Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jalan Letjen Suprapto, Jalan Paling Problematik di Kota Jogja yang Meresahkan Warga dan Pengendara

Georgius Cokky Galang Sarendra oleh Georgius Cokky Galang Sarendra
5 Agustus 2024
A A
Jalan Letjen Suprapto, Jalan Paling Problematik di Kota Jogja yang Meresahkan Warga dan Pengendara Mojok.co

Jalan Letjen Suprapto, Jalan Paling Problematik di Kota Jogja yang Meresahkan Warga dan Pengendara (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Orang Jogja pasti sudah tidak asing dengan Jalan Letjen Suprapto. Jalan di Kemantren Ngampilan itu membentang dari utara ke selatan, menghubungkan Jalan Tentara Pelajar di sisi utara dan Terminal Ngabean di sisi selatan. Sebagai salah satu jalan yang berdekatan dengan pusat kota, Jalan Letjen Suprapto tidak pernah sepi. Bahkan, jalan ini terkenal sebagai sumber kemacetan, terutama di pagi dan sore hari ketika masyarakat pergi dan pulang beraktivitas.

Sebenarnya, Pemkot Jogja telah menginisiasi sistem rekayasa lalu lintas dengan menjadikan Jalan Letjen Suprapto sebagai jalan satu arah dari utara ke selatan. Harapannya, langkah ini bisa mengantisipasi penumpukan kendaraan di jalan itu, sehingga kemacetan terhindarkan. Namun, saya merasa kebijakan ini malah tidak menyelesaikan perkara kemacetan di Jalan Letjen Suprapto. Bahkan, menimbulkan masalah baru.

Banyak pengendara ngebut di Jalan Letjen Suprapto Jogja

Sebagai orang yang setiap hari melewati Jalan Suprapto sebagai rute selepas pulang kuliah, saya merasa hampir semua pengendara menaikkan kecepatan secara drastis ketika melewati jalan ini. Sistem satu arah yang awalnya bertujuan mengurai kemacetan, malah dimanfaatkan untuk menjadi arena balapan. Jalan ini memang lurus saja minim belokan, tapi bukan berarti dibenarkan untuk kebut-kebutan. 

Pengendara yang sembrono membuat potensi kecelakaan di jalan nini meningkat. Di kalangan warga Jogja, Jalan Letjen Suprapto memang sudah terkenal akan banyaknya kasus kecelakaan yang sering terjadi sejak sistem satu arah diberlakukan. Bahkan, belum lama ini, saya menyimak sebuah berita kecelakaan jalanan yang menewaskan seorang balita di Jalan Letjen Suprapto, Jogja. Saya pun pernah hampir ditabrak oleh pengendara tolol yang ingin menerobos lampu merah.

Tidak heran jika baru-baru ini, ada warga sekitar yang memberi peringatan keras kepada para pengendara yang melintas di Jalan Letjen Suprapto dengan tulisan “Jalan Letjen Suprapto Bukan Sirkuit!”

Kemacetan panjang tetap terjadi walau sudah diberlakukan satu arah

Dulu ketika Jalan Letjen Suprapto masih diberlakukan 2 arah, kemacetan menjadi problem yang selalu terjadi. Bahkan, pengendara benar-benar tidak bisa bergerak saking padatnya. Kemacetan di jalan tersebut biasanya menular hingga perempatan Ngabean ke arah timur di Jalan KH. Ahmad Dahlan.

Setelah sistem satu arah diberlakukan, masalah kemacetan di Jalan Letjen Suprapto tidak sepenuhnya hilang. Saya lihat malah sama saja. Hal ini karena tumpukan pengendara tetap terjadi, belum lagi di area itu terdapat sentra oleh-oleh Patuk yang banyak dikunjungi bus-bus besar.

Hal ini diperparah dengan banyaknya jalan kecil dan gang-gang tembusan yang membuat banyak pengendara berlalu lalang melewati Jalan Letjen Suprapto. Belum lagi banyaknya warung dan hotel yang membuat aktivitas masyarakat di kawasan itu menjadi sangat sibuk.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Keberadaan polisi lalu lintas untuk mengatur Jalan Letjen Suprapto Jogja juga terlihat kurang efektif. Mereka, para polisi, malah lebih sering berjaga di perempatan Ngabean yang berada di akhir Jalan Letjen Suprapto. Kurangnya pengawasan membuat kemacetan menjadi sulit terurai dan akan banyak pengendara yang kebut-kebutan lagi di jalan itu.

Harapan saya semoga ada langkah lain yang bisa dilakukan oleh pemerintah setempat agar area Jalan Letjen Suprapto menjadi lebih lancar dan aman bagi orang-orang yang beraktivitas di sekitarnya. Warga sekitar dan pengendara resah kalau kondisinya terus dibiarkan seperti ini. 

Penulis: Georgius Cokky Galang Sarendra
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Mantrijeron, Kecamatan di Kota Jogja dengan Vibes Bantul yang Kental

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2024 oleh

Tags: Jalan Letjen SupraptoJalan Letjen Suprapto JogjaJogjawarga jogja
Georgius Cokky Galang Sarendra

Georgius Cokky Galang Sarendra

Mahasiswa Sastra yang punya 1000 cita-cita.

ArtikelTerkait

Kemacetan Jalan Pintas Monjali ke Jalan Palagan Sleman, Bukti Nyata Jogja Salah Urus

Kemacetan Jalan Pintas Monjali ke Jalan Palagan Sleman, Bukti Nyata Jogja Salah Urus

28 Februari 2024
Brongkos, Kuliner Jogja yang Perlu Dapat Sorotan. Jangan Gudeg dan Bakpia Melulu Mojok.co

Brongkos, Kuliner Jogja yang Perlu Dapat Sorotan. Jangan Gudeg dan Bakpia Melulu

20 November 2024
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik pemilihan gubernur jogja

Surat Terbuka untuk Gubernur Baru Jogja: Semoga Lebih Baik ya, Pak!

13 Agustus 2022
Balai Yasa, Tempat Terbaik di Jogja untuk Buka Puasa

Balai Yasa, Tempat Terbaik di Jogja untuk Buka Puasa

24 Maret 2023
Sudah Saatnya Warga Jogja Menggunakan Fitur Klakson Saat Berkendara, Sebab Jalanan Jogja Sudah Mulai Berbahaya jogja istimewa purwokerto

Saya Baru Bisa Mensyukuri Purwokerto Setelah Merantau ke Jogja, Kota Istimewa yang Malah Bikin Saya Gundah Gulana

12 Mei 2025
KA Sri Tanjung, Penyelamat Mahasiswa Jogja Asal Banyuwangi (Wikimedia)

KA Sri Tanjung, Penyelamat Mahasiswa Jogja asal Tapal Kuda yang Namanya Terinspirasi dari Legenda Banyuwangi

20 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.