Ibu-ibu di Gunungkidul hobi senam di tengah jalan
Ibu-ibu di desa saya sekarang punya hobi baru, apalagi kalau bukan senam. Nyaris setiap Jumat pagi, mereka aktif menggerakkan badan lengkap dengan iringan musik khas senam. Biasanya, tempat yang dipakai buat senam pun berpindah-pindah dari satu padukuhan ke padukuhan lain.
Terlepas dari banyaknya manfaat baik dari kegiatan bernama GERMAS itu, ada hal cukup aneh yang sering saya jumpai. Contohnya beberapa hari lalu, saya melihat ibu-ibu senam di tengah jalan. Padahal di samping jalan itu ada lapangan sepak bola yang nggak terpakai, lho.
Alih-alih pakai lapangan tersebut buat senam, justru tim senam di desa saya malah milih menutup jalan utama. Kalau sekali dua kali sih masih wajar ya, tapi ini berulang dan dilakukan nyaris setiap hari Jumat.
Serius nanya, ini maksudnya biar gimana dan tujuannya apa sih? Sehat sih sehat ya, tapi mbok tulung sing rada masuk akal sitik cah.
Gimmick sapi lepas dari kandang
Sapi lepas dari kandang jadi salah satu peristiwa yang acap dialami warga Gunungkidul, tak terkecuali di kampung saya. Kita tahu, sapi ucul dari singgasananya umumnya disebabkan karena sang pemilik hewan lupa menutup pintu kandang. Agar sapi mau balik ke kandang, biasanya tetangga sekitar turut bahu-membahu mengondisikan hewan ternak yang mungkin lagi pengin healing itu.
Nah, dari sekian banyak kasus sapi lepas yang pernah saya lihat di kampung, ada satu kejadian aneh bin menyebalkan di balik peristiwa ini. Jadi, bulan lalu saya melihat ada sapi lepas milik tetangga dekat yang lagi makan tanaman pagar teh-tehan di samping rumah. Sebagai tetangga yang baik, saya langsung gercep ngasih info ke warga sekitar agar ikut bantu mengondisikan sapi itu.
Sialnya, selama kejadian sapi ucul berlangsung sang pemilik sapi nggak ada di rumah. Nggak lama setelah warga sekitar sukses mengondisikan sapi itu masuk ke dalam kandang, pemilik hewan pun pulang. Saya inisiatif memberi tahu kepada beliau kalau tadi sapinya keluar kandang dan tetangga bahu-membahu berkontribusi mengamankan hewan ternak miliknya.
Tahu gimana respons pemilik sapi itu apa???
Demi Tuhan, dia bilang kalau memang (((sengaja))) mengeluarkan sapi itu dari kandang biar bisa makan tanaman gratis! Bajingan betul! Wis, besok-besok wegah ngurus sapi ucul aku, ha mbok ben mati njegur blumbang. Kapok sisan.
Itulah beberapa contoh kecil yang saya temukan di kampung halaman. Sebenarnya masih banyak sih, tapi itu dulu, sembari menunggu kejadian aneh bin absurd apalagi yang bakal terjadi di tanah kelahiran tercinta ini.
Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Gunungkidul Adalah Sebaik-baiknya Kabupaten untuk Tempat KKN