Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Hidup di Indonesia Hari Ini: Makan Siang dengan Kabar Buruk, Makan Malam dengan Kecemasan

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
21 Februari 2025
A A
Hidup di Indonesia Hari Ini: Makan Siang dengan Kabar Buruk, Makan Malam dengan Kecemasan

Hidup di Indonesia Hari Ini: Makan Siang dengan Kabar Buruk, Makan Malam dengan Kecemasan

Share on FacebookShare on Twitter

Saya yakin kalian para pembaca akan setuju dengan pernyataan saya: hidup di Indonesia akhir-akhir ini begitu menyebalkan.

Siang hari, kita disuguhi kabar buruk dan atraksi-atraksi politik yang tidak perlu. Menjelang malam, kita diberi menu kecemasan akan masa depan yang benar-benar membuat kita muntah karena asam lambung naik. Pagi hari, kita dipaksa bangun dengan pesimis.

Berselancar di media sosial, kita diberi kabar buruk gaya lain. Mencari kabar baik, tapi habis itu digencet kabar buruk lagi. Makan enak agar hati makin riang, tapi banyak warung makan tidak jualan karena tidak kebagian gas. Mau ngopi cantik, sulit mengeluarkan uang karena masa depan begitu suram, dan siapa tahu semua orang miskin tiba-tiba.

Saya tahu, banyak hal buruk itu masih prediksi. Bisa jadi tak terjadi. Bisa jadi Indonesia malah lebih baik setelah kondisi volatile sementara ini. Sayangnya, jika kita berusaha tenang sedikit dan membedah segala masalah, justru kita jadi makin panik. Sebab, semua potensi hal buruk itu punya kans yang amat besar untuk terjadi.

Indonesia hari ini, kita makan siang dengan kabar buruk, dan makan malam dengan kecemasan.

Cintai pekerjaanmu, karena tak ada lagi kerja baru untukmu

Tiap kali saya mengisi kelas menulis, saya selalu bilang pada kawan-kawan agar makin mencintai pekerjaan mereka sekarang. Sekalipun bosnya berengsek, tahan dulu penderitaannya. Tidak ada yang menjamin bahwa keluar sekarang, kalian bisa dapat pekerjaan. Indonesia sedang gawat-gawatnya.

Cara mendapat pekerjaan yang aman dengan gaji besar, mau tak mau, salah satu opsinya adalah ke luar negeri. Tapi baru berniat saja, sudah dihantam anggapan tak nasionalis, nggak usah pulang, tidak optimis, dan sejenisnya.

Efisiensi anggaran yang terjadi bikin perusahaan ancang-ancang untuk menyiapkan yang terburuk. Beberapa bahkan sudah melakukan hal yang terburuk agar terhindar dari konsekuensi yang lebih buruk.

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Pengalaman Melepas Penat dengan Camping ala Warlok Queensland Australia

Menganggur di masa pemerintah sedang lucu-lucunya bikin kehidupan serasa seperti neraka. Dulu menganggur masih ada sedikit optimisme, tapi kini? Ada gilanya memilih untuk itu.

Saya tahu betul, bahwa di balik kesulitan, selalu ada kemudahan. Tapi kok kesulitan di Indonesia itu levelnya sekarang beda. Mau mencari makna aja rasanya susah. Berusaha bahagia, kok kenyataannya nggak mungkin.

Mungkin saya saja yang kelewat pesimis. Tapi, bisakah kita optimis melihat kelakuan orang-orang berpangkat yang kelewat bengis?

Hidup di Indonesia hari ini

Saya menatap hari esok dengan meringis. Saya yakin menu makan siang saya besok adalah kabar buruk geprek. Makan malamnya mungkin semur kecemasan. Besoknya mungkin kabar buruk tumis, dan makan malam kecemasan bakar.

Mungkin saya masih bisa sarapan soto harapan. Tapi harapan sekuat apa pun akan menguap begitu saja jika diterpa kabar buruk dan kecemasan? Kadang saya jadi heran. Indonesia punya keindahan alam yang bisa membuat orang pemarah seperti Bruce Banner jadi kalem. Tapi, kenapa kabar buruk jadi hasil panen utama?

Maafkan jika saya menulis dengan begitu pesimis. Harusnya saya bisa menyebarkan kebahagiaan dan memberi sedikit motivasi. Status saya sebagai mentor kelas menulis harusnya punya kemampuan yang mumpuni terkait motivasi. Tapi, siapa pula yang bisa yakin kalau motivasi saya memberi sedikit pelipur lara di hati?

Hidup di Indonesia hari ini, makan siang dengan menu kabar buruk, makan malam dengan menu kecemasan. Semua orang muntah, tak kenyang, dan sakit asam lambung. Sepertinya, kita akan terus begini.

Kecuali, kita mulai menatap nanar penyedia katering yang selama ini memonopoli menu.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Percayalah, Hidup di Indonesia Itu Benar-benar Menyenangkan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Februari 2025 oleh

Tags: hidup di IndonesiaIndonesia
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

bahasa slang g

Nostalgia Bahasa Slang Iginigi

7 Juli 2019
Perbedaan Starbucks di Jepang dan Indonesia Terminal Mojok

Perbedaan Starbucks di Jepang dan Indonesia

17 Mei 2022
cocoklogi

Cocoklogi Bencana di Indonesia: Kok Salah Pak Jokowi?

5 Agustus 2019
FTV Indonesia Bakal Lebih Seru kalau Berani Syuting di Kalimantan

FTV Indonesia Bakal Lebih Seru kalau Berani Syuting di Kalimantan

30 Juni 2022
Membandingkan Riasan Pengantin di Indonesia dengan di Korea itu Wagu Terminal Mojok

Membandingkan Riasan Pengantin di Indonesia dengan Korea Itu Wagu!

24 Januari 2022
8 Alasan TK Shinchan di Jepang Layak Jadi Role Model TK di Indonesia terminal mojok.co

8 Alasan TK Shinchan di Jepang Layak Jadi Role Model TK di Indonesia

22 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.