Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Emang Bener Hujan di Malam Minggu Terjadi Karena Doanya Para Jomblo?

Nurul Lutviyah oleh Nurul Lutviyah
7 Maret 2020
A A
Payung Teduh Masih Tetap Teduh Didengar Meski Ditinggal Mas Is terminal mojok.co

Payung Teduh Masih Tetap Teduh Didengar Meski Ditinggal Mas Is terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dari dulu sampai sekarang masih menjadi pertanyaan besar buat gue, kenapa sih setiap hujan di malam minggu, semua orang selalu nyalahin jomblo. Emang segitu nistanya gelar jomblo bagi kalian?

Kasihan juga ya para jomblo kalau digituin terus. Padahal mereka tidak tau apa-apa masalah turun hujan di malam minggu ini. Kan yang nurunin hujan bukan para jomblo, melainkan Tuhan.

Cukup bersabarlah kalian para kaum jomblo. Sudah dibuli gara-gara jomblo, masih disalahin juga masalah hujan yang sering turun pas malam minggu. Semoga penderitaan kalian segera berakhir Aamiiin.

Kadang gue juga suka mikir kenapa kalian yang sudah punya pasangan jahat banget gitu. Kenapa kalian selalu nuduh para jomblo yang ngelakuin semua itu. Selalu bilang bahwa hujan di malam minggu merupakan doa para jomblo. Kan belum tentu juga semua itu doa mereka.

Yang paling parah ni pas gue lagi keluar sama temen gue, pas kebetulan malam itu malam minggu dan hujan pula. Karena kebetulan kita lewat depan indomaret. Tidak pikir panjang yaudah kita neduh deh di sana.

Saat itu gue bete banget, bukan karena kehujanan atau apa tapi karena hal yang menurut gue enggak banget diucapin gitu. Ya pas gue lagi neduh gue denger celetukan mbak-mbak kasir indomaret yang sedang ngelayain pembeli.

Kasir: “Wah doa jumbo terkabul nih”.

Temanya: “Hahaha suka bener lo”. (sahut teman satunya)

Baca Juga:

3 Ide Pacaran Unik yang Hanya Ada di Bantul, Dijamin Nggak akan Terlupa

Jangan Jatuh Cinta dengan Orang Kabupaten Semarang, Kamu Nggak Akan Kuat!

Dengan spotan gue langsung bilang, “Emang cuma jomblo yang butuh hujan”. Temenku langsung nyenggol gue yang tidak sadar bilang kayak gitu.

Emangnya yang berdoa agar turun hujan cuma para jomblo? Semua orang bisa kali berdoa seperti itu. Kan enggak ada yang tau, siapa tau itu doa orang tua kalian, paman kalian, saudara kalian, bibik kalian, nenek, kakek, adik atau siapa pun itu, yang pasti enggak cuma jomblo aja kan yang doa minta hujan.

Siapa tau itu juga doa para petani yang minta agar turun hujan agar padinya tumbuh subur. Harusnya kita bersyukurkan kan. Memangnya kalian enggak seneng kalau padinya tumbuh subur dan hasil panenya melimpah? Toh nasinya juga buat makan kalian juga nanti. Atau saat itu musimnya memang musim hujan enggak salah kan kalau turun hujan.

Kasihan mereka para jomblo harus kalian salain mulu. Tanpa kalian tau mereka itu sedang berjuang untuk menikmati masa kejombloanya. Menikmati kesedihan yang tak pernah kalian tau. Seharusnya kalian yang udah punya gandengan, doain mereka supaya cepet dapet gandengan juga sama kayak kalian. Bukan malah nuduh mereka yang enggak-enggak.

Kalian tidak pernah mikir betapa nelangsanya nasib mereka. Di saat malam minggu datang yang lain pada bikin story di media sosial sedang bermalam mingguan bareng pasangan, diapelin pacarnya. Mereka tetap saja sendiri belum dapat gebetan.

Tidak bisa dimungkiri juga sih, kalau malam minggu sudah menjadi malam yang istimewa untuk para sejoli muda-mudi sekarang ini. Saat malam minggu tiba mereka akan berbondong-bondong mengajak pasangan mereka keluar untuk jalan-jalan. Entah apa tujuanya gue juga masih enggak ngerti dan bertanya tanya.

Dunia terasa milik berdua saat malam minggu tiba. Semua tempat rasa-rasanya sudah disewa oleh para remaja atau anak muda yang punya pasangan. Ibarat satu desa ya, se desa itu milik mereka berdua dan yang lainya ngontrak.

Saya sendiri heran, kenapa harus pas malam minggu juga baru ngajak pacarnya keluar mbak, mas. Kan bisa hari-hari biasa, kalian bisa leluasa pergi kemana pun. Tanpa perlu takut mancet, tempat wisata pada sepi dan pastinya kalian bisa pacaran sepuasnya.

Tapi gue juga enggak nyalain jomblo juga kalau emang mereka benar-benar berdoa seperti itu. Karena katanya doa orang teraniaya itu manjur dan prediksi terkabulnya itu 90% terjadi beneran. Iya teraniaya karena bullyan kalian yang bilang mereka jomblo.

Ya gimana tidak, di saat yang lain para anak muda yang punya pasangan sedang menikmati malam minggu, berfoya-foya dan buang-buang uang bareng pasanganya. Para jomblo di malam minggu justru memanfaatkan waktu dengan sangat baik. Mereka berdoa sangat syahdu dan khusuk, taat beribadah dan meminta kepada tuhan agar turun hujan. Sungguh luar biasa.

Siapa sangka doa mereka bukan hanya bermanfaat untuk mereka sendiri, tetapi juga untuk orang banyak yang juga mengharapkan datangnya hujan. Tapi bukan 100% jomblo kan yang doa seperti itu. Aneh gitu kalau kalian terus-terus nyalain jomblo terus. Sudah cukup penderitaan mereka sebagai jomblo jangan ditambah dengan fitnah kalian yang semakin membuat mereka tak percaya diri. Jadi please stop menganggap hujan di malam minggu merupakan doa para jomblo.

BACA JUGA Suka Membuli Jomblo, Padahal Hubungannya Sendiri Toksik dan Bikin Melongo atau tulisan Nurul Lutviyah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Maret 2020 oleh

Tags: Jomblomalam mingguPacaran
Nurul Lutviyah

Nurul Lutviyah

ArtikelTerkait

olahraga

Olahraga itu Kebutuhan, Bukan Cuma Hobi

4 Agustus 2019
sahabat perempuan pacar

Tiga Alasan Kenapa Sahabat Perempuan Pacar Nggak Seharusnya Dicemburui

5 Maret 2020
bubur diaduk

Menanggapi Tulisan Hai Para Pemakan Bubur Diaduk, Bertobatlah: Maaf, Tapi Makan Bubur Diaduk Adalah Jalan Yang Sebenar-benarnya

22 Juli 2019
menikah telat menikah mojok.co

Ditinggal Mantan Menikah Duluan, Ini Tipsnya

12 Juni 2019
Kaos Couple Adalah Tren Fashion yang Paling Nggateli terminal mojok.co

Kaos Couple Adalah Tren Fashion yang Paling Nggateli

12 Desember 2020
3 Ide Pacaran Unik yang Hanya Ada di Bantul, Dijamin Nggak akan Terlupa Mojok.co

3 Ide Pacaran Unik yang Hanya Ada di Bantul, Dijamin Nggak akan Terlupa

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.