Pada bulan Oktober 2023 lalu, iPhone 11 Pro 256 GB yang saya gunakan jatuh di laut. IPhone tersebut tenggelam, dimakan ikan cakalang di laut Halmahera Selatan. Singkat cerita, saya membeli hape baru di toko terdekat. Di toko tersebut, saya melihat kemasan hape Xiaomi Redmi A1 dengan gambar seorang anak SD yang sedang belajar teorema pythagoras di bawah menara BTS (base transceiver station).
Sebagai pekerja tower BTS, saya langsung tertarik dan membeli hape tersebut tanpa bertanya soal spesifikasinya. Saya sudah paham bahwa Redmi A1 itu nggak akan memberikan kemewahan apa pun lantaran harganya hanya Rp1 juta. Rencananya hape tersebut akan saya gunakan untuk sementara dan setelah kembali ke Surabaya, saya akan membeli iPhone baru.
Anehnya, saat sudah di Surabaya, saya justru melupakan iPhone 11 Pro dan belum punya niatan membeli hape baru. Mungkin terkesan konyol dan mengada-ngada, tapi percayalah, saya benar-benar sudah menggunakan hape Xiaomi Redmi A1 selama kurang lebih dua bulan dan jatuh cinta dengan ponsel murah tersebut. Saya merasakan ada perubahan positif dalam diri selama menggunakan Redmi A1 yang nggak diberikan oleh iPhone 11 Pro.
Hape Xiaomi Redmi A1 membuat saya hemat
Hal pertama yang saya rasakan saat menggunakan Redmi A1 adalah hemat. Saat menggunakan iPhone 11 Pro, saya hampir selalu membawa powerbank dan ngecas hape lebih dari satu kali dalam sehari. Sementara saat menggunakan Redmi A1, saya nggak membutuhkan powerbank lagi. Saya hanya ngecas Redmi A1 satu kali dan bisa digunakan seharian penuh.
Selain hemat listrik, hape Xiaomi Redmi A1 juga membuat saya hemat kuota. Tagihan kartu Halo saya turun drastis dari yang awalnya Rp400 ribuan menjadi hanya Rp 250 ribuan, itu pun kuota internetnya masih tersisa di akhir bulan. Saya kurang tahu penyebab pastinya apa, mungkin karena kualitas video streamingnya kurang bagus sehingga memakan kuota yang lebih sedikit.
Baca halaman selanjutnya: Mengajari saya arti kesabaran…