Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Keribetan yang Bakal Terjadi ketika Atlet Badminton Kelas Dunia Jadi PNS

Andri Saleh oleh Andri Saleh
11 November 2022
A A
Keriweuhan yang Bakal Terjadi Ketika Atlet Badminton Kelas Dunia Jadi PNS Terminal Mojok

Keribetan yang Bakal Terjadi Ketika Atlet Badminton Kelas Dunia Jadi PNS (Agungky/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kabar mengejutkan—lebih tepatnya kabar menggembirakan—datang dari dunia birokrat. Kali ini kabar gembiranya bukan tentang kenaikan gaji pokok PNS atau penambahan libur cuti bersama. Bukan itu, ygy. Kabar gembira yang dimaksud diangkatnya para atlet badminton kelas dunia menjadi PNS. Nama-nama familier di dunia badminton macam Anthony Sinisuka Ginting, Hendra Setiawan, Tontowi Ahmad, Marcus Fernaldi Gideon, Mohammad Ahsan, hingga Fajar Alfian resmi diangkat jadi PNS di Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tahun 2022 ini.

Sebagai sesama PNS, tentu saja saya sangat senang. Di satu sisi, dunia birokrat akan diisi oleh orang-orang berprestasi, terbaik di bidangnya, dan mungkin bisa jadi teladan bagi PNS yang lain. Tapi di sisi lain, saya membayangkan ada berbagai keribetan yang bakal terjadi ketika mereka menjalankan tugasnya sebagai abdi negara. Kurang lebih, beginilah yang terjadi dalam bayangan saya.

#1 Banyak yang minta foto bareng

Saya yakin, di hari pertama mereka masuk kerja dan menjalankan kegiatannya sebagai PNS, pasti banyak yang minta foto bareng. Mulai dari level pejabat esmelon, PNS golongan umbi-umbian, bahkan sampai office boy pun rebutan pengin foto bareng. Kapan lagi bisa foto bareng sama atlet badminton kelas dunia, kan?

Momen langka ini pun jadi bahan pamer di media sosial. Makanya jangan heran kalau nanti ada sebagian PNS yang pamer foto-foto bareng atlet badminton kelas dunia tadi di media sosial. Tunggu saja, Gaes.

#2 Komposisi foto bersama bakal berubah

Sebagai seorang humas di instansi pemerintah, saya paham komposisi foto bersama di kegiatan-kegiatan resmi pemerintah. Siapa yang duduk di tengah, siapa yang berdiri di belakang, dan siapa yang jongkok di depan. Dengan hadirnya para atlet badminton kelas dunia ini, maka sepertinya komposisi itu bakal berubah.

Alih-alih pejabat esmelon yang jadi Point of Interest (POI), para atlet badminton kelas dunia itulah yang jadi pusat perhatian. Bahkan, bisa jadi mereka duduk di tengah berdampingan dengan pejabat esmelon itu. Hadeh.

#3 Diberdayakan oleh pejabat

Para atlet badminton kelas dunia itu bisa diberdayakan (baca: dimanfaatkan) oleh pejabat esmelon di tempat kerjanya. Syukur-syukur diberdayakan sesuai dengan bidang pekerjaannya. Tapi kalau lagi apes, siap-siap saja diberdayakan untuk kepentingan pribadi si pejabat esmelon. Ingat, Gaes, dunia birokrat itu bukan cuma tempat cari uang, tapi juga tempat untuk cari muka.

#4 Dikerjain PNS senior

Kalau yang ini sudah jadi tradisi di dunia birokrat, sih. Setiap ada anak baru macam CPNS atau PNS yang baru diangkat, biasanya selalu diminta mengerjakan tugas-tugas para PNS senior. Boleh dibilang semacam perpeloncoan lah.

Baca Juga:

5 Dosa MR DIY yang Nggak Bisa Diampuni, Bikin Pelanggan Kapok Datang Lagi

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Mereka berkilah kalau tugas-tugas itu sebagai bentuk adaptasi pekerjaan dan sarana latihan sebelum benar-benar terjun di dunia birokrat yang sesungguhnya. Kalau misalkan Marcus Gideon ditempatkan di bagian Tata Usaha, biasanya ada tuh PNS senior yang doyan nyuruh-nyuruh semisal bikin rekap absensi bulanan. Hadeh.

#5 Sibuk oleh rutinitas kantor

Setelah diangkat jadi PNS, tentunya pola rutinitas para atlet badminton kelas dunia itu bakal berubah. Mereka nggak bisa lagi menghabiskan waktu seharian di lapangan, tapi sudah terikat dengan jam kerja dan tugas-tugasnya sebagai abdi negara. Boro-boro berlatih badminton, yang ada mereka sibuk dengan pekerjaan rutin PNS.

Kebayang nggak sih Mohammad Ahsan sibuk bikin slide paparan pimpinan, Hendra Setiawan ikut perjalanan dinas ke daerah, atau Fajar Alfian sedang riweuh jadi panitia rapat koordinasi di hotel berbintang? Wqwqwq.

#6 Harus siap ikut lomba tujuh belasan antarinstansi

Nah, kalau ini kegiatan rutin tahunan di dunia birokrat. Biasanya ada tuh lomba tujuh belasan antarinstansi pemerintah memperebutkan Piala Kementerian A, misalnya pertandingan futsal, tenis, atau badminton. Kalau ada pertandingan badminton, saya yakin para atlet badminton kelas dunia itu bakal disuruh pejabat esmelonnya untuk ikut berpartisipasi. Bahkan, kalau perlu pakai memo dan disposisi biar mereka—mau nggak mau, suka nggak suka— terlibat dalam perlombaan itu. Biar menang, Gaes.

#7 Harus mengosongkan jadwal di akhir tahun

Seperti biasa, para PNS itu selalu super sibuk di akhir tahun untuk menyerap anggaran negara. Entah itu bikin kegiatan di hotel berbintang atau perjalanan dinas ke daerah-daerah secara maraton. Kalau sudah begini, biasanya para PNS susah untuk mengajukan cuti. Oleh karena itu, para atlet badminton kelas dunia tadi mending mengosongkan jadwal di akhir tahun karena padatnya kegiatan instansi pemerintah.

Lupakan Piala Uber, Piala Thomas, dan kejuaraan-kejuaraan badmintonnya lainnya kalau waktunya tepat di akhir tahun. Lebih baik fokus saja pada kegiatan di hotel berbintang dan perjalanan dinas ke daerah-daerah itu.

Kurang lebih begitulah yang ada dalam bayangan saya ketika para atlet badminton kelas dunia itu memulai pekerjaan rutinnya sebagai PNS. Bisa jadi bayangan saya ini salah, tapi bisa juga benar.

Terlepas dari apa pun yang bakal terjadi nanti, saya sih berharap mereka bisa jadi teladan bagi para PNS se-Indonesia Raya sekaligus bisa mendobrak tradisi-tradisi buruk di dunia birokrat. Menggadaikan SK PNS untuk keperluan konsumtif, misalnya. Nggak mungkin kan PNS sekelas Anthony Sinisuka Ginting rela antre berjam-jam di BRI untuk mengajukan permohonan kredit dengan modal SK PNS? Hehehe.

Penulis: Andri Saleh
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Hal yang Bikin Resah PNS Menjelang Akhir Tahun.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 November 2022 oleh

Tags: badmintonpemain badmintonpilihan redaksipns
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

5 Mi Instan yang Cocok Dibikin Mi Nyemek, Lebih Enak daripada Indomie Goreng!

5 Mi Instan yang Cocok Dibikin Mi Nyemek, Lebih Enak daripada Indomie Goreng!

20 September 2023
Tips Jelajah Jogja Solo dan Sebaliknya, Nggak Perlu Ribet Bawa Kendaraan dengan Fitur Ini Terminal Mojok.co (Unsplash.com)

Tips Jelajah Jogja-Solo dan Sebaliknya, Nggak Perlu Ribet Bawa Kendaraan dengan Fitur Ini

24 Maret 2023
Andai PNS Dibubarkan, Ini yang Bakal Terjadi terminal mojok

Andai PNS Dibubarkan, Ini yang Bakal Terjadi

12 November 2021
Mengenal Bunda Maria yang Dianggap Allah oleh Kemendikbud Terminal Mojok

Mengenal Bunda Maria yang Dianggap Allah oleh Kemendikbud

27 Juli 2022
seleksi cpns

Pintar Aja Nggak Cukup, Lolos Seleksi CPNS tuh yang Paling Penting Hoki!

26 Maret 2020
Arsenal Butuh Factory Reset terminal mojok

Arsenal Butuh Factory Reset

1 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Ketahuilah Wahai Mahasiswa, Kelas yang Sunyi Bikin Kami para Dosen Sakit Hati

11 November 2025
Derita Mahasiswa Rela Nyambi Ojol demi Bayar UKT Mahal (Unsplash)

Nyambi Jadi Ojol Adalah Realita Kerasnya Hidup Mahasiswa yang Tertekan oleh Mahalnya UKT

7 November 2025
Peristiwa Motor Brebet karena Bensin Plat Merah: Rakyat yang Kena Musibah, Rakyat Juga yang Diminta Repot Mencari Solusi

Peristiwa Motor Brebet karena Bensin Plat Merah: Rakyat yang Kena Musibah, Rakyat Juga yang Diminta Repot Mencari Solusi

12 November 2025
Jalur Pantura Indramayu, Jalur Penghubung Jakarta dan Cirebon yang Penuh Tantangan dan Segudang Masalah

Pantura Indramayu dan Kisah Pilu Radiator Springs-nya Jawa: Dulu Dicinta, Kini Cuma Jadi Sejarah

9 November 2025
4 Keunikan UIN SAIZU Purwokerto yang Nggak Ada di Kampus Lain purwasera uin saizu

Purwasera UIN Saizu: Surga Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto yang Tak Pernah Sepi di Jam Istirahat

12 November 2025
Suharto Memang Pantas kok Jadi Pahlawan, tapi...

Suharto Memang Pantas kok Jadi Pahlawan, tapi…

10 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Rela Iuran hingga Bawa Beras 1 Kg untuk Amunisi di Laga Futsal Jogja, UM Gagal Jadi Juara tapi Harumkan Nama Kampusnya
  • Di Balik Denyut MICE di Jogja, Ada Sembilan Comm yang Selalu Siap di Belakang Panggung
  • Hormat dan Patuh pada “Orang Tua”, Kunci Nafas Panjang STARCROSS sebagai Brand Legend Jogja
  • Perjuangan Ibu Belikan Sepatu Futsal, Beri Saya Kegigihan di Bawah Mistar
  • Aulia, Clutch Player UNY dari Bukit Pinus yang Tak Butuh Sorotan Untuk Bersinar
  • Mimpi Setinggi “Rinjani”: Dari Cap “Cewek kayak Laki” hingga Mencatat Prestasi dan Sejarah di Tim Futsal Putri

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.