• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Haruskah Menteri Kesehatan Seorang Dokter?

Giovanni van Empel oleh Giovanni van Empel
23 Desember 2020
A A
Haruskah Menteri Kesehatan Seorang Dokter? terminal mojok.co

Haruskah Menteri Kesehatan Seorang Dokter? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Prof. Bambang Purwanto, guru besar jurusan Sejarah UGM dalam kongres Sejarah Kedokteran Indonesia di Jogja pada 2011, mempresentasikan makalahnya dengan pertanyaan utama, “Mungkinkah secara Sosiologis Menteri Kesehatan Itu Bukan Dokter?”

It stuck in my mind.

Pertanyaan itu terkait dengan konteks 3 profesi elite (guru, pengacara, dan dokter) sejak era Hindia Belanda yang telah mengalami “desakralisasi profesi”. Hal tersebut seiring dengan makin terbukanya orang yang bisa masuk ke profesi ini.

Menurut Prof. Bambang Purwanto, hal itu didukung dengan semakin terlihatnya kerawanan profesi ini. Masyarakat dapat menilai bahwa manusia adalah makhluk yang punya kekurangan. Kedokteran dapat giliran terakhir. Lantaran sifat dari profesinya yang langsung memperpanjang hidup dan mengurangi penderitaan. Hingga asosiasinya terhadap bentuk-bentuk ideal dari seorang dokter bahwa (semua) dokter itu pasti A, pasti (paham) B.

Lima puluh tahun lalu, yes we are probably the best profession to lead (public) health problems. Namun, sekarang ilmu dan tantangan begitu berkembang. Perkembangan disiplin kedokteran dengan ilmu lain semakin bercabang.

Nggak terelakkan dari perkembangan zaman dan memang diperlukan untuk tidak terjebak pada dogma. Nye Bevan, arsitek NHS UK sudah melihat hal ini pada 1945 setelah perang dunia selesai untuk memisahkan the manager from the physician. Demikian juga dengan US sejak managed care diperkenalkan. Mereka mulai memisahkan antara the doctor and the manager. Ada pemisahan antara menangani pasien dengan memperbaiki sistem kesehatan.

Implikasi dari pendekatan “lama” tersebut nggak ada mindset monitoring dan evaluasi yang kuat.

Contoh praktis :

  1. Data clinical registry (cancer, stroke, etc) inisiatif dari 2012 sampai sekarang belum rilis.
  2. Perbedaan laporan vaksin rutin dari tahun ke tahun (RISKESDAS vs SDKI).
  3. Tidak ada data mutu kualitas pelayanan kesehatan di level faskes.

Lantas, bagaimana mau menjawab pertanyaan berikut?

  1. Siapa yang paling terdampak kanker, stroke, diabet?
  2. Kelompok demografis seperti apa yang belum tercover vaksin?
  3. Faskes mana yang perlu didorong mutunya?

Maka, nggak heran bentuk kebijakan yang keluar adalah berbagai pendekatan yang nggak clear evaluasinya. Biasanya hanya pre dan post maupun intervensi atau kontrol. Padahal, metode evaluasi kebijakan sudah begitu maju.

Prof. Esther Duflo (Nobel Laureate Ekonomi) dan koleganya di MIT, Harvard (Prof. Ben Olken dan Prof. Rema Hanna) misalnya, menggunakan RCT untuk evaluasi efektivitas berbagai kebijakan sosial di Indonesia. Salah satunya desain Program Keluarga Harapan (PKH). Padahal, Ilmu Sosial adopsi RCT dari Kedokteran! Tapi, our very own Ministry of Health terlambat jauh dalam pendekatan kebijakannya.

Jadi kembali ke Pak Budi Gunadi Sadikin, background itu sekunder tapi kita butuh perspektif lain. Apakah dia akan menyelesaikan semua persoalan? Barangkali tidak. Kalau mindset data-driven policy nggak jalan dan kembali pada intuisi, ya sama saja Pendekatannya mungkin perlu reshuffle “satu gedung”. Ini juga autokritik sebagai dosen. Perlu dipikirkan ulang bagaimana pendidikan pascasarjana agar betul-betul dapat mendorong data-driven policy?

Satu hal yang menarik dari statement beliau di diskusi dengan @CISDI_ID Jumat kemarin. Beliau bilang, “Ini krisis kesehatan, bukan krisis ekonomi. Jadi pendekatannya harus kesehatan.”

Di hari yang sama Jumat pagi itu, Prof Joe Stiglitz, ekonom dengan Nobel Laureate kasih kuliah. Statementnya di kuliah itu, “It isn’t the lockdown that dampens the economy, it is the disease (Covid-19).”

BACA JUGA Mari Sambut dengan Tawa Wacana Menkes Terawan Soal Wisata Kebugaran, Jamu, dan Kerokan. Ikuti Giovanni van Empel di Twitter.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Desember 2020 oleh

Tags: DokterKesehatanmenteri kesehatan

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Giovanni van Empel

Giovanni van Empel

MD (Univ. Gadjah Mada) | MSc (York) | PhD Candidate @CHE_Monash

ArtikelTerkait

Maaf ya Mbak Kiky Saputri, Menjelaskan Istilah Medis ke Pasien Memang Ribet

Maaf ya Mbak Kiky Saputri, Menjelaskan Istilah Medis ke Pasien Memang Ribet

11 Maret 2023
5 Tips Ampuh Mencintai Air Putih

5 Tips Ampuh Mencintai Air Putih

14 Januari 2023
3 Hal tentang Klaim BPJS Kesehatan yang Harus Diketahui Orang Indonesia Terminal Mojok

3 Hal Terkait Klaim BPJS Kesehatan yang Perlu Diketahui Orang Indonesia

5 November 2022
Surat Terbuka untuk Water Snob: Biasa Aja, Bos, Nggak Usah Jadi si Paling Sehat

Surat Terbuka untuk Water Snob: Biasa Aja, Bos, Nggak Usah Jadi si Paling Sehat

30 September 2022
3 Jenis Penyakit Jantung yang Sering Dijumpai Dokter UGD Beserta Gejala dan Penyebabnya Terminal Mojok

3 Jenis Penyakit Jantung yang Sering Dijumpai Dokter UGD Beserta Gejala dan Penyebabnya

27 September 2022
Malangnya Nasib Dokter Residen- Curahan Hati Seorang Suami (Unsplash.com)

Malangnya Nasib Dokter Residen: Curahan Hati Seorang Suami

18 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Mengungkap Misteri Kebiasaan Menyisakan Makanan yang Tinggal Satu Terminal Mojok

Mengungkap Misteri Kebiasaan Menyisakan Makanan yang Tinggal Satu

Jangan Lupa Pikirkan Juga Biaya Kuliah saat Memilih Negara Tujuan Studi! Terminal Mojok

Cari Tahu Dulu Negara Tujuan Studi dan Biayanya Saat Ingin Kuliah ke Luar Negeri

Stereotip Menyebalkan terhadap Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Terminal Mojok

Stereotip Menyebalkan terhadap Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023
All New Livina, Kembaran Xpander yang Nggak Mirip-Mirip Amat

All New Livina, Kembaran Xpander yang Nggak Mirip-Mirip Amat

23 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!