Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tembalang Semarang Terbuat dari Tumpukan Masalah, Bikin Nggak Betah

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
27 Juni 2024
A A
Tembalang Semarang Terbuat dari Tumpukan Masalah, Bikin Nggak Betah Mojok.co

Tembalang Semarang Terbuat dari Tumpukan Masalah, Bikin Nggak Betah (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak titik utama operasional Universitas Diponegoro (UNDIP) pindah dari area Pleburan ke Tembalang Semarang, kecamatan ini mengalami perubahan signifikan. Semakin banyak tempat menimba ilmu di daerah tersebut. Selain itu, kecamatan yang berasal dari kata “tambal ilang” itu mengalami perubahan dari sisi ekonomi, infrastruktur, dan gaya hidup.

Perubahan itu menyeret pertumbuhan berbagai fasilitas publik yang diperuntukkan bagi kesejahteraan warga. Hasilnya, Tembalang Semarang semakin maju dan bertransformasi menjadi salah satu kawasan di Semarang yang terbilang nyaman untuk dihuni.

Akan tetapi, semua itu seperti pisau bermata dua. Di balik pertumbuhan yang signifikan tersembunyi sederet dampak negatif. Semakin banyak orang tertarik untuk bermukim di Tembalang, semakin berjibun pula potensi permasalahan yang muncul. Tidak hanya penduduk lokal saja menetap, masyarakat dari berbagai penjuru dengan beragam latar belakang juga mencari peruntungan di sana. Nggak heran kalau Tembalang Semarang akhirnya jadi kawasan dengan berbagai masalah.  

Kriminalitas merajalela, membuat warga tak lagi leluasa

Sebagaimana umumnya wilayah padat penduduk, probabilitas terjadinya tindak kejahatan ikut menukik. Bahkan, beberapa kejadian di kecamatan ini bisa dikatakan membagongkan dan di luar nalar. Salah satu yang sempat viral adalah penemuan jenazah yang dicor menggunakan semen.

Selain kasus yang menghebohkan itu, belakangan masyarakat Tembalang kembali diguncang dengan aksi pembacokan. Aksi itu dilakukan oleh segerombolan anggota geng di daerah Meteseh. Praktis, kejadian ini membuat penduduk was-was saat keluar rumah mengingat rentetan pemberitaan terkait tindakan beringas para begal. 

Apabila kondisi Kecamatan Tembalang masih sepi seperti dua dasawarsa silam, wajar saja kalau kejahatan semacam ini terjadi. Sialnya, keramaian yang kini tercipta tampaknya tak efektif membuat para kriminal mengurungkan niatnya. Malah, menjadi magnet mereka untuk mengincar mangsa.

Kehidupan Tembalang Semarang yang bebas ala kota metropolitan

Keberadaan UNDIP di Tembalang sebagai salah satu universitas favorit menjadi daya tarik pendatang, khususnya calon mahasiswa, untuk menyambangi Semarang. Lambat laun terjadi proses asimilasi dalam pergaulan. Bukan hanya soal hedonisme, tetapi juga gaya hidup bebas. Kos campur maupun tanpa batasan jam malam sangat gampang ditemukan.

Bahkan, memasukkan mahasiswa lawan jenis ke dalam kamar tampaknya sudah menjadi hal yang biasa saja. Tidak heran, berhembus rumor mengenai tingkah laku mahasiswa di kawasan Tembalang yang dirasa di luar norma. Mereka tidak lagi risih menerima tamu melebihi jam berkunjung meski lokasi kos berada di tengah perumahan. 

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Perkara moral memang urusan setiap individu. Akan tetapi jika kebiasaan ini kemudian dianggap normal, tentu akan memicu konsekuensi buruk di lain waktu.

Kemacetan yang tak terhindarkan setiap hari

Macet adalah hal yang sekarang lumrah dihadapi di seputar lintasan di Tembalang, terlebih pada pagi dan sore hari. Sebab, jalur Sigar Bencah seringkali dimanfaatkan pengendara untuk memotong rute demi mempersingkat waktu. Boleh dibilang, Tembalang menyediakan jalan penghubung antara Semarang bawah dan atas sehingga pemakai kendaraan tak perlu memutar jauh.

Sayangnya, keunggulan ini justru mendatangkan kekacauan. Pasalnya, pertemuan arus pengemudi dari Semarang atas dan bawah tidak diimbangi oleh lebar jalan yang memadai. Hal inilah yang lalu menimbulkan keruwetan rutin pada jam berangkat dan pulang kerja. Sementara, lintasan Sigar Bencah sendiri belum dapat dikatakan aman lantaran karakter topografi dan sisi jalan aspal yang belum sempurna. Celakanya, kondisi demikian riskan menyebabkan kecelakaan.

Tembalang termasuk Semarang atas, nyatanya kena banjir juga

Berada di lingkungan Semarang atas tidak membuat Tembalang terlepas dari bahaya banjir. Namun, anggapan itu luluh lantak manakala sejumlah lokasi di kecamatan tersebut terkena banjir yang cukup parah. Salah satu faktornya, keadaan geografis area Tembalang yang banyak membentuk cekungan sehingga berpeluang menjadi wadah genangan air.

Di samping itu, isu pengelolaan sampah berpengaruh dalam petaka banjir yang menjadi momok setiap tahun. Sebab, aliran sungai yang mengitari wilayah Tembalang ditengarai mengalami penyempitan dan pendangkalan. Selain karena sedimentasi, pembuangan limbah yang sembarangan berperan serta terhadap penyumbatan aliran air sungai. Semasih kebiasaan sembrono membuang sampah ini tak dihentikan, selamanya Tembalang tak akan mampu mencopot predikat kecamatan dengan segudang permasalahan itu. 

Adakalanya, Tembalang lebih baik dikenal sebagai wilayah dengan jalan raya berlubang sana-sini yang menjadikan orang enggan menyambangi. Atau mungkin, desas-desus hantu pengendara motor tanpa kepala sebaiknya dihembuskan lagi. Setidaknya, kedua hal tersebut membuat kecamatan Tembalang lebih tenang tanpa intervensi pihak luar yang hanya memancing kepelikan.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Pejalan Kaki “Dilarang” di Kota Semarang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2024 oleh

Tags: MahasiswaSemarangtembalangtembalang semarang
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Cara-cara yang Bisa Diterapkan Mahasiswa yang Kesulitan Menabung, Agak Aneh tapi Berhasil Mojok.co

5 Cara yang Bisa Diterapkan Mahasiswa yang Kesulitan Menabung, Agak Aneh tapi Berhasil

13 Agustus 2024
5 Hal terkait Jurusan Jurnalistik yang Kerap Disalahpahami Terminal Mojok

5 Hal terkait Jurusan Jurnalistik yang Kerap Disalahpahami

29 Oktober 2022
4 Aturan Tidak Tertulis supaya Nyaman Tinggal di Semarang

Semarang Jarang Masuk Daftar Kota yang Romantis, padahal Punya Banyak Modal untuk Jadi Kota (Paling) Romantis

1 Februari 2025
4 Pekerjaan Sampingan Paling Cuan di Jogja yang Wajib Mahasiswa Tahu

4 Pekerjaan Sampingan Paling Cuan di Jogja yang Wajib Mahasiswa Tahu

29 Agustus 2025
Dear Maba, kalau Diajak Bisnis Aneh-aneh sama Kating, Jangan Mau ya!

Dear Maba, kalau Diajak Bisnis Aneh-aneh sama Kating, Jangan Mau ya!

24 Agustus 2024
Dear Dosen Pembimbing, Menerima Revisi Skripsi dalam Bentuk Hard Copy Itu Merepotkan Mojok.co

Dear Dosen Pembimbing, Menerima Revisi Skripsi dalam Bentuk Hard Copy Itu Merepotkan

28 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.