• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nasi Senerek, Kuliner Underrated nan Sulit Ditemui di Luar Magelang

M. Dzulfikri Firdaus oleh M. Dzulfikri Firdaus
27 Januari 2021
A A
Nasi Senerek, Kuliner Underrated nan Sulit Ditemui di Luar Magelang Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Kala menyusuri Kota Magelang pada hari Minggu sore yang cerah berawan, di tengah perjalanan kembali ke Bandung sepulang dari Jogja, saya dalam kebingungan mencari tempat makan karena jam makan siang sudah lewat terlampau jauh. Tak jauh dari Alun-Alun Kota Magelang, mata saya melirik ke sebuah warung yang menjual kuliner khas Magelang. Warung tersebut nampak cukup padat meski sudah bukan waktu makan siang.

Insting sopir lintas saya berkata, kalau warung makan biar wujudnya cuma warung sederhana tapi ramai adalah pertanda makanan di sana enak, atau setidaknya cukup terjangkau dan tidak akan menggetok harga, utamanya bagi para pelancong. Segera saya tepikan mobil tanpa pikir panjang lagi.

Sebuah warung dengan kusen dicat hijau toska, dari tampak luar bahkan ketika pertama masuk membuat impresi seakan saya tengah berada pada sebuah warung makan di masa orde baru, alias tidak ada nuansa modern di sini. Serasa masuk ke mesin waktu.

Tapi saya sangat suka suasananya, mengesankan seolah warung makan ini adalah legenda dunia kuliner yang telah melewati berbagai dekade dan menjaga nilai otentiknya secara turun temurun.

Ditambah dengan deretan potret sejumlah pejabat dan figur publik yang pernah berkunjung ke sini terpampang di dinding warung, terlihat ada foto Kapolda Jateng, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, hingga Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono berfoto dengan pemilik warung. Tidak salah lagi, ini adalah warung legendaris yang menjual kuliner khas Magelang.

Setelah mendapat bangku, saya membaca satu per satu daftar makanan yang ada di menu. Awalnya saya berniat mencoba tahu kupat khas Magelang, hanya untuk mencari tahu bedanya dengan kupat tahu yang umum dijajakan di Bandung sebagai menu sarapan.

Namun setelah melihat menu “Nasi Senerek”, saya langsung tertarik dan tak pikir panjang memesannya, dengan request nasinya dipisah. Tanpa bertanya kepada pelayan yang ber-dresscode batik tentang sebenarnya makanan apa sih nasi senerek itu.

Keunikan namanya saja sudah cukup menjadi daya tarik tersendiri. Karena seumur hidup baru saat itu melihat nama nasi senerek, belum pernah saya temui ada yang menjual hidangan tersebut di luar Magelang, apalagi di kota Bandung.

Sambil menunggu pesanan dibuat, dengan rasa penasaran namun setengah takut dikecewakan ekspektasi yang berujung makanan tersebut saya hanya icip sedikit kemudian ditinggalkan, saya comot saja sebiji tahu bacem yang sedari tadi terhidang di atas meja seakan-akan sudah memanggil.

Pesanan saya pun tiba, nasi senerek yang ditunggu-tunggu ternyata penampakannya lebih mirip sayur sop bening berkat ramainya potongan wortel dalam kuah. Sebelum mulai diicip, terlebih dahulu saya aduk sambil melihat komposisi bahan dalam semangkuk senerek yang masih mengepul asap tipis.

Selain wortel, yang paling mencolok karena mudah terlihat di permukaan, ada juga potongan daging sapi dan daun bawang, namun yang paling unik menurut saya adalah keberadaan kacang merah dan daun bayam ikut menyatu dalam kuah kaldu.

Bagaimana rasanya? Ya seperti terlihat di awal, rasa kuahnya pun serupa dengan sup daging sapi. Kuahnya terasa ringan, segar, dan gurih berkat bumbu ataupun rempah yang tidak begitu kompleks.

Tekstur kacang merah dan bayam terasa lembut ketika dikunyah, meski menurut saya sedikit overcook, begitupun dengan dagingnya yang mudah dilumat nyaris tanpa perlawanan. Kuahnya sendiri tanpa perlu tambahan sambal ataupun kecap manis lagi rasanya sudah nikmat.

Tak perlu waktu lama, nasi senerek pun saya santap dengan penuh rasa excited karena keunikan paduan kacang merah dan daun bayam dipadukan irisan daging sapi dalam kuah bening. Atau mungkin saya makan dengan lahap karena sudah kelaparan setelah mengemudi beberapa jam.

Dari sekian lauk tambahan terhidang atas meja makan, seperti tempe mendoan, perkedel, bakwan sayur, dan lain-lain, saya merasa nasi senerek cocok sekali diduetkan dengan manis legit gurihnya tahu bacem tanpa digoreng. Hingga tak terasa tiga tahu bacem sudah dihabiskan.

Hidangan berkuah seperti ini cocok sekali disantap di tengah sejuknya hawa udara Kota Magelang. Dengan harga terbilang ekonomis Rp16 ribu untuk satu porsi nasi senerek, sajian kuliner bernutrisi lengkap khas Magelang yang mungkin sangat sulit dijumpai di luar Magelang siap dinikmati.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Magelang, atau kebetulan sekadar lewat, saya sangat merekomendasikan hidangan ini untuk makan siang atau jadi menu sarapan.

By the way, pengucapan nasi senerek yang benar itu nasi senerek, nasi sénérék, nasi senérek, atau nasi senérék, sih?

Sumber Gambar: Sajiansedap.grid.id

BACA JUGA Menyingkap Popularitas Toyota Hardtop di Gunung Bromo atau tulisan M. Dzulfikri Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2021 oleh

Tags: Kulinermagelangnasi senerek

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

M. Dzulfikri Firdaus

M. Dzulfikri Firdaus

Mahasiswa Manajemen Produksi Media Fikom Unpad, yang sangat ingin menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana refreshing bukan profesi utama.

ArtikelTerkait

Candimulyo, Surganya Durian dari Magelang Terminal Mojok

Candimulyo, Surga Durian dari Magelang

28 Januari 2023
Di Magelang Tak Ada Angkringan dan Cilok (Ari Erawan/Shutterstock.com)

Di Magelang Tak Ada Angkringan dan Cilok

22 Januari 2023
Daripada Bikin Malioboro, Ada Baiknya Magelang Fokus Wisata Seribu Candi Saja

Sudah Saatnya Magelang Menjadi Daerah Istimewa

17 Januari 2023
Terima Kasih Magelang Atas Malioboro di Borobudur

Terima Kasih Magelang Atas Malioboro di Borobudur

15 Januari 2023
Jangan Pensiun di Magelang Terminal Mojok

Jangan Pensiun di Magelang

4 Januari 2023
6 Dosa Penikmat Sate Ayam Ponorogo yang Sebaiknya Dihentikan

5 Kuliner Legendaris Ponorogo yang Jarang Orang Tahu

17 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Diet kok Milih Jalan Tersiksa, Situ Sehat Terminal mojok

Diet kok Milih Jalan Tersiksa, Situ Sehat?

studio mappa attack on titan season 4 mojok

Studio MAPPA Bungkam Bacot Netizen dengan Eksekusi Ciamik Episode 7 AoT

zinedine zidane hengkang real madrid mojok

Zinedine Zidane yang Bebal Bikin Real Madrid Hilang Akal



Terpopuler Sepekan

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok
Kuliner

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

oleh Tiara Uci
25 Januari 2023

Tobat, klean.

Baca selengkapnya
Bom Waktu Arema FC dan Momentum Suporter Generasi Baru (Unsplash)

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Perubahan bagi Suporter Generasi Baru yang Menolak Tunduk

30 Januari 2023
Solo Safari Zoo, Alat Pencitraan Brilian dari Gibran Rakabuming Terminal Mojok

Solo Safari Zoo, Alat Pencitraan Brilian dari Gibran Rakabuming

31 Januari 2023
Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas (Unsplash)

Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas

31 Januari 2023
5 Dosa Operator Pertashop yang Membuat Lapak Mereka Sepi (Unsplash)

5 Dosa Operator Pertashop yang Membuat Lapak Mereka Sepi

1 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .