Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pernyataan Komisioner KPAI Adalah Bukti bahwa Negara Kita Krisis Edukasi Seks

Iqbal AR oleh Iqbal AR
24 Februari 2020
A A
Pernyataan Komisioner KPAI Adalah Bukti bahwa Negara Kita Krisis Edukasi Seks
Share on FacebookShare on Twitter

Perempuan yang berenang di kolam renang yang ada laki-lakinya, punya kemungkinan bisa hamil. Kalimat tersebut merupakan kalimat yang keluar dari mulut seorang Sitty Hikmawatty, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Tentu bukan seperti itu persis kalimatnya, tapi kurang lebih seperti itu maksudnya. Iya, memang benar pernyataan tersebut keluar dari seorang Komisioner KPAI dan kita tidak salah dengar kali ini. Sejak hari Sabtu (22/2) hingga hari Minggu (23/2) kemarin, Sitty menjadi pusat pembahasan di berbagai media. Pernyataannya jelas menyedot perhatian publik.

Setelah satu hari sukses membuat dirinya dan lembaganya menjadi pusat perhatian karena pernyataan ngawur, Sitty akhirnya meminta maaf terkait pernyataannya kemarin yang sempat membuat gaduh masyarakat. Permintaan maaf Sitty ini keluar setelah sebelumya pihak KPAI juga membuat permintaan maaf (klarifikasi). Sayang sekali isi dari klarifikasi itu tidak jelas dan tidak menunjukkan rasa bersalah. Isi dari permintaan maaf Sitty ini kurang lebih adalah permintaan maaf terhadap publik atas pernyataannya kemarin. Ia menjelaskan bahwa pernyataannya adalah pernyataan pribadi, bukan dari KPAI, serta menyudahi perdebatan tentang pernyataannya kemarin.

Sebenarnya agak aneh melihat permintaan maaf Sitty ini, terutama poin kedua yang menyatakan bahwa pernyataannya kemarin adalah pernyataan pribadi, bukan dari KPAI. Aneh, karena KPAI langsung membuat surat permintaan maaf (klarifikasi, lebih tepatnya) yang tidak menunjukkan rasa bersalah. Namun ya sudahlah, namanya juga KPAI, yang akhir-akhir ini kadang suka bikin gaduh.

Namun satu hal yang jadi harus perhatian terkait pernyataan komisioner KPAI kemarin, yaitu negara kita memang krisis edukasi seks sejak lama. Saya tidak tahu pasti, apa yang menjadi dasar atau latar belakang dari seorang komisioner KPAI punya pernyataan seperti itu. Saya juga belum menemukan kasus kehamilan yang dikarenakan soerang perempuan berenang di kolam renang yang ada laki-lakinya.

Ketakutan komisioner KPAI ini mungkin karena beliau beranggapan bahwa di kolam renang yang umum, bisa saja terdapat sperma-sperma yang mungkin sengaja atau tidak keluar dari laki-laki. Terdengar aneh, kan? Memang, pemahaman mengenai hal-hal seperti ini saja tidak dipahami dengan baik oleh seorang yang punya jabatan sebagai komisoner KPAI. Agak miris juga, karena fokus beliau malah ke kehamilan perempuan yang berenang di kolam renang umum (yang ada laki-lakinya). Fokusnya bukan soal kemungkinan pelecehan seksual yang terjadi di kolam renang, misalnya.

Hal-hal seperti inilah yang harusnya jadi pembahasan dari KPAI, baik itu pernyataan pribadi seorang komisioner, maupun pernyataan lembaga itu sendiri. Ini juga kembali mempertegas bahwa negara ini sudah harus terbuka mengenai edukasi seks dan tidak lagi menganggapnya sebagai hal yang tabu. Kalau dirunut ke belakang, hal-hal ini juga masih berhubungan dengan edukasi seks, tentang bagaimana proses pembuahan, pengetahuan mengenai sel sperma dan semacamnya. Ini juga menandakan bahwa pemahaman mengenai edukasi seks seorang komisioner KPAI juga bisa dibilang sangat rendah.

Secara umum edukasi seks juga tidak diajarkan secara spesifik dan terbuka di sekolah-sekolah, atau bahkan di rumah. Bahkan banyak dari orang tua di negara ini yang masih enggan mengajarkan anaknya soal edukasi seks. Imbasnya, banyak anak-anak yang mencari sendiri pengetahuan mengenai seks melalui sumber-sumber yang keliru, yang juga menyebabkan pemahaman yang keliru juga. Saya curiga, Sitty Hikmawatty ini juga salah satu orang yang belajar edukasi seks dengan sumber yang keliru. Coba saja suatu saat beliau ditanya soal hal itu. Kalau benar, ya tidak heran beliau bisa membuat pernyataan seperti kemarin.

Ironis sebenarnya melihat bagaimana masyarakat kita masih enggan terbuka soal edukasi seks ini. Banyak yang berdalih juga bahwa budaya timur tidak terbuka dengan edukasi ini. Saya berani katakan bahwa dalam edukasi seks, tidak ada batasan budaya ini dan budaya itu. Maksudnya, mau itu di negara barat maupun negara timur, edukasi seks harusnya dibahas secara terbuka dan mendalam. Hal ini penting supaya tidak ada lagi orang-orang dengan pernyataan ngawur seperti komisioner KPAI. Jadi, sudah tidak ada alasan lagi bagi negara ini untuk tidak terbuka dalam membahas edukasi seks.

Baca Juga:

Sendang Keongan Mengubah Pandangan Saya tentang Wisata Grobogan yang Gitu-gitu Aja

4 Rekomendasi Umbul di Klaten buat Kamu yang Serius Ingin Menurunkan Berat Badan

BACA JUGA Sudah Tahu Renang Nggak Bisa Bikin Hamil, tapi kok Masih Diberitakan? atau tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2020 oleh

Tags: berenangedukasi sekshamilkolam renangKPAI
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

masih banyak perempuan indonesia yang takut periksa ke dokter kandungan mojok.co

Demi Tuhan, Ternyata Banyak Sekali Perempuan Indonesia Takut Periksa ke Dokter Kandungan

25 September 2020
5 Aturan Tidak Tertulis di Kolam Renang Umum, Saya Terpaksa Tulis karena Banyak Pengunjung Aneh dan Jorok  Mojok.co

5 Aturan Tidak Tertulis Kolam Renang Umum, Saya Terpaksa Tulis karena Banyak Pengunjung Aneh dan Jorok 

21 Mei 2024
cara menghadapi cara mengatasi hamil di luar nikah panduan konsultasi hamil di luar nikah mojok.co

Hamil di Luar Nikah: Sebuah Panduan Menghadapinya

2 Februari 2021
Plis ya, Obrolan Pengalaman Seks dan Edukasi seks Itu Hal yang Berbeda!

Plis ya, Obrolan Pengalaman Seks dan Edukasi Seks Itu Hal yang Berbeda!

14 Juni 2022
nggak suka olahraga

Menanggapi Tulisan Kita Semua Suka Pelajaran Olahraga: Maaf Mas, Saya Nggak Suka

15 Agustus 2019
4 Kolam Renang Terbaik di Jogja Terminal Mojok

4 Kolam Renang Terbaik di Jogja, Cocok buat Main Air Sesekali

2 November 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Saya Bangga Setengah Mati Lahir dan Besar di Kebumen (Unsplash)

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

10 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi
  • UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan
  • Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.