Daftar Isi
Mengajari saya arti kesabaran
Saya adalah tipe orang yang nggak suka dengan hal-hal yang lambat. Saya juga mudah emosi kalau harus menunggu. Pokoknya kalau boleh saya bilang, kesabaran saya setipis tisu dibelah tujuh.
Di awal pemakaian, selama 3 hari berturut-turut, saya sudah melempar (meskipun nggak keras) hape Xiaomi Redmi A1 lebih dari 5 kali karena lelet pol dan layarnya susah dikendalikan. Saat saya mau memencet aplikasi Instagram saja yang terbuka malah aplikasi WhatsApp yang berada di sebelahnya. Setelah beberapa hari emosi sendiri, saya kemudian menemukan masalahnya. Ternyata bukan layarnya yang bergerak sendiri, melainkan untuk hape selevel Redmi A1 ini saya harus menunggu sepersekian detik barulah bisa pindah aplikasi.
Waktu tunggu sepersekian detik ini malah memberikan saya terapi kesabaran hingga memengaruhi kehidupan saya sehari-hari. Saya mulai bisa beradaptasi dengan hal-hal yang lambat dan bisa menikmati waktu tanpa terburu-buru.
Detoks media sosial
Saat menggunakan iPhone, saya sering sekali nge-scroll TikTok, Instagram, Twitter, dan hampir selalu streaming YouTube serta nonton Netflix. Pokoknya tiada hari tanpa memegang hape di tangan. Boleh dibilang, saya cukup tergantung dengan hape, sampai-sampai kalau makan harus mencari hiburan dengan membuka hape untuk melihat YouTube atau Netflix.
Setelah dua bulan menggunakan hape Xiaomi Redmi A1, saya memang masih membuka Instagram dan juga TikTok, tapi intensitasnya sudah jauh berkurang. Penyebabnya sederhana, Redmi A1 sangat lelet kalau dipakai untuk membuka aplikasi TikTok dan aplikasi lain berbasis video. Selain itu, hampir semua template bawaan TikTok—seperti foto AI—nggak bisa digunakan di Redmi A1.
Awalnya, saya merasa Xiaomi Redmi A1 ini “memaksa” saya berhenti sejenak dari media sosial, tapi lama-lama saya malah menikmatinya. Sekarang saya merasa memiliki lebih banyak waktu untuk membaca buku ketimbang menatap layar hape. Sejak jarang nge-scroll TikTok, YouTube, dan aplikasi sejenis, saya juga merasa lebih bersyukur dan nggak banyak membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain. Saya pun merasa lebih sehat secara mental.
Hape Xiaomi Redmi A1 menyelamatkan saya dari penipuan kartu kredit
Bulan lalu, saya hampir saja terkena modus penipuan kartu kredit BCA. Ada orang yang mengaku dari BCA menginformasikan kalau kartu kredit saya digunakan oleh orang lain sebesar Rp26 juta. Modus penipuannya sangat rapi karena penipu nggak meminta nomor kartu kredit, KTP, dan dia menggunakan bahasa perbankan dengan suara lembut dan tertata rapi. Pokoknya mirip sekali dengan suara mbak-mbak BCA pada umumnya.
Singkat cerita, saya diminta mengisi formulir yang dikirim via email yang akan digunakan untuk memblokir transaksi yang katanya sudah digunakan oleh orang lain. Dalam kondisi panik, saya langsung mendownload formulir penutupan yang dikirim via email. Nah, lantaran hape Xiaomi Redmi A1 saya lelet dan nggak bisa membuka email dengan cepat, saya jadi punya waktu sepersekian detik untuk berpikir.
Saya memutuskan untuk membuka aplikasi BCA mobile untuk mengecek limit kartu kredit saya. Jika ada transaksi keluar, limit kartu kredit saya pasti berkurang. Saat melihat limitnya nggak berkurang dan nggak ada history apa pun, saya sadar kalau orang yang menelepon barusan adalah penipu.
Siapa sangka keleletan Xiaomi Redmi A1 justru menyelamatkan saya dari marabahaya. Andai saya masih pakai iPhone 11 Pro, dengan kondisi panik kehilangan uang Rp26 juta, mungkin saya akan nurut-nurut saja. Terima kasih Xiaomi Redmi A1, keleletanmu justru menyelamatkan saya dari penipu.
Akhirnya…
Di tengah dunia yang serba cepat, hape Xiaomi Redmi A1 yang lelet malah memberikan saya kesempatan untuk menikmati hidup dan waktu luang tanpa embel-embel takut ketinggalan di media sosial. Jika nantinya pekerjaan saya nggak menuntut kualitas hape yang lebih bagus, saya tetap akan menggunakan Xiaomi Redmi A1 sampai rusak. Lagi pula kalau cuma untuk telepon, WhatsApp, dan baca Mojok, hape Xiaomi Redmi A1 ini sudah lebih dari cukup, kok.
Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Review Redmi Note 4X setelah 6 Tahun: HP Paling Awet yang Pernah Saya Miliki.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.