. Kuliah S2 berarti sudah bukan waktunya main-main lagi seperti masa-masa S1 dulu. Kamu harus bisa berdiskusi dengan dosen maupun rekan-rekan sekelas terkait subjek yang kamu ambil. Berat ya? Ya sudah, pikir-pikir lagi kalau mau naik ke level ini.

Akan tetapi saat menjadi mahasiswa magister, saya menemukan beberapa orang yang masih kayak mahasiswa S1. Mereka belum bisa move on dari kebiasaan lama. Hal ini biasanya terjadi pada fresh graduate yang memutuskan langsung lanjut S2. Atau, sudah lama lulus dari S1, tapi karakter orangnya memang begitu.

Saya nggak melarang jika ada yang berbuat demikian. Namanya juga manusia. Tapi tolong diingat kembali, kamu sedang kuliah di jenjang pascasarjana. Beda dengan masa S1 dulu.

Berikut saya spill 4 hal yang sebaiknya nggak dilakukan saat kuliah S2. Ini berdasarkan pengalaman saya, ya.

#1 Kuliah S2 tapi masih jadi mahasiswa deadliner

Kebiasaan mengerjakan tugas sistem kebut semalam alias SKS sudah bukan hal yang aneh lagi. Jujur saja, saat kuliah S1 dulu, saya nggak jarang menerapkan ini. Kebanyakan main dan berkegiatan di kampus, PR kelas terlupakan. Apalagi dulu belum ada ChatGPT yang bisa ditanya-tanya buat diskusi, rasanya mumet maksimal menyelesaikan tugas mepet deadline. Nggak ada yang “bantuin”.

Nah, buat mahasiswa deadliner, mohon tinggalkan rutinitas tersebut saat kuliah di jenjang S2. Soalnya di jenjang ini kamu nggak hanya dituntut untuk pintar menulis, tapi juga membenahi manajemen waktu. Tugas-tugas di masa S2 pun lebih rumit dan bukan sekadar menjawab pertanyaan beranak atau menulis esai berdasarkan pengalaman pribadi. Kamu akan dipertemukan dengan segudang presentasi makalah ilmiah dengan berbagai konsep dan teori. Setiap hari.

Coba bayangkan, mampu nggak kamu menyelesaikan jenis tugas seperti itu hanya dalam 1 malam? Saya sih nggak sanggup.

#2 Tidak punya arah riset sedari awal kuliah S2

Sebelum kuliah S2, kamu pasti sudah ada bayangan dong mau meneliti apa nantinya untuk tesis. Patut diingat bahwa skripsi berbeda dengan tesis, mulai dari cara penulisan sampai konsep dan teori yang dipakai.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Waktu baru menjadi mahasiswa S1, saya nggak punya bayangan mau menulis skripsi apa nantinya. Kuliah yang rajin dan ikut organisasi adalah hal utama bagi saya. Urusan tugas akhir belakangan.

Ternyata, waktu memutuskan lanjut kuliah S2, saya nggak bisa datang dengan “tangan kosong” seperti waktu S1 dulu. Sebaiknya kita punya rencana mau menulis apa untuk tesis nanti. Minimal sudah mengantongi objek yang akan diteliti.

Hal ini akan memudahkan penyusunan tulisan tesis yang kompleks itu. Semester pertama saja sudah disuguhi mata kuliah Metode Penelitian. Waktu baru mulai kuliah, saya bahkan ditagih dosen terkait judul proposal penelitian. Nah, kalau kamu melanjutkan studi tapi belum punya arah riset tesis, saya yakin kamu bakal keteteran nantinya.

#3 Numpang nama di tugas kelompok

Salah satu hal yang bikin keki di kampus adalah mahasiswa yang cuma numpang nama di tugas kelompok. Mau jenjang apa pun, pasti ada saja kebiasaannya: nama ada tapi kontribusi nggak ada. Kalau terjadi di level magister, saya pastikan kamu bakal jadi musuh bersama. Namanya juga kerja kelompok, mengerjakannya ya bareng-bareng dan kolaborasi lah. Bebannya dibagi rata sesuai jumlah orang dalam satu kelompok.

Tugas kuliah mahasiswa S2 itu lebih rumit, lho. Ya artikel ilmiah, presentasi, sampai proposal penelitian lapangan. Kasihan teman lain jika harus menggarap tugas yang bukan bagiannya.

Saya pernah merasakan pengalaman serupa. Jumlah anggota dalam satu kelompok ada banyak, tapi yang aktif hanya beberapa. Mau nggak mau semua nama mahasiswa harus dicantumkan. Penginnya sih mereka yang nggak kerja diabaikan.

Jadi, tolong sebisa mungkin hilangkan kebiasaan numpang nama ini, ya. Ingatlah bahwa kamu adalah mahasiswa S2 yang pemikirannya lebih dewasa. Bukan lagi mahasiswa S1 yang lebih banyak ngopinya daripada belajar.

#4 Membandingkan nilai, takut banget ada kompetitor

Pamer IP waktu S1 itu dianggap ambisius, tapi kalau kuliah S2 malah terasa absurd. Kalau S1 wajar saja bangga karena baru semester awal nilainya kebanyakan A. Takut ada saingan, akhirnya bertanya sana-sini berapa IP yang didapat. Saya pun melakukan hal demikian saat duduk di bangku sarjana. Sempat kecewa karena ada yang indeks prestasinya mendekati angka 4. Amazing!

Sayangnya, tabiat ini nggak cocok lagi diterapkan mahasiswa S2. Sudah bukan waktunya lagi mahasiswa berkompetisi masalah nilai. Mau dapat A semua atau warna-warni, ya terima saja. Toh menjalani proses kuliah S2 itu bukan sekadar tinggi-tinggian IP, tapi lebih kepada bagaimana kamu berpikir kritis serta mampu mengembangkan gagasan.

Eh, tapi masih ada kok mahasiswa S2 yang kepoin IP semua teman sekelas menjelang akhir semester. Itu yang terjadi di kampus saya dulu. Bahkan saya sampai dijapri beberapa teman sekelas cuma buat tanya perihal nilai. Lalu berakhir dengan adu nasib dan berbagi kesedihan. Halo, Mas, Mbak, kita sudah bukan S1 lagi, sudah bukan saatnya membandingkan nilai kayak gitu.

Itulah 4 hal yang (kalau bisa) seharusnya tidak dilakukan saat kamu kuliah S2. Ini berdasarkan pengalaman saya, lho, ya. Ada yang mau menambahkan?

Penulis: Rachelia Methasary
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kuliah S2 Beda dengan S1, Mahasiswa Jangan Kebanyakan Caper, Sudah Bukan Umur dan Tempatnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Oktober 2025 oleh

Tags: biaya kuliah s2jurusan kuliah s2kuliah s2lanjut s2Mahasiswamahasiswa S2S2sekolah s2
Rachelia Methasary

Rachelia Methasary

ArtikelTerkait

impresi

Tak Perlulah Terlalu Berprestasi, Karena Impresi Awal Adalah Kunci

24 Mei 2019
Gap Year Selalu Dipandang Negatif, padahal Manfaatnya Juga Banyak terminal mojok.co

Gap Year Selalu Dipandang Negatif, padahal Manfaatnya Juga Banyak

25 September 2020
Kampus Mengajar, Program untuk Mahasiswa yang Ingin Merasakan Penderitaan Guru Honorer

Kampus Mengajar, Program untuk Mahasiswa yang Ingin Merasakan Penderitaan Guru Honorer

4 November 2023
Menjadi Sarjana dari Desa dengan Tuntutan Sukses Versi Tetangga terminal mojok.co

Pada Akhirnya Mau Kuliah di Mana pun, Jurusan Apa pun, Habis Lulus, Semua Bisa Nelangsa

15 April 2020
Kuliah dengan Beasiswa Tetap Butuh Biaya Besar, Nggak Bisa Nol Rupiah

Kuliah dengan Beasiswa Tetap Butuh Biaya Besar, Nggak Bisa Nol Rupiah

20 Juli 2024
Kiat Menjadi Mahasiswa Jomblo Kaya di Akhir Bulan

Kiat Menjadi Mahasiswa Jomblo Kaya di Akhir Bulan

3 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.