Kuliner Gresik tidak hanya nasi krawu, ada juga gulai ubus yang tidak kalah autenttik dan enak.Â
Apabila membicarakan tentang kuliner Gresik, sebagian besar orang pasti akan menyebut nasi krawu. Bahkan, makanan ini adalah yang pertama kali saudara saya dari luar kota cari ketika mampir ke gresik. Rasa makanan yang terdiri atas nasi dan daging sapi itu memang sulit bikin move on.
Selain nasi krawu, orang-orang mungkin akan menyebut pudak, paling mentok otak-otak. Padahal, daerah dengan sebutan Kota Santri ini juga punya kuliner yang nggak kalah autentik dan enak, yakni gulai ubus. Kuliner gresik yang satu ini memang seperti gulai pada umumnya, tapi ada kondimen khusus yang menegaskan kuliner ini dari Gresik.Â
Gulai ubus punya “kerupuk” yang khas
Sekilas, dari sisi tampilann, gulai ubus mirip dengan gulai maryam. Namun, dari sisi rasa, dua kuliner ini jauh berbeda. Gulai ubus punya ciri khas khusus yakni ubus itu sendiri.Â
Ubus semacam kerupuk yang dibuat dengan campuran tepung terigu, mentega, serta telur. Setelah semua bahan tercampur rata dan cukup kental, adonan ini dibentuk pipih panjang lalu digoreng. Biasanya, ubus dibentuk memanjang dengan ukuran kurang lebih 30 cm. Karena ukurannya yang terlalu besar inilah, ubus biasanya disajikan dengan dipotong seukuran peyek, kemudian dihidangkan bersama gulai kambing. Tekstur ubus kering dengan rasa gurih yang cocok menjadi pelengkap kuah gulai.Â
Sementara untuk gulainya, gulai ubus biasanya menggunakan bahan dasar daging kambing, santan, serta rempah-rempah yang kuat. Kuah oranye kemerahan ini dengan mudah menggugah selera siapapun yang akan menyantapnya. Sensasi antara gulai kambing dan ubus yang dimakan bersamaan ini sungguh nano-nano, Kres! Lezat dan mantap banget deh, pokoknya.
Kuliner gresik yang kurang populer, bahkan di kalangan warganya sendiri
Sayangnya, eksistensi kuliner gresik ini seakan semakin anjlok dari tahun ke tahun. Ini tidak lepas dari sedikitnya masyarakat yang mengetahui tentang keberadaan gulai ubus. Bahkan, mungkin, generasi muda yang lahir 2005 ke atas sama sekali tak pernah mencoba panganan ini. Saya sendiri sepertinya tidak akan tahu keberadaan gulai ubus kalau tidak dikenalkan ayah dan ibu.Â
Asal tahu saja, saat ini memang tidak banyak gerai atau warung yang menyediakan menu gulai ubus. Setidaknya, hanya ada satu gerai gulai ubus yang masih bisa ditemukan di Kota Gresik, yakni di area kawasan Makam Sunan Giri. Masyarakat Gresik biasanya membuat makanan ini sendiri, khususnya ketika perayaan hari raya Idul Adha. Nah bagaiaman bisa populer dan dikenal lebih luas kalau keberadaannya saja sulit ditemui.Â
Untung saja, tampak ada upaya pemerintah daerah untuk mengenalkan kembali gulai ubus Gresik. Dua hari yang lalu, saya melihat unggahan baru di media sosial Pemkab Gresik soal kuliner ini. Mereka mengunggah sebuah video dengan voice over yang menjelaskan makanan autentik satu ini. Syukur deh, setidaknya, ribuan pengikut dari akun tersebut jelas menonton unggahan baru tersebut. Kan sangat sayang kalau kuliner Gresik satu ini harus punah.Â
Penulis: Chusnul Awalia Rahmah
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Kendal, Daerah Salah Urus yang Bakal Jadi Kota Sampah di Pantura
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.