Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Yang Heboh dan Menyedihkan dari Banjir Jakarta: Jokowi, Coki, Yuni Shara, dan Foto Ketimpangan

Erwin Setia oleh Erwin Setia
3 Januari 2020
A A
Yang Heboh dan Menyedihkan dari Banjir Jakarta: Jokowi, Coki, Yuni Shara, dan Foto Ketimpangan

Yang Heboh dan Menyedihkan dari Banjir Jakarta: Jokowi, Coki, Yuni Shara, dan Foto Ketimpangan

Share on FacebookShare on Twitter

Saya tidak tahu apa yang ada di kepala Jokowi ketika sebagian rakyatnya kelimpungan karena banjir besar di Jakarta, ia justru dengan asyiknya kumpul bareng sama konco dan anaknya. Sudahlah begitu, foto tersebut diunggah pula ke media sosial resmi presiden. Saya bertanya-tanya: di manakah rasa empati yang seharusnya dimiliki oleh seorang manusia yang sekaligus pemimpin sebuah negeri besar?

Memang sih kemudian Jokowi mengunggah dan menulis status soal banjir beserta imbauan untuk masyarakat. Tapi, itu tidak menggugurkan kenyataan bahwa sebelumnya Jokowi tampak menyepelekan nasib buruk sebagian rakyatnya. Saya harap ini hanya prasangka buruk saya. Saya tahu prasangka semacam ini seharusnya saya hindari. Tapi, bagaimana bisa kau menampik untuk berprasangka ketika indikasi-indikasi untuk berprasangka begitu kuat?

Lima tahun lalu, Jokowi bilang banjir bakal mudah teratasi kalau ia jadi presiden. Kini ia telah menjadi presiden Indonesia untuk kedua kalinya. Banjir masih di mana-mana. Bahkan, semakin parah. Tentu tak heran kalau masyarakat berbondong-bondong mengungkit pernyataan lawas sang presiden. Mereka bukan hendak memojokkan sang presiden, tapi lebih kepada upaya untuk mengingatkan. Bukankah seorang pemimpin kerap kali serupa orang ngutang dalam hal mengingat janji-janjinya?

Lagipula, agama juga mengajarkan kepada kita untuk saling menasihati dalam kebaikan. Mengingatkan seorang presiden terhadap janji manisnya tentu adalah ikhtiar mulia. Terlepas apakah sang presiden mendengarkan atau tak mengacuhkannya dan mendadak amnesia.

Selain soal kewaguan sang presiden, banjir kali ini juga menyuguhkan kita keluguan sekaligus kegoblokan publik figur. Dalam akun Twitter-nya (@pardedereza), Coki Pardede yang sempat kesandung kasus masak-babi-dengan-kurma, melontarkan sepotong twit yang bukan hanya tidak penting, tapi juga menunjukkan betapa luhung ketololannya. Dengan gaya sok satir, ia menertawakan dan menyumpah-nyumpahi para korban banjir.

Seorang komedian memang bisa berubah menjadi apa saja. Ia bisa berubah menjadi tidak lucu, menjadi goblok, atau menjadi tidak lucu dan goblok sekaligus. Pada kali ini, Coki Pardede pantas kita tahbiskan masuk dalam golongan yang ketiga. Padahal tidak lucu atau goblok saja sudah lebih dari cukup. Tapi, ya, mau gimana lagi. Kemaruk sih dia.

Komedian atau siapa pun, selama ia masih kepingin disebut manusia, mula-mula dan terutama ia harus memiliki simpati dan kepedulian terhadap kemanusiaan. Ketika dua hal tersebut tidak seseorang miliki, ia layak kita jebloskan ke kandang buaya atau Sungai Amazon.

Meledek-ledek orang yang terkena musibah, siapa pun korban musibah tersebut, tentu sama sekali bukan hal terpuji. Kalau kita tidak bisa memberikan bantuan riil kepada orang terkena musibah, minimal kita menyumbang doa, atau paling tidak diam saja dan tak memperkeruh suasana. Adapun meramaikan suasana musibah dengan bikin lelucon yang tak lucu adalah perkara nomor satu yang harus dihindarkan oleh siapa pun.

Baca Juga:

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Isu Ijazah Jokowi Palsu Adalah Isu Goblok, Amat Tidak Penting, dan Menghina Kecerdasan, Lebih Baik Nggak Usah Digubris!

Lain Coki Pardede, lain Yuni Shara. Dalam foto selfie-nya di IG (@yunishara36) yang kelak menjadi viral, Yuni Shara tampak santai berfoto di atas genangan banjir dengan celana pendek dan boot mahalnya. Apa yang menarik dari foto itu? Tidak ada. Kecuali—mungkin—tumpukan buku yang tampak di bagian kiri foto. Adapun kewolesan Yuni Shara bukanlah hal yang perlu dibesar-besarkan. Dia punya duit banyak, asisten rumah tangga, dan kolega yang siap-tanggap membantunya. Banjir tidak akan langsung membuatnya jatuh miskin. Berbeda dengan orang-orang yang cuma tinggal di bangunan seadanya dan bukan artis yang mesti pusing setengah mati memikirkan hari esok saat banjir melanda.

Sementara itu, beredar pula foto yang menampilkan satu gambaran “unik”. Yaitu foto yang menunjukkan sebuah kejomplangan dan ketimpangan yang sangat nyata, di mana sebuah kompleks mewah yang aman dari banjir terletak bersampingan dengan wilayah yang terdampak banjir parah. Ini adalah anomali yang mengerikan. Foto itu memampangkan kepada kita realita yang begitu menyedihkan. Seseorang di media sosial menyebarkan foto itu sambil menulis takarir: “Beginilah bedanya apabila suatu hal ditangani swasta dan ditangani pemerintah.”

Kira-kira begitulah ringkasan mengenai apa-apa yang heboh dan yang menyedihkan pada banjir jakarta awal tahun ini. Kita berharap dan berdoa saja banjir jakarta kali ini lekas surut. Dan jangan lupa, banyak-banyak merenung. Kemarin saya menemukan twit menarik Zulika Citraning (@elwa). Ia menulis: “’Wah banjir lagi; dasar nih aku masih suka buang sampah sembarangan’. Gitu kek sekali-sekali nyalahin diri sendiri.”

Tapi, apa kita bersedia menyalahkan diri sendiri, lalu berusaha memperbaiki diri?

BACA JUGA Ampun Dah, Memahami Dark Joke Coki Pardede Emang Susah atau tulisan Erwin Setia lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Januari 2020 oleh

Tags: banjir jakartacoki pardedeJokowiketimpangan di jakarta
Erwin Setia

Erwin Setia

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

ArtikelTerkait

Rekomendasi Relawan dan Influencer yang Pantas Dapat Jatah Jabatan terminal mojok.co

Rekomendasi Relawan dan Influencer yang Pantas Dapat Jatah Jabatan

6 November 2020
kata cepat dalam pidato jokowi sidang tahunan mpr 2020 mojok.co

Maksud Kata ‘Cepat’ yang 17 Kali Disebut Jokowi di Pidato Sidang Tahunan MPR

18 Agustus 2020
golput dan prabowo

Masuknya Prabowo ke Kabinet dan Perkiraan Golput yang Akhirnya Terbukti

22 Oktober 2019
macron jokowi komentar motif mojok

Menebak Alasan Jokowi Merasa Perlu Berkomentar Soal Pernyataan Macron

4 November 2020
Ernest Prakasa, Party Pooper Keberhasilan Gelaran Formula E di Jakarta (Unsplash.com)

Ernest Prakasa, Party Pooper Keberhasilan Gelaran Formula E di Jakarta

6 Juni 2022
gaya rambut trump

Persoalan Trump Ganti Gaya Rambut, Semoga Jokowi Nggak Ikutin

10 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.