Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Pengalaman Kuliah Sambil Kerja Part Time Selama 5 Tahun, Memungkinkan Dilakukan Asal Tahu Siasatnya

Mohammad Ibnu Haq oleh Mohammad Ibnu Haq
1 Februari 2024
A A
Pengalaman Kuliah Sambil Kerja Part Time Selama 5 Tahun, Memungkinkan Dilakukan Asal Tahu Siasatnya Mojok.co

Pengalaman Kuliah Sambil Kerja Part Time Selama 5 Tahun, Memungkinkan Dilakukan Asal Tahu Siasatnya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Belum lama ini saya membaca tulisan Mas  Irfan Nurkholis di Terminal Mojok berjudul Derita Mahasiswa yang (Sok-sokan) Kerja Part Time, Baru Kerja Sehari Langsung Mundur Teratur. Sebagai seseorang yang pernah menjalani kuliah sambil kerja part time, saya kurang setuju dengan tulisan tersebut. Pengalaman saya, kuliah sambil kerja hingga lulus lebih banyak gembiranya daripada sedih-sedihnya. 

Iya, saya menyadari kalau pengalaman satu orang dengan orang lain itu berbeda-beda. Namun, saya melihat kerja part time sebenarnya bisa dilakukan bersamaan dengan kuliah asal kita mempersiapkannya dengan baik. Di bawah ini beberapa hal yang saya lakukan hingga bisa kuliah sambil kerja part time selama lima tahun.

Benar-benar memahami seluk beluk kerja part time

Keluhan yang paling sering saya dengar ketika mahasiswa memutuskan untuk kerja part time adalah waktu kerja yang begitu panjang. Keluhan ini pernah disinggung di salah satu artikel Mojok berjudul Sebelum Memutuskan Kerja Part Time, Mahasiswa Harus Kritis Perkara Durasi Kerja. Dalam tulisan tersebut diterangkan, sebagian besar mahasiswa terjebak dalam durasi jam kerja panjang. Bahkan, waktu kerja dan tanggung jawabnya tidak bisa dikatakan sebagai pekerjaan part time lagi. 

Padahal, kalau mau ngulik, lama kerja pekerja part time sudah diatur dalam aturan ketenagakerjaan. Total jam kerja part time dalam seminggu adalah 40 jam. Mengacu peraturan tersebut, idealnya pekerja paruh waktu bekerja setidaknya 20 jam dalam seminggu atau total 80 jam dalam sebulan.

Wawasan ini penting karena semakin ke sini, semakin banyak penyalahgunaan status pekerja paruh waktu. Mirisnya lagi, baik pemberi kerja maupun pekerja paruh waktunya itu sendiri sama-sama merasa tidak ada yang salah atas hal tersebut. Sehingga,  banyak mahasiswa yang tidak sadar mereka sebenarnya sudah bekerja penuh waktu dengan bayaran paruh waktu.

Pekerjaan part time juga tidak sama dengan freelance atau pekerja lepas. Pada pekerjaan part time, satuan waktu adalah hal yang utama. Pekerja part time dibayar berdasarkan jumlah jam kerja, sedangkan pada pekerjaan freelance satuannya lebih ke hasil kerja. Jadi, habis ini jangan sampai salah ambil pekerjaan lagi. Kalau ada yabg belum jelas, silakan kalian langsung bertanya ke HRD saat proses wawancara atau lihat langsung isi kontrak kerjanya.

Komunikasikan pekerjaanmu kepada dosen wali

Tidak sekadar pandai membagi waktu. Pekerja paruh waktu juga perlu pandai menjalin hubungan baik dan komunikasi dengan dosen wali. Coba komunikasikan kondisi kalian yang harus menjalani part time kepada dosen. Biarkan beliau menjadi support system kalian. 

Kali pertama saya mengambil pekerjaan part time, hampir semua jadwal kuliah terganggu. Ingin rasanya memutuskan untuk resign. Di sisi lain saya tidak bisa melakukannya karena diri saya sendiri yang membiayai kuliah. Dalam situasi yang mendesak, saya mencoba konsultasi ke dosen wali. Di sinilah ternyata kunci keberhasilannya.

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Dosen wali mengerti kondisi saya. Beliau justru memberi izin dan persetujuan penuh agar saya terus mengambil pekerjaan part time sampai lulus nanti. Selanjutnya, beliu menyusun rancangan perkuliahan khusus untuk saya. Di rencana itu ada jumlah sks yang harus saya ambil tiap semesternya, kapan saya harus Kuliah Kerja Nyata, kapan seminar, kapan skripsi, sangat detail sekali. Beliau juga yang memberi jaminan kepada bagian akademik bahwa mahasiswanya yang satu ini mendapat kekebalan hukum khusus terkait aturan minimal kehadiran.

Alhasil, saya lulus tepat waktu sesuai dengan rancangan perkuliahan yang dibuat dosen wali saya. Tidak kurang, tidak lebih. Bahkan, saya sempat punya bekal profesional di semester 9. Lebih bersyukurnya lagi, saya langsung diterima kerja penuh waktu di bidang yang sama hanya selang tiga hari setelah sidang skripsi. 

Dosen wali bisa jadi menyebalkan, tetapi bisa juga sangat membantu. Kalau kalian ingin sukses di pekerjaan dan perkuliahan, saran saya jadikan dosen walimu benar-benar sebagai orang tua kedua. Jika semua dibicarakan baik-baik, haqul yakin beliau-beliau ini pasti akan menjadi support system dengan senang hati.

Penulis: Mohammad Ibnu Haq
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Memangnya Kenapa kalau Pekerjaan Saya Tidak Sesuai dengan Latar Belakang Pendidikan?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2024 oleh

Tags: kerjakerja part timeKuliahkuliah sambil kerjaMahasiswapart time
Mohammad Ibnu Haq

Mohammad Ibnu Haq

Sukanya mojok

ArtikelTerkait

Kata Siapa Mahasiswa UNESA Nggak Mau Naik Transportasi Umum? Bukan Nggak Mau, tapi Ribet!

Kata Siapa Mahasiswa UNESA Nggak Mau Naik Transportasi Umum? Bukan Nggak Mau, tapi Ribet!

16 Oktober 2023
hidup tanpa circle pertemanan itu asyik dan simpel mojok.co

5 Alasan Nggak Punya Circle Itu Nggak Buruk-buruk Banget

27 Agustus 2020
6 Kebohongan tentang Universitas Terbuka (UT) yang Perlu Diluruskan (Unsplash)

3 Kebebasan yang Bisa Didapatkan Mahasiswa Universitas Terbuka

29 Desember 2022
5 Cara Jitu Menghasilkan Cuan yang Saya Lakukan Saat Jadi Mahasiswa, Bisa Bayar Kuliah dan Tabungan Menikah

5 Cara Jitu Menghasilkan Cuan yang Saya Lakukan Saat Jadi Mahasiswa, Bisa Bayar Kuliah dan Tabungan Menikah

23 Agustus 2024
modus pdkt

Modus PDKT Ala Senior Kampus yang Harus Diperhatikan Mahasiswa Baru Ketika Ospek

15 Agustus 2019
Konten TikTok Buiramira: Jalan Ninja Mahasiswa yang Bingung Skripsi dan Malas Bimbingan mahasiswa akhir

Konten TikTok Buiramira: Jalan Ninja Mahasiswa yang Bingung Skripsi dan Malas Bimbingan

12 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.