Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Banyak Atlet Badminton Cedera Adalah Bukti Jadwal BWF Nggak Ngotak

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
26 Januari 2023
A A
Banyak Atlet Badminton Cedera Adalah Bukti Jadwal BWF Nggak Ngotak Terminal Mojok

Banyak Atlet Badminton Cedera Adalah Bukti Jadwal BWF Nggak Ngotak (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Minggu ini, rangkaian tur Badminton World Federation (BWF) 2023 masuk di gelaran Indonesia Masters. Ajang Indonesia Masters merupakan level super 500 dengan total hadiah sebesar 420 ribu dollar Amerika Serikat. Secara level maupun hadiah yang diperebutkan, Indonesia Masters ada di bawah turnamen sebelumnya, India Open. Namun soal sensasi, jangan ditanya. Berlaga di Istora bagi para atlet badminton adalah candu. Istora adalah the real house of badminton.

Banyak atlet badminton internasional yang menunggu-nunggu untuk bisa bermain di Istora. Maklum, main badminton di Indonesia itu vibesnya memang beda. Pantas jika Oma Gill—komentator kesayangan BL (Badminton Lovers)—menyebut penggemar badminton di Indonesia sebagai fans terbaik di dunia. Halo, Bung Fadly Sungkara? Fans terbaik ya, Bung, bukan fans kampungan dan berpendidikan rendah. Catat itu!

Sayangnya, gelaran Indonesia Masters tahun ini diwarnai dengan banyaknya atlet yang absen. Beberapa nama atlet badminton yang mundur di antaranya Yuta Watanabe/Arisa Higashino (ganda campuran Jepang), Lu Ching Yao/Yang Po Han (ganda putra Chinese Taipei), Goh Jin Wei (tunggal putri Malaysia), termasuk Viktor Axelsen (tunggal putra Denmark). Nama-nama atlet yang mundur bisa kalian cek sendiri selengkapnya melalui akun Twitter Koh Rudy, selaku dewan BWF dari Indonesia.

Tentu saja kami selaku BL sedih. Apalagi alasan mundurnya para atlet tersebut karena cedera yang mereka alami. Goh Jin Wei, misalnya. Dia kena cedera hamstring di India Open kemarin. Setali tiga uang, Rasmus Gemke pun demikian. Atlet badminton tunggal putra asal Denmark ini juga mengalami cedera saat bertarung melawan rekan senegaranya di babak perempat final India Open. Atlet kita pun tak luput dari cedera. Baru-baru ini, Fadia—pasangan Apriyani Rahayu di sektor ganda putri—mengalami cedera pada engkel kanan kala berlaga di Malaysia Open 2023.

Cedera, cedera, dan cedera

Sungguh, tak ada yang lebih menyakitkan ketimbang melihat atlet yang cedera. Apalagi jika mereka terpaksa harus dibawa keluar arena dengan kursi roda. Hancur hati kami seketika. Lebih hancur daripada melihat mereka kalah bertanding.

Oh, tidak. Jangan salahkan atlet yang nggak mendarat dengan baik maupun bertumpu pada kaki yang salah untuk cedera yang mereka alami.

Memang benar, kontrol yang nggak baik baik pada tubuh saat bertanding bisa mengantarkan kita pada cedera. Tapi sekarang saya tanya, apa yang membuat seseorang kehilangan kontrol atas tubuhnya? Karena kehilangan fokus, kan? Nah, salah satu penyebab kehilangan fokus ini adalah keletihan. Sekarang coba pikir gimana atlet nggak letih kalau jadwal turnamennya nggak ngotak?

Jadwal BWF terlalu padat

Coba perhatikan jadwal tur BWF 2023. Rangkaian tur BWF 2023 dibuka dengan Malaysia Open (10-15 Januari), lanjut India Open (17-22 Januari), lalu Indonesia Masters (24-29 Januari), disusul Thailand Masters (31 Januari-5 Februari), dan seterusnya hingga puncaknya BWF World Tour Finals yang dijadwalkan akan digelar pada tanggal 13-17 Desember 2023. Jadwal selengkapnya bisa dicek di sini.

Baca Juga:

Derita Real Madrid: Pemain Kelelahan, Diterpa Badai Cedera, Pelatih Keras Kepala, Manajemen Bebal, Lengkap!

PBSI Bikin Acara Intimate Talk, Ceritanya Mau Saingan sama Akun Gosip nih?

Dari jadwal BWF tersebut, bisa dilihat bahwa hanya ada jeda satu hari dari masing-masing tur. Bisa kebayang nggak gimana rasanya pindah-pindah negara dalam waktu sesingkat itu? Oke, mungkin atlet yang gugur di babak awal bisa punya kesempatan untuk istirahat lebih lama. Tapi, sekarang saya tanya, memangnya ada atlet yang dari sebelum tanding sudah berniat early exit demi bisa selonjoran? Kan nggak.

Tak ada satu atlet pun yang mau pulang lebih awal. Mereka akan berjuang mati-matian membela nama negara. Tak peduli meski pundak, lutut, dan lengan mereka dipenuhi plester, mereka tetap berusaha menampilkan yang terbaik. Bahkan saat cedera pun para atlet badminton ini acap memaksakan diri untuk bertanding. Masih ingat dengan insiden Indonesia Open tahun lalu? Yeremia, tetap bertanding hingga akhir meski harus dengan satu kaki.

Tak ada jeda hari untuk recovery para atlet

Sadisnya BWF bukan hanya pada jarak antartur yang ketat kayak legging. Namun, ketiadaan jeda hari antara babak semifinal dan final juga jadi masalah. Kalau Qatar World Cup saja punya selang waktu dua hari untuk recovery, kenapa badminton nggak demikian?

Mau beralasan lapangannya nggak segede lapangan bola?

Maaf, lapangan badminton memang nggak seluas lapangan sepak bola. Tapi soal engap, sama. Menguasai lapangan dengan intensitas bermain yang tinggi itu nggak mudah, loh. Lari sana, lari sini demi ngejar kok. Ndlosor sana, ndlosor sini. Engap, Gaes. Pantas saja jika seorang (mantan) World Rank 1, Marcus Fernaldi Gideon, di sela interval Indonesia Open 2021, mengeluh engap pada Herry IP, sang pelatih.

Jika sampai di titik ini ada yang beranggapan atlet harus selektif dalam memilih turnamen agar nggak cedera, tolong, diam saja. Logikanya, dunia badminton itu keras. Sering absen dari turnamen hanya akan membuat para atlet badminton itu kehilangan raihan poin. Akibatnya, mereka nggak bisa terkualifikasi di turnamen yang lebih besar. Olimpiade, misalnya. Padahal berrmain di olimpiade adalah mimpi dari semua atlet.

Entah sampai kapan jadwal tur BWF akan menyebalkan seperti ini. Heran. Sungguh heran. Memangnya BWF nggak tergerak ya melihat ada atlet cedera ataupun berjatuhan di lapangan karena kehabisan napas? Kejam kalian!!!

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 7 Hal yang Bakal Terjadi ketika Atlet Badminton Kelas Dunia Jadi PNS.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Januari 2023 oleh

Tags: atletbadmintonBWFcederajadwal BWF
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Kalau Atlet Indonesia Jadi Bintang Iklan Sosis So Nice, Masalahnya Apa_

Kalau Atlet Indonesia Jadi Bintang Iklan Sosis So Nice, Masalahnya Apa?

30 Juli 2021
pb djarum

Djarum Itu Rokok atau Alat Menjahit?

9 September 2019
5 Hal Tak Terduga Saat Patah Tulang Terminal Mojok

5 Hal Tak Terduga yang Terjadi Saat Patah Tulang

16 Oktober 2022
5 Pelajaran Hidup Super Inspiratif dari Khabib Nurmagomedov terminal mojok.co

5 Pelajaran Hidup Super Inspiratif dari Khabib Nurmagomedov

3 November 2020
Cinta Palsu Eden Hazard

Cinta Palsu Eden Hazard

6 Juni 2023
Sepatu Li-Ning, Sepatu yang Bisa Bikin Kamu (Terlihat) Jago Badminton

Sepatu Li-Ning, Sepatu yang Bisa Bikin Kamu (Terlihat) Jago Badminton

22 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.