Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Balasan untuk Tulisan tentang HMI vs PMII yang Terbit di Terminal Mojok

Muhammad Rofiqi oleh Muhammad Rofiqi
22 April 2020
A A
hmi vs pmii uin ciputat kaderisasi kelemahan kelebihan senioritas uin syarif hidayatullah fakultas adab dan humaniora mojok

hmi vs pmii uin ciputat kaderisasi kelemahan kelebihan senioritas uin syarif hidayatullah fakultas adab dan humaniora mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan itu berjudul 3 Alasan yang Bikin HMI Lebih Laku Dibanding PMII di Fakultas Saya, ditulis oleh Nasrullah Alif, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Fakultas Adab dan Humaniora.

Sepertinya Kak Alif ini sedang menggiring opini. Tapi itu sah-sah saja dalam dunia perpolitikan, termasuk politik kampus. Cuma ada beberapa hal yang menurut saya sangatlah tendensius dan perlu saya luruskan lewat tulisan ini.

Awalnya saya mau beri judul tulisan saya ini “Sesat Berpikir dalam Menyikapi Persaingan PMII dan HMI”. Setelah saya pikir-pikir, judul ini terlalu sarkas, saya jadi khawatir akan digebuk dan dikeroyok seperti apa yang dilakukan terhadap jurnalis pers mahasiswa salah satu kampus swasta di Jakarta beberapa bulan silam. Eitsss, kasus ini sudah lama dan selesai, saya tidak mau menguliknya kembali.

Saya yang masih setara genin (tingkatan ninja paling rendah dalam anime Naruto) di dunia pergerakan bakal fokus sama 3 poin yang ditulis Kak Alif yang menurut saya cacat dan tidak dapat sepenuhnya diaminkan begitu saja. Tidak perlu panjang lebar ngomongin soal konstelasi politik UIN Ciputat yang terkenal panasnya minta ampun. Mirip-miriplah sama cuaca di Tanjung Priok. Lagian kan sudah dijelaskan panjang lebar oleh Kak Alif dalam tulisannya. Baiklah langsung saja saya bahas satu per satu, welcome to the jungle.

#1 PMII nggak selaku HMI karena kaderisasinya menyasar mahasiswa lulusan pesantren

Apa yang dikatakan Kak Alif benar sekaligus salah. Lha kok kontradiksi begitu sih? Gini lho, Kak, semua organisasi ekstra pasti memiliki pola dan cara kaderisasi tersendiri. Baik itu PMII maupun HMI. Saya katakan benar jika itu salah satu cara yang dipakai PMII untuk menarik mahasiswa baru jadi kadernya. Tapi salah jika Kak Alif bilang cara tersebut merupakan satu-satunya cara dan jadi andalan PMII hari ini.

Padahal PMII terbuka bagi siapa saja yang mau berkembang dan berproses kok. Banyak kader sekarang yang berlatar belakang non-pesantren. Mau saya sebutkan? Japri aja, oke.

Menurut saya, HMI juga sama tuh, menggunakan pola yang bahkan menurut saya nggak adil buat mahasiswa baru yang nggak tertarik sama sekali bergabung dengan partai hitam-hijau itu. Lha, ngadernya sambil ngancem-ngancem. Kurang lebih begini ancamannya: “Kalau gak gabung HMI, nanti nggak bisa masuk organisasi intra.” Mentang-mentang tiga jurusan di fakultas ini dipegang sama HMI. Kak Alif sepakat kalau boleh begitu? Kan semua mahasiswa memiliki hak yang sama untuk masuk organisasi intrakampus, terlepas dia bagian dari partai yang berkuasa atau bukan.

#2 HMI lebih laku dari PMII karena kader HMI banyak yang good looking

Dasar klaim ini: ada kader HMI yang menjadi pemenang kontes bergengsi tingkat kampus ataupun provinsi yang mewajibkan pemenangnya cantik dan ganteng, begitu kira-kira. Kalau alasan ini jadi tolok ukur HMI lebih laku ketimbang PMII, saya sangat tidak setuju, Kak. Kenapa? Karena bukan itu yang dilihat mahasiswa baru ketika mau masuk organisasi, melainkan seberapa baik dan bagus akhlak kader-kadernya. Saya ulang, seberapa baik dan bagus akhlaknya! Kelihatan good looking dari luar bukan jaminan akhlaknya good looking juga kan, Sensei?

Baca Juga:

3 Alasan Maba Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa

5 Salah Kaprah tentang UIN Jakarta yang Terlanjur Dipercaya Banyak Orang, Termasuk Calon Mahasiswanya

Ditambah nih ya, Kak, ada beberapa temen saya yang sama-sama kader pergerakan dideketin sama banyak kader-kader HMI. Entah ini karena kurang komunikasi sama senior atau emang sebenarnya lebih banyak kader PMII yang good looking. Nah loh.

#3 Kajian yang diadakan kader PMII baru aktif setelah mereka menang di fakultas tahun lalu

Yaaa Lord, hamba mesti ngapain ini. Kak Alif ini sudah membersamai Fakultas Adab dan Humaniora sejak lama, sedari masih bertempat di kampus 1 sampai pindah ke kampus 3 yang berlokasi di Pisangan. Masak nggak tahu sama kajian-kajian PMII yang sudah lama aktif dan nggak kalah keren sama kajian kawan-kawan HMI? Jangan-jangan Kak Alif aja yang mainnya kurang jauh?

Mungkin itu aja kali ya tanggapan saya terkait tulisan selamat harlah untuk PMII dari Kak Alif tercinta.

Salam Pergerakan penuh cinta

BACA JUGA Aliran-Aliran Senior Organisasi Eksternal yang Betul-Betul Harus Dihindari

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 April 2020 oleh

Tags: HMIkaderPMIIUINuin ciputatuin syarif hidayatullah
Muhammad Rofiqi

Muhammad Rofiqi

ArtikelTerkait

Organisasi Mahasiswa di Bangkalan Madura Tak Mungkin Melawan Oligarki, Mereka Sudah Sibuk Melawan Teman Sendiri

Organisasi Mahasiswa di Bangkalan Madura Tak Mungkin Melawan Oligarki, Mereka Sudah Sibuk Melawan Teman Sendiri

9 September 2024
Honda Supra Fit Baru, Motor Impian Anak UIN

Honda Supra Fit Baru, Motor Impian Anak UIN

3 November 2022
HMI PMII

3 Alasan yang Bikin HMI Lebih Laku Dibanding PMII di Fakultas Saya

20 April 2020
Rekomendasi Sarapan Pagi 6 Ribuan Dekat UIN Jogja (Unsplash)

3 Rekomendasi Tempat Sarapan Pagi di Dekat UIN Jogja yang Murah Cuma 6 Ribuan

12 Agustus 2024
Emang Ada Masalah Apa Kalau Mahasiswa UIN Liberal?

Emang Ada Masalah Apa Kalau Mahasiswa UIN Liberal?

25 Februari 2020
Keunggulan UIN Dibandingkan Perguruan Tinggi Negeri Lain, Biaya Kuliah Lebih Terjangkau Salah Satunya Mojok.co

Keunggulan UIN Dibanding Perguruan Tinggi Negeri Lain, Biaya Kuliah Lebih Terjangkau Salah Satunya

1 Februari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.