Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Jangan Dihujat Dulu, Ada Tujuan Positif dari Guru yang Ngambek Nggak Mau Ngajar Gara-gara Muridnya Melakukan Kesalahan

Istiqomah oleh Istiqomah
29 Juli 2021
A A
Jangan Dihujat Dulu, Ada Tujuan Positif dari Guru yang Ngambek Nggak Mau Ngajar Gara-gara Muridnya Melakukan Kesalahan terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari belakangan dunia Twitter dihebohkan dengan cuitan salah satu akun centang biru, yaitu @AREAJULID yang mengunggah sebuah pict dengan tulisan, “Pernah hampir g jadi pelajaran cuman karna gurunya ngambek sama 1 siswa dan yg kena sekelas”. Selain itu, akun tersebut juga menambahkan caption dengan kalimat yang julid, “Dis! Gak suka banget sama guru yg modelan kek gini, gak profesional banget”.

Dis! Gak suka banget sama guru yg modelan kek gini, gak profesional banget pic.twitter.com/EKNeI5oVSE

— AREA JULID (@AREAJULID) July 21, 2021

Tentu saja pengguna Twitter langsung heboh dan kebanyakan membenarkan kejadian tersebut, serta saling berbagi pengalaman tentang guru di sekolahan mereka yang juga melakukan hal yang sama, yaitu ngambek dan mogok ngajar. Kehebohan tersebut dibuktikan dengan jumlah retweet yang mencapai 1.400 lebih, kutip tweet yang lebih dari 1.900, dan 23 ribu lebih orang yang menekan tombol suka.

Dilihat dari banyaknya orang-orang yang saling mengomentari cuitan tersebut, terbukti bahwa hampir setiap sekolah pasti ada guru yang bersikap demikian. Dulu, waktu SMP saya juga pernah mengalami kejadian serupa, tepatnya saat pelajaran olahraga. Guru saya ngambek tidak mau mengajar karena saya dan teman-teman sekelas—menurut pengamatan beliau—tidak bersungguh-sungguh mengikuti pelajaran olahraga dilihat dari jumlah murid yang sedikit di lapangan dan lambannya waktu ganti baju olahraga. Hal yang kami lakukan saat itu adalah mengirim perwakilan kelas untuk meminta maaf dan menulis di secarik kertas yang berisi, “Kami akan bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran olahraga” disertai semua tanda tangan teman satu kelas dan dilegalisasi oleh wali kelas. Waw, pengalaman yang tak terlupakan.

Saya sendiri sekarang menjadi seorang guru dan alhamdulillah tidak pernah bersikap demikian. Akan tetapi, saya pernah beberapa kali melihat kejadian semacam itu dan ikut terlibat lantaran menjadi wali kelas di kelas yang membuat masalah dengan salah satu guru.

Sebenarnya alasan kenapa guru itu bisa ngambek dan enggan mengajar itu bermacam-macam. Ada yang merasa tidak dihargai karena saat pelajaran banyak murid yang asyik main HP atau ribut sendiri, ada yang kesal dengan salah satu murid tapi yang kena semua murid di kelas, ada juga yang marah karena hampir semua anak terlambat masuk kelas setelah jam istirahat, dan masih banyak lagi alasan-alasan lain yang sebenarnya itu adalah memang kesalahan murid. Masa ada tiba-tiba guru ngambek tanpa ada penyebabnya? Kan aneh.

Sebagai seorang guru, saya memaklumi jika ada yang melakukan hal demikian. Mungkin saja beberapa kali murid yang jelas-jelas melakukan kesalahan itu sudah diperingatkan beberapa kali, tapi tetap melakukan hal yang sama. Akhirnya salah satu cara menyadarkan murid tersebut agar tidak mengulangi perbuatan yang salah adalah dengan ngambek dan mogok mengajar. Setiap guru memang punya cara dan ciri khas sendiri untuk mengajari muridnya. Mungkin guru yang suka ngambek bisa jadi memang ciri khasnya demikian. Kalau sudah tahu, kan, bisa diantisipasi para murid. Misalnya saat di kelas, usahakan semua murid tidak gaduh, jangan main hp, atau jangan terlambat masuk kelas. Mudah, kan?

Di balik sikap ngambek dan mogok mengajar yang ditampilkan oleh guru, sebenarnya ada tujuan positif yang bisa diambil oleh murid-murid. Pertama, mengajari murid untuk saling menghargai dan menghormati. Peran guru adalah menggantikan posisi ayah dan ibu di sekolah. Sebagai orang tua, guru wajib dihargai dan dihormati. Kedua, mengajari murid untuk tanggung jawab. Ketika murid melakukan kesalahan, kewajibannya adalah meminta maaf dan bersungguh-sungguh untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Ketiga, mengajari murid kerja sama. Saat guru memutuskan tidak mau masuk kelas, semua murid di kelas wajib untuk saling bekerja sama untuk menyelesaikan masalah. Jangan hanya menyalahkan salah satu atau beberapa pihak saja. Teman satu kelas itu layaknya keluarga. Harus saling gotong-royong dan kompak saat suka maupun duka. Keempat, mengajari bersikap kesatria. Kesatria itu sendiri yaitu berani mengakui kesalahan dan mau mengalah. Tahu, kan, konsep orang tua itu selalu benar dan anak selalu salah? Itu juga berlaku bagi guru dan murid. Dengan catatan semarah-marahnya atau sekesal-kesalnya guru dengan murid, pada akhirnya akan memaafkan layaknya orang tua memaafkan anaknya.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

Guru memang bukan hanya sebuah profesi. Tugas mulianya yaitu mendidik dan mencerdaskan anak bangsa bukan perkara yang mudah. Tidak hanya nilai akademis ataupun non-akademis yang baik yang menjadi tolok ukur keberhasilan muridnya. Tapi ada pelajaran sikap dan tata krama yang tidak cukup ditulis di papan tulis. Digugu lan ditiru menjadi beban sendiri bagi guru yang harus selalu berkelakukan baik. Walaupun pada kenyataannya guru tetaplah manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan. Tirulah perilaku yang baik dan buang perilaku yang buruk adalah praktik kehidupan sesungguhnya.

Lagi pula, tidak ada juga guru yang menaruh dendam sama murid yang nakal, sering membolos, dan sebagainya. Pasti semua guru mendoakan murid-muridnya menjadi orang sukses. Iya, kan? Kalau guru kalian sedang ngambek dan tidak mau masuk kelas untuk mengajar, cepat-cepat minta maaf, deh. Pasti langsung dimaafin, kok. Palingan besok langsung ulangan dadakan atau kalau tidak diceramahi deh sepanjang jam pelajaran. Ehehehe.

BACA JUGA Begini Rasanya Jadi Murid yang Selalu Juara Kelas Kayak Dekisugi dan tulisan Istiqomah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2021 oleh

Tags: guruMasa Sekolahmuridpendidikan terminal
Istiqomah

Istiqomah

Ibu-ibu yang suka ngemil tapi takut gendut.

ArtikelTerkait

Guru SD Cuma Manusia Biasa tapi Dituntut Serba Bisa. Jangan Menaruh Ekspektasi Berlebihan pada Kami

Guru SD Cuma Manusia Biasa tapi Dituntut Serba Bisa. Jangan Menaruh Ekspektasi Berlebihan pada Kami!

24 Agustus 2024
nggak suka olahraga

Menanggapi Tulisan Kita Semua Suka Pelajaran Olahraga: Maaf Mas, Saya Nggak Suka

15 Agustus 2019
Fingerprint

Hubungan Fingerprint dengan Merosotnya Angka Pernikahan Kaum Adam dengan Guru

16 Agustus 2019
tukang parkir

Saya Usul Supaya Profesi Tukang Parkir Jadi Pilihan Cita-Cita

11 Agustus 2019
ranking 1 terminalmojok

Untuk Orang yang Suka Nanya ‘yang Ranking 1 Pas SD Sekarang Gimana Kabarnya?’, Sini, Si Ranking 1 Menjawab

4 Agustus 2021
Guru SD Cuma Manusia Biasa tapi Dituntut Serba Bisa. Jangan Menaruh Ekspektasi Berlebihan pada Kami

Kalau Mau Cari Uang Jangan Jadi Guru, Terus Mereka Mau Makan Apa? Tenaga Dalam?

7 September 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.