• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Zinedine Zidane yang Bebal Bikin Real Madrid Hilang Akal

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
27 Januari 2021
A A
zinedine zidane hengkang real madrid mojok

zinedine zidane real madrid mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Kabar Martin Odegaard menuju ke Arsenal semakin dekat. Meski hanya sebagai pemain pinjaman, tetap saja langkah ini mengherankan. Saya mau bilang bodoh sih, tapi pasti nanti fans Zinedine Zidane garis keras bakal menyerang saya. Mereka menganggap Zidane masih pantas memimpin Madrid, dan apa pun langkah tolol yang diambil Zidane, bagi mereka tak mungkin tanpa alasan.

Oke, marah-marahnya dimulai.

Sebagai fans Madrid, kita harus mulai meletakkan kacamata “Zidane, pelatih yang memberi tiga gelar Liga Champion berturut-turut”. Tanpa melepas kacamata itu, susah untuk melihat permasalahan Madrid sekarang, yaitu permainan yang nggak mencerminkan tim besar.

Zinedine Zidane tak punya sistem yang jelas dalam permainannya. Real Madrid seakan-akan bermain bergantung pada umpan silang dan harapan akan ada seseorang yang menyundulnya. Sedangkan yang diharapkan menyambut umpan tersebut, yaitu Benzema, sedang ngider entah ke mana. Permainan seperti ini sudah berlangsung selama Zidane menjabat. Kita sepertinya perlu memeluk erat Zidane sembari menyadarkan bahwa Ronaldo tak lagi bermain untuk Madrid.

Real Madrid juga mengalami penurunan dalam hal menyerang. Real Madrid kesulitan dalam mencetak gol yang banyak. Pertandingan yang dimenangkan dengan skor besar pun bisa dihitung jari, kalau menang pun harus bersusah payah. Zidane terlalu percaya dengan skema 4-3-3, skema yang sebenarnya tak ideal untuk Madrid karena tak punya goal scorer winger alias wingernya ampas semua.

Meski sering tak efektif, Zidane tak berusaha untuk mengubah keadaan dengan mencoba skema baru dengan memanfaatkan pemain yang ada. Zidane seakan lupa bahwa ini adalah 2021, bukan lagi 2017, di mana dia menguasai Eropa dengan begitu mudah.

Praktis permainan Madrid hanyalah berkutat dengan crossing-crossing tanpa hasil plus mengoper bola kembali ke belakang karena tak bisa membuka pertahanan lawan. Kenapa? Ya karena nggak punya strategi untuk melakukannya. Itu salah siapa? Jokowi.

Zidane juga terlalu mengandalkan pemain senior bangkotan yang jujur saja masih bagus, namun tak konsisten. Benzema contohnya. Meski Benzema memang penting dalam skema Zidane, namun dia bukan jawaban untuk masalah Madrid. Benzema kerap telat masuk ke ruang penalti, sebab Benzema ikut dalam membangun serangan Madrid. Sedangkan skema yang dipakai Zidane hanya menggunakan satu striker, njuk pie?

Terus, apa hubungannya dengan Odegaard? Ini.

Kepergian Odegaard praktis bikin Madrid kehilangan pemain yang bisa jadi jawaban Madrid untuk mencoba taktik lain. Posisi ideal Odegaard adalah di belakang striker, yang menjadikan Madrid bisa mencoba formasi 4-3-1-2. Dengan menaruh striker lain, praktis Benzema bisa lebih leluasa muter-muter di lapangan. Dengan memenangkan lini tengah, striker bisa membuka ruang.

Tapi, alih-alih mencoba taktik, Odegaard justru dipinjamkan ke klub lain. Apakah ini salah Zidane? Oh jelas, kalau butuh kan nggak mungkin dilepas. Nah, ini masalah utamanya.

Saya nggak bisa lagi memahami Zidane. Sumpah, rasanya mending kepalaku kubenturin ke aspal Jalan Solo dibanding berusaha mengerti langkahnya. Zidane sendiri yang minta Odegaard balik dari masa peminjaman. Begitu balik, nggak dikasih kesempatan yang pantas. Horo, kepiye maksude? Dan ini bukan pertama kali Zinedine Zidane berbuat kayak gini.

Tau Luka Jovic, pemain yang di musim 2018/2019 bikin banyak gol di Eintracht Frankfurt? Musim berikutnya dia pindah ke Real Madrid, tapi performa musim sebelumnya gagal terulang karena jam bermain yang amat sedikit. Siapa yang minta direksi Madrid untuk membeli Jovic? Yap, Zinedine Zidane. Terus yang naruh dia di cadangan siapa? ORANG YANG SAMA.

Jovic lalu dilepas dengan status pinjaman, balik ke Eintracht Frankfurt. Dalam dua pertandingan, Jovic bikin tiga gol. Sedangkan pada saat yang bersamaan, Madrid kalah lawan tim divisi embuh yang namanya susah kayak password Wi-Fi. Bisa bayangin tim sekelas Madrid nggak bisa bikin gol lawan tim divisi gurem?

Udah tau kesulitan bikin gol adalah masalah Madrid, NGAPAIN STRIKERNYA DILEPAS?

Di sini terlihat jelas bahwa Zidane sudah tak bisa lagi imun dari kritik. Pemecatan Zidane, pada titik ini, jadi sesuatu yang amat mungkin. Real Madrid tidak bisa dipimpin oleh pelatih yang terlalu mengandalkan satu skema tanpa mau beradaptasi serta menghambat perkembangan pemain muda. Reguilon, Brahim Diaz, Hakimi, Mayoral, Jovic, dan Marcos Llorente adalah daftar nama yang ditendang oleh Zidane dan mereka bersinar di klub mereka. Pada saat bersamaan, Real Madrid justru mengalami krisis taktik dan hasil positif.

Apakah menyalahkan Zidane sebagai aktor utama kejatuhan itu tepat? Tidak. Tapi, kritikan paling pedas harus ditujukan kepada Zidane dan dia harus benar-benar mau melunakkan batok kepalanya yang mengkilap itu agar Madrid tak lagi dalam krisis.

Tapi, kalau ngeyel lagi ya pecat aja sudah. Nggak peduli mau dicibir klub nggak tau cara memperlakukan legenda, kalau ampas ya tendang. Romantisasi-romantisasi kenangan silit ngarit.

Sumber gambar: Akun Twitter @realmadriden

BACA JUGA Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim dan artikel Rizky Prasetya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Januari 2021 oleh

Tags: real madridZinedine Zidane

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Editor yang sudah ahli dalam perkara ditinggal menikah. Bisa ditemukan di Instagram dan Twitter dengan username @rizkyxprasetya

ArtikelTerkait

Tetaplah Berdansa, Vinicius Junior! atletico madrid

Atletico Madrid, Tetangga Medioker nan Berisik yang Nggak Pantas Diberi Respek

28 Januari 2023
florentino perez real madrid european super league mojok

Real Madrid: Ekonomi Elit, Transfer Sulit

24 Januari 2023
Run, Gareth Bale, Run!

Run, Gareth Bale, Run!

10 Januari 2023
Tak Perlu Mencari Pengganti Luka Modric

Tak Perlu Mencari Pengganti Luka Modric

24 Desember 2022
Fly Valverde, Fly!

Fly Valverde, Fly!

22 September 2022
Tetaplah Berdansa, Vinicius Junior! atletico madrid

Tetaplah Berdansa, Vini!

17 September 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
gaji dua digit staf admin Dear Fresh Graduate, Gaji Pas-pasan Belum Tentu Rezeki Juga Pas-pasan

Staf Admin, Pekerjaan Penyelamat Fresh Graduate yang Ternyata Berat

musisi indie Super Junior Sudah Waktunya Beralih ke Jalur Indie terminal mojok.co

Menjelaskan tentang Musisi Indie ke Emak-emak Itu Deritanya Tiada Akhir

puisi chairil anwar mojok

Film 'Binatang Jalang': Terinspirasi Puisi Chairil Anwar, Diisi Karya Orang Lain



Terpopuler Sepekan

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok
Kuliner

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

oleh Tiara Uci
25 Januari 2023

Tobat, klean.

Baca selengkapnya
Bom Waktu Arema FC dan Momentum Suporter Generasi Baru (Unsplash)

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Perubahan bagi Suporter Generasi Baru yang Menolak Tunduk

30 Januari 2023
Solo Safari Zoo, Alat Pencitraan Brilian dari Gibran Rakabuming Terminal Mojok

Solo Safari Zoo, Alat Pencitraan Brilian dari Gibran Rakabuming

31 Januari 2023
Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas (Unsplash)

Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas

31 Januari 2023
5 Dosa Operator Pertashop yang Membuat Lapak Mereka Sepi (Unsplash)

5 Dosa Operator Pertashop yang Membuat Lapak Mereka Sepi

1 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .