Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Apa yang Sebenarnya Ada di Balik Permintaan RS Khusus Pejabat dari Bu Rosaline Rumaseuw

Gilang Oktaviana Putra oleh Gilang Oktaviana Putra
8 Juli 2021
A A
Apa yang Sebenarnya Ada di Balik Permintaan RS Khusus Pejabat dari Bu Rosaline Rumaseuw terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

“Saya tahu ada RSPAD, tapi begitu Corona lahir, Kemenkes harus sudah mulai waspada karena pejabat negaranya harus diistimewakan, dia ditempatkan untuk memikirkan negara dan rakyatnya, bagaimana sampai dia datang ke emergency terus terlunta-lunta, saya sedih,”

Kalau kamu penasaran, kutipan itu saya copas dari artikel Detik.com yang berjudul Wasekjen DPP PAN Minta Pemerintah Bikin RS Khusus Pejabat. Tayang Rabu, 7 Juli 2021, pukul 14.47 WIB. Dalam artikel ini disebutkan bahwa Wasekjen DPP PAN, Rosaline Rumaseuw, prihatin karena banyak pejabat negara yang kesulitan mendapatkan fasilitas kesehatan di tengah gelombang kedua covid ini. Lalu blio minta pemerintah menyiapkan RS khusus pejabat.

Sebelum lanjut, saya mau tanya dulu apa yang kamu rasakan saat membaca kutipan di atas? Marah, jijik, benci, pengin teriak, atau mungkin maklum? Kalau saya sih, jujur saja, nggak ngerasa apa-apa. Terserah saja para pejabat itu mau ngomong apa.

Tapi ada yang menarik dari kutipan di atas. Bu Rosaline bilang pejabat negara harus diistimewakan karena mereka memikirkan negara dan rakyatnya. Pernyataan ini sekilas terlihat kontradiktif dengan permintaan blio sendiri. Iya, kan?

Iya, dong. Masa orang yang tugasnya memikirkan negara dan rakyatnya justru minta diistimewakan? Diberikan pelayanan kelas wahid, diutamakan, dijamin keselamatannya lebih dulu. Ini mikirin rakyat atau diri sendiri sih sebenarnya?

Tapi sebetulnya yang blio katakan ada benarnya juga. Tugas pejabat memang memikirkan rakyat dan negara, tapi sampai di situ saja. Tanpa eksekusi atau realisasi yang jelas. Dan manusia butuh ketenangan buat memikirkan orang lain. Mana bisa memikirkan negara kalau napas saja sulit karena kekurangan oksigen? Mana bisa memikirkan rakyat kalau duduk saja nggak bisa?

Nah, kan, jadi bisa ketauan sebetulnya Bu Rosaline ini ingin bekerja dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, tanpa gangguan apa pun. Mungkin blio dan kawan-kawan ingin khusyuk memikirkan rakyat sambil rebahan, nonton Netflix, di ruangan ber-AC lagi.

Coba bayangkan bagaimana sulitnya membagi pikiran untuk rakyat dan juga cara dapat tabung oksigen lebih banyak dari orang lain. Klean pikir (((memikirkan negara dan rakyat))) itu mudah? Hehehe, hehehe, maaf-maaf, ya.

Baca Juga:

5 Istilah di Jurusan Ilmu Politik yang Kerap Disalahpahami. Sepele sih, tapi Bikin Emosi

4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Politik yang Sudah Terlanjur Dipercaya

Sudah jangan terbawa emosi dengan permintaan Bu Rosaline ya, teman-teman. Blio hanya menyampaikan kegelisahannya. Lagi pula seharusnya kita berterima kasih kepada blio. Berkat blio, kita jadi bisa mengonfirmasi kabar angin yang bilang kalau wakil rakyat itu hanya mewakili rakyatnya untuk hidup bahagia, sehat, dan sejahtera.

Iya, kan? Sebagai wakil rakyat, blio minta agar dia bersama teman-temannya bisa mewakili rakyat untuk mendapatkan pelayanan terbaik jika terkonfirmasi positif corona. Urusan mereka punya gaji dan tunjangan gede, bisnis sampingan, penghasilan tambahan yang nggak sedikit, itu lain lagi. Fokus saja ke intinya: mewakili rakyatnya.

Terus rakyatnya gimana, dong? Ya biasa saja lah. Rakyat silakan teruskan berjibaku dengan kenaikan kasus, menikmati perasaan takut tertular tapi harus maksain keluar rumah biar dapur ngebul, atau stres melihat media sosial dipenuhi kabar duka dan orang-orang minta tolong. Itu tugas rakyat yang sebenarnya. Bukan menuntut pemerintah untuk menangani pandemi dengan lebih serius lagi.

Terakhir, kita harus berterima kasih kepada Bu Rosaline Rumaseuw karena sudah menunjukkan bahwa dongeng iblis pensiun sudah ada versi live action-nya. Dibagikan secara gratis di genggaman tangan kita semua. Bisa dinikmati kapan pun, hanya saja harap maklum kalau sosok iblisnya nggak ada. Dia kan sudah pensiun, jadi nyaru di antara manusia-manusia. Bisa jadi dia juga ikut emosi mengetahui ada pejabat yang minta diistimewakan seperti ini. Wkwkwk.

BACA JUGA Cinta Laura, Pejabat Boros, dan Kita yang Dikit-dikit Self Reward dan tulisan Gilang Oktaviana Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: Pojok Tubir TerminalPolitikpolitikusrumah sakit pejabat
Gilang Oktaviana Putra

Gilang Oktaviana Putra

Penjaga toko buku daring di ige, suka ngoceh di twitter, dan pengin jadi kucing.

ArtikelTerkait

buku bajakan buku-buku baru buku musik mojok

Memahami Kemuakan Tere Liye lewat Buku Hadiah Giveaway

29 Mei 2021
Sudah Waktunya Susi Pudjiastuti Diperhitungkan sebagai Capres

Sebagai Orang yang Nggak Paham Politik, Saya Bingung Mau Pilih Capres yang Mana

16 Januari 2023

Harga Parkir dan Makanan ‘Nuthuk’ di Jogja Adalah Warisan Feodal Paling Ra Mashok

2 Juni 2021
sangihe keserakahan tambang emas satwa punah mojok

Sangihe dan Amarah Bumi yang Amat Mengerikan

13 Juni 2021
PGI tes wawasan kebangsaan KPK mojok

Memangnya Ada yang Salah dari PGI Menolak Upaya Pelemahan KPK? Kenapa Diserang?

3 Juni 2021
Fitur Story Twitter Sebaiknya Nggak Usah Ada, Terkesan Ikut-ikutan Banget terminal mojok.co

3 Hal Menyebalkan yang Sering Muncul Saat Tubir di Twitter dan Bikin Diskusi Jadi Nggak Seru

17 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.