Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mantrijeron, Kecamatan di Kota Jogja dengan Vibes Bantul yang Kental

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
1 Agustus 2024
A A
Mantrijeron, Kecamatan di Kota Jogja dengan Nuansa Bantul yang Kental Mojok.co

Mantrijeron, Kecamatan di Kota Jogja dengan Nuansa Bantul yang Kental (mantrijeronkec.jogjakota.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Mantrijeron terlalu Bantul untuk disebut Jogja.

Setiap dua pekan sekali, saya pasti mampir ke Mantrijeron. Kemantren (istilah untuk menyebut kecamatan di Kotamadya Yogyakarta) ini sebenarnya nggak begitu jauh dari rumah saya. Saya cuma harus melintasi Kemantren Tegalrejo, Wirobrajan, Ngampilan, dan Kraton yang luas keempatnya hanya sepelemparan batu.

Dibandingkan keempat kemantren tersebut, Mantrijeron terasa sekali bedanya. Terutama soal suasana dan tingkat keramaian lalu lintasnya. Tegalrejo ramai karena menjadi jalur komuter, Wirobrajan ramai karena banyak bisnis dan sekolah, sementara Ngampilan dan Kraton padat karena wisatanya. Namun, begitu saya keluar dari Plengkung Gading dan memasuki wilayah Mantrijeron, hilang sudah atmosfer kotanya.

Mantrijeron mirip dengan Mergangsan, Umbulharjo, dan Kotagede. Tiga kecamatan itu kebetulan nasibnya sama di peta. Mereka sama-sama menderita “sindrom kecamatan selatan Jogja”. Tiga daerah itu kental betul vibes Bantul, walau secara administratif wilayah mereka masuk ke Kota Jogja.

Akan tetapi, dibandingkan ketiga kawannya, krisis identitas yang diderita Mantrijeron lebih hebat. Kemantren Mantrijeron berbatasan dengan Kemantren Kraton di bagian utara dan Kemantren Ngampilan di sisi barat daya. Alih-alih mengadopsi vibes wisata yang memancar kuat dari Ngampilan dan Kraton, ia malah lebih mirip Bantul.

Berbatasan dengan Bantul mengubah segalanya

Posisi Mantrijeron kebetulan ada di luar Pojok Beteng. Dengan kata lain, ada Pojok Beteng Kulon dan Pojok Beteng Wetan yang berada di sudut-sudut wilayah Mantrijeron. Fungsi utama beteng sebenarnya sebagai benteng pertahanan dari musuh serta menandai batasan wilayah tempat tinggal dan pemerintahan Kraton Jogja. Namun, dalam bahasan ini, Pojok Beteng itu seolah-olah jadi garis imajiner yang menghalau gelombang wisata dari Ngampilan dan Kraton ke Mantrijeron

Alasan lain yang menyebabkan nuansa Bantul begitu kuat karena Mantrijeron diapit oleh dua jalan besar yang namanya sangat lekat dengan Bantul, yaitu Jalan Parangtritis di sebelah timur dan Jalan Bantul di bagian barat. Asal tahu saja, Lebih dari separuh wilayah Mantrijeron dikelilingi dua jalan tersebut. Tidak heran, pertokoan di sekitar sana banyak yang dinamai sesuai dengan nama jalannya. Banyak toko yang namanya diikuti kata “Parangtritis” dan “Dongkelan” karena berada Jalan Parangtritis dan dekat Perempatan Dongkelan. Contoh paling gampang, Richeese Factory Parangtritis. 

Cara ini nggak salah dan terbukti memudahkan pelanggan menemukan toko atau gerai. Namun, penamaan ini membuat banyak orang salah kaprah kalau daerah tersebut sudah masuk Kabupaten Bantul. Padahal, sebenarnya, masih di Mantrijeron, Kota Jogja. 

Selain itu, ada juga beberapa tempat ikonik yang lebih diingat sebagai bagian dari Bantul ketimbang Kota Jogja, meskipun tempat-tempat ini masuk ke dalam wilayah Mantrijeron. Contohnya saja, Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY) dan Universitas Terbuka. Banyak yang mengira kedua tempat tersebut sudah masuk Bantul, padahal kenyataannya masih ada di wilayah Mantrijeron.

Suasana Mantrijeron yang sangat mirip Bantul

Secara umum, daerah-daerah di Kota Jogja mengalami masalah tempat tinggal. Lahan permukiman semakin sempit, sementara jumlah penduduk membludak. Akibatnya, banyak orang membuat rumah berdempet-dempetan dengan tetangganya. Belum lagi masalah keruwetan jalan raya yang dipicu oleh luas jalan di Kota Jogja yang cenderung ciut tapi jumlah kendaraan meningkat secara signifikan beberapa tahun belakangan.

Uniknya, Mantrijeron bagaikan anomali di Kota Jogja. Dari citra satelit, masih banyak sekali pepohonan rindang di sana-sini. Kita bisa dengan mudah juga menjumpai lapangan dan tegalan, walau memang jumlahnya nggak sebanyak atau seluas di kabupaten-kabupaten lain. Di Mantrijeron juga masih ada rumah-rumah dengan halaman luas. Bahkan, ada pula yang punya kebun.

Selain itu, berbagai ruas jalan, baik itu jalan raya, jalan kampung, maupun gang di Mantrijeron masih teduh. Pepohonan yang rindang menyediakan kanopi buat para pengendara atau pejalan kaki. Berbeda sekali dengan kemantren lain di Kota Jogja yang menebas pepohonan dan membiarkan orang-orang terpanggang saat tengah hari. Suasa teduh seperti itu memang lebih akrab atau identik dengan daerah-daerah di luar kota Jogja, Bantul salah satunya. 

Belum lagi lalu lintas di Mantrijeron nggak sepadat kemantren-kemantren lain di Jogja. Keruwetan kendaraan yang disebabkan oleh padatnya arus para penglaju, bisnis dan pertokoan, atau wisata nggak terjadi di sini.

Walau Mantrijeron mengalami krisis identitas karena lebih mirip Bantul dibandingkan Jogja, saya nggak bermaksud buruk lho, ya. Justru karena suasana khas itu, Mantrijeron jadi kemantren yang unik. Secara administratif rumah masuk Kota Jogja, tapi suasananya teduh, relatif sunyi, dan guyub seperti tinggal di Bantul. Kalau seperti itu, siapa yang mau menolak untuk tinggal di sini coba?

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Kecamatan Kalasan Memang Nanggung, Terlalu Cupu untuk Jogja, tapi Terlalu Modern untuk Klaten  

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Agustus 2024 oleh

Tags: BantulJogjaKota Jogjamantrijeronmantrijeron jogja
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Lulusan Sosiologi. Sering disangka mahasiswa Bahasa Korea. Pernah menang random play dance dan meme K-Pop.

ArtikelTerkait

Perjanjian Giyanti, Penyebab Utama Kandasnya Asmara Orang Jogja dengan Orang Solo

Perjanjian Giyanti, Penyebab Utama Kandasnya Asmara Orang Jogja dengan Orang Solo

24 Februari 2024
3 Air Terjun Dekat Kota Jogja yang Sayang untuk Dilewatkan Terminal mojok

3 Air Terjun Dekat Kota Jogja yang Sayang untuk Dilewatkan

20 Februari 2022
Mirota Kampus vs Pamella Supermarket- Surga Belanja di Jogja (Pixabay)

Pengalaman Saya Jadi Bukti Belanja di Mirota Kampus Lebih Menyenangkan ketimbang Pamella Supermarket

15 Juni 2024
3 Kesalahan Sepele KRL Jogja Solo yang Cukup Mengganggu Penumpang

3 Kesalahan Sepele KRL Jogja Solo yang Cukup Mengganggu Penumpang

15 Mei 2024
Kopi Klotok Jogja Punya 3 Menu Penghilang Selera (Unsplash)

3 Menu Kopi Klotok Jogja yang Sebaiknya Dihindari Biar Selera Makan Tidak Hilang

23 Maret 2024
Jogja Kini Sudah Menjadi Kota Pendidikan Premium (Unsplash)

Jogja Kini Sudah Menjadi Kota Pendidikan Premium: Manis di Depan, Pahit di Tagihan

16 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Warga Bangkalan Madura Swadaya Perbaiki Jalan Rusak karena Sudah Muak Menunggu Pemkab

Warga Bangkalan Madura Pilih Swadaya Perbaiki Jalan Rusak karena Sudah Muak Menunggu Pemkab

Andai Jadi Warga Tangerang Selatan, Saya Pasti Sudah Pusing Tujuh Keliling. Mending Resign Jadi Warga Tangsel!

Andai Jadi Warga Tangerang Selatan, Saya Pasti Sudah Pusing Tujuh Keliling. Mending Resign Jadi Warga Tangsel!

3 Kuliner Jogja yang Laris Manis di Daerah Asalnya, tapi Kurang Laku di Malang Mojok.co

3 Kuliner Jogja yang Gagal Menggoyang Lidah Orang Malang

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bandara YIA Nggak Bikin Wisata Kulon Progo Melesat, Daerah Ini Masih Gitu-gitu Aja Kalah sama Kabupaten Lainnya

Bandara YIA Nggak Bikin Wisata Kulon Progo Melesat, Daerah Ini Masih Gitu-gitu Aja Kalah sama Kabupaten Lainnya

22 Juni 2025
Uncle Muthu “Upin Ipin” yang Terlihat Red Flag Ternyata Punya Sisi Green Flag yang Nggak Disangka-sangka Mojok.co

Uncle Muthu “Upin Ipin” yang Terlihat Red Flag Ternyata Punya Sisi Green Flag yang Nggak Disangka-sangka

22 Juni 2025
Betapa Jahatnya Orang yang Ngatain Anak Daerah Gara-gara PPKB UI, Orang Luar Jakarta Juga Berhak Masuk UI!

Betapa Jahatnya Orang yang Ngatain Anak Daerah Gara-gara PPKB UI, Orang Luar Jakarta Juga Berhak Masuk UI!

21 Juni 2025
Julukan Kota Sejuta Bunga Masih Pantas Disematkan pada Magelang, tapi Ada Syaratnya

Julukan “Kota Sejuta Bunga” Masih Pantas Disematkan pada Magelang, tapi Ada Syaratnya

18 Juni 2025
Perbedaan Pemalang Utara dan Selatan yang Perlu Dipahami Warga dari Daerah Lain

Perbedaan Pemalang Utara dan Selatan yang Perlu Dipahami Warga dari Daerah Lain

22 Juni 2025
Kuliah di Kampus Unggulan Belum Tentu Sukses, tapi UKT Terasa Nggak Sia-sia karena Fasilitasnya Layak Mojok.co

Kuliah di Kampus Unggulan Belum Tentu Sukses, tapi UKT Terasa Nggak Sia-sia karena Fasilitasnya Layak

20 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Haru dan Dramatis Sepak Bola Putri di Lapangan Tridadi: Tubuh-tubuh Mungil Tumbangkan Lawan Lebih Besar
  • Tersesat di ISI Surakarta dan Menjadi Dosen yang Gegar Intelektual tapi Kini Menikmati dan Jatuh Cinta kepada Solo
  • Sarjana Gaji Kecil Ngaku Bergaji Rp10 Juta buat Pamer ke Tetangga, Berujung Jadi Tempat Ngutang padahal Tak Punya Uang
  • Bisa Kuliah UGM karena Perjuangan Ibu, Bertekad Buktikan Kesuksesan ke Ayah yang Pergi Tinggalkan Keluarga
  • Pertama Kali Dapat Kerja di Jogja sambil Kuliah, Kaget Bisa Dapat Cuan Senilai Perusahaan Besar di Amerika Serikat
  • Menikah dengan Anggota Pencak Silat Penuh Atraksi, Niat Ekspresikan Kebanggaan Malah Dicap Jamet

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.