Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Balada Program Televisi yang Makin Hari Makin Berisik Saja

Imron Amrulloh oleh Imron Amrulloh
29 September 2020
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Pernah nggak sih, kalian berniat mau istirahat sambil nonton TV, tapi malah jadi terganggu? Iya, terganggu dengan program TV itu sendiri. Disadari atau tidak, program-program televisi sekarang banyak yang berisik. 

Di beberapa stasiun televisi seperti Trans 7, Trans TV, bahkan Net TV, banyak program televisi yang berisik. Tayangan semacam ini bukannya menghibur, tapi malah mengganggu. Sebut saja acara “Tiktokan” di Net TV, “Trending” di Trans 7, atau kalau mau lebih gampang pindah saja ke Trans TV, soalnya program mereka berisik semua.

Maksud saya “berisik” ya mulai dari host, presenter, bahkan voice over-nya bicara terus bahkan sampai teriak-teriak. Lagu-lagu yang diputar jadi backsound juga bukannya seru, tapi malah memperburuk keadaan. Belum lagi soal penambahan suara-suara ketawa atau suara sedih sebagai sound effect, semakin nggak jelas. 

Saya tahu kok tujuannya untuk mendukung suasana kocak dan meriah. Tapi, jujur aja tujuan itu nggak tercapai. Saya justru merasa usaha program televisi untuk “menghibur” ini terlalu dipaksakan.

Hal ini yang bikin saya semakin nggak nyaman untuk nonton TV. Saya sulit menikmati program televisi yang berisik banget. Belakangan banyak juga lagu-lagu remix EDM dan koplo yang “toet-toet” itu lho. Musiknya jadi ramai banget, sampai yang dengar pasti nggak paham sama liriknya. Saya heran kok ada ya orang yang menikmati musik macam begini.

Jangan-jangan para produser program televisi menargetkan pasarnya ke orang-orang yang suka keramaian atau suasana riuh. Presenter atau hostnya juga dibuat heboh dan bercanda sepanjang acara. Silakan saja kalau memang menargetkan pasar tertentu. Tapi, ya siap-siap kehilangan banyak penonton yang kayak saya.

Bicara soal berisik dan hebohnya program televisi kekinian, ada hal lain lagi yang menurut saya terlalu heboh dan cenderung lebay. Hal tersebut adalah gambar-gambar atau tulisan yang sering kali muncul di layar. Kalau kecil kayak subtitle sih nggak masalah, lah ini gede banget. Sampai mau nutupin satu layar. Belum lagi soal transisinya yang kontras, kayak orang yang baru belajar ngedit. Ada juga motion graphic-nya, itu lho gambar-gambar yang bergerak. Misal gambar ledakan, terbang, tertiup angin, dan lain sebagainya. Bikin silau banget.

Yang membuat program-program tersebut semakin bermasalah adalah jam tayangnya. Biasanya sih diletakkan di siang, sore, sampai malam hari. Kita semua tahu, waktu-waktu tersebut biasa digunakan untuk istirahat, ya paling tidak sejenak melupakan berita virus corona lah. Eh, malah dapatnya acara-acara yang berisik dan heboh banget. Mau nggak mau pindah kanal dan nonton berita lagi deh. Bagi saya lebih baik pusing karena nonton berita soal virus corona, daripada nonton acara-acara yang membuat semakin capek.

Baca Juga:

ASN Bisa Bersuara, Bisa “Mati” Maksudnya

ASN Boleh Mengkritik Negara, karena Digaji oleh Rakyat dan Diminta Setia pada Negara

Hal melelahkan yang saya rasakan ketika menonton program televisi semacam itu adalah bikin capek telinga. Niatnya mau leyeh-leyeh eh telinga jadi meleleh.

Hal melelahkan selanjutnya akan dirasakan oleh mata. Bayangkan, mata sedang sayup, dikejutkan dengan banyaknya motion graphic yang serupa polusi visual. Saya mungkin bakal memutuskan tidur setelahnya, tapi bukan karena ngantuk, melainkan saking pusingnya melihat televisi.

Saya ada sedikit saran buat berbagai stasiun TV. Mbok tolong, acara-acara yang seperti itu lebih bagus kalau jam tayangnya diganti pagi saja. Tujuannya ya biar orang-orang melek dan semangat menjalani hari. 

Atau kalau memang berniat pengin bikin bad mood, tetap ubah jam tayang program televisi tersebut menjadi pagi. Jadi, orang-orang sudah badmood sejak pagi. Setidaknya mereka masih bisa mencari hiburan di siang atau malam harinya.

BACA JUGA Inilah Rasanya Berdiri di Bus Sepanjang Madiun-Surabaya dan tulisan Imron Amrulloh lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 September 2020 oleh

Tags: kritikprogram televisi
Imron Amrulloh

Imron Amrulloh

Seorang pengangguran baru yang sedang mencoba dan terus mencoba.

ArtikelTerkait

Sinetron Kolosal Punya Level Kreativitas di Luar Nalar terminal mojok.co

Sinetron Kolosal Punya Level Kreativitas di Luar Nalar

14 November 2020
PT KAI Adalah Contoh untuk Negara dan BUMN: Tidak Ada Kufur Nikmat dari Keluhan Rakyat

PT KAI Adalah Contoh untuk Negara dan BUMN: Tidak Ada Kufur Nikmat dari Keluhan Rakyat

27 Agustus 2022
tren tiktok welcome to indonesia mojok

Tren ‘Welcome to Indonesia’ dan Latah yang Bermasalah

7 Juli 2021
Kota Malang

Selamat Ulang Tahun Kota Malang, Jangan Jadi Kota yang Problematik

1 April 2023
Paradoks Ajang Pop Academy, Indosiar kok Nggak Ada Kemajuan, sih! terminal mojok.co

Paradoks Ajang Pop Academy, Indosiar kok Nggak Ada Kemajuan, sih!

16 Desember 2020
doxing praktik doxing argumen membunuh karakter mojok

Selama Kritik Masih Dibalas dengan Doxing, Kedunguan akan Tetap Ada dan Berlipat Ganda

27 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.