Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Nggak Masalah Dikatain kayak Tukang Galon karena Pakai Motor Honda Supra X, yang Penting Hasil Keringat Sendiri!

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
2 September 2023
A A
Motor Honda Supra X Tetap Bangga Meski Dikatain Tukang Galon (Unsplash)

Motor Honda Supra X Tetap Bangga Meski Dikatain Tukang Galon (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Dunia ini penuh stigma. Misalnya, pengendara Fortuner atau Pajero dianggap arogan. Yang bawa Honda Beat, pasti orang miskin. Lalu, motor Honda Supra X 100 membuat kamu terlihat kayak “bapak-bapak” atau minimal abang galon.

Bukan tanpa alasan saya berkata demikian. Setiap menunggangi motor Honda Supra X ke tongkrongan, ada saja yang julid. “Supra, mah, motor bapak-bapak atuh! Anak muda ngapain pakai Supra? Ganti pakai CBR atuh!”

Ada juga yang bilang, “Ganti motor! Cewek mana mau dibonceng Supra yang batoknya geter!” Yang paling parah, ada yang menganggap saya sebagai abang tukang galon, kurir, sampai abang-abang pulang ngarit rumput.

Motor Honda Supra X dan keterbatasan budget

Jujur saja, kalau boleh memilih, saya juga penginnya naik motor sport macam Honda CBR atau Royal Enfield! Ya gimana, tahun 2019 yang lalu, budget saya cuma cukup untuk membeli motor Honda Supra X dari teman kuliah saya.

Saat itu, budget saya memang masih mencukupi untuk melunasi motor matik atau DP motor sport. Namun, saya lebih mengutamakan fungsi, bukan validasi. Dan, setelah melunasi motor teman saya itu, saya nggak pernah merasa menyesal.

Lagian, stigma yang melekat ke motor Honda Supra X nggak semuanya negatif. Ada yang menegaskan kalau orang bawa Supra X itu orangnya nggak neko-neko, setia, dan apa adanya. Kesetiaan bersama Supra X itu juga menunjukkan ketangguhan anak muda di tengah gengsi menunggangi matik atau motor sport.

Belajar mencintai bersama Honda

Nggak sedikit orang yang bilang begini ketika melihat motor Honda Supra X saya: “Wah, mulus banget, Kang! Pasti sering cuci dan wax biar kinclong, ya?”

Tentu, sebagai pemilik motor Honda yang baik, saya berkewajiban untuk menjaganya sebaik mungkin. Misalnya, saya rutin mengganti oli setiap 2 bulan. Saya juga nggak pernah melewatkan servis rutin, terutama kalau ada budget.

Baca Juga:

10 Tahun Mengendarai Honda Supra X 125 Adalah Salah Satu Kebanggaan dalam Hidup Saya

Godaan Yamaha XSR 155 yang Menjadi Primadona Anak Kalcer dan Simbol Gaya Hidup Baru di Tengah Penantian Neo-Retro dari Honda

Nggak hanya sampai di situ, meski nggak kena debu atau kehujanan, saya tetap merawat motor Honda Supra X tersebut. Secara berkala, saya membawanya ke salon motor untuk wax biar tetap kinclong.

“Kok segitunya merawat motor butut?”

Memang betul, motor Honda saya bukan CBR. Bukan juga motor klasik seperti Honda Win. Namun, motor tersebut adalah motor pertama yang saya beli dengan usaha sendiri. Dulu, waktu SMA, saya cuma bisa selalu naik angkot.

Sebobrok-bobroknya Supra saya, ia adalah teman seperjuangan dan sudah menjadi bagian dari hidup saya. Motor Honda Supra X itu mengantarkan saya untuk menghadiri puluhan interview kerja. Ia juga mengantarkan saya untuk bekerja di sejumlah perusahaan, sampai PDKT dengan sejumlah gadis meski belum berhasil jadi kekasih.

Hasil keringat sendiri

Memang, motor Honda Supra X milik saya ini nggak bisa ngebut dan harga jualnya sangat murah. Tapi, saya membeli motor tersebut dengan uang sendiri, lho! STNK dan BPKB-nya atas nama saya sendiri yang saya urus tanpa calo!

Bagi orang, Supra mungkin hanyalah motor yang pantas dikendarai oleh bapak-bapak 40 tahun ke atas. Yah, gimana, desainnya memang simpel banget dan tarikannya nggak sekencang motor sport. Tapi, saya mencintai motor ini lebih dari apapun.

Yah, pada akhirnya, saya nggak peduli dikatain bapak-bapak atau tukang galon. Yang penting saya membelinya dengan usaha sendiri dan belajar mencintai lewat motor ini juga.

Lagian, ini Supra, bensinnya irit dan mesinnya bandel. Belum pernah mogok kecuali kehabisan bensin. Rangkanya kuat, tebal, dan anti karat! Beda dengan yang eSAF itu! Buat apa motor -mahal kalau rangkanya gampang patah, tipis, dan cepat karatan?

Penulis: Raden Muhammad Wisnu

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Motor Honda Supra X 100: Motor Tua dengan Sejuta Kenangan, Bikin Selalu Nostalgia Saat Mengendarainya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 September 2023 oleh

Tags: CBRhondahonda supra xhonda winmotor hondaMotor Honda Supra Xsupra x
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo

25 Oktober 2023
Motor Honda Astrea Prima: Motor Jadul, Minim Fitur, tapi Harganya Bener-bener Nggak Masuk Akal motor honda supra 100

Motor Honda Astrea Prima: Motor Jadul, Minim Fitur, tapi Harganya Bener-bener Nggak Masuk Akal

10 Januari 2024
Satria f suzuki nex honda beat mojok

Suzuki Nex dan Honda Beat Generasi Pertama, Mana yang Lebih Layak Dibeli?

4 November 2020
pemuda kasmaran spare parts motor jadul lubang jalanan mojok

7 Motor Jadul yang Tetap Eksis Hingga Kini

14 Juli 2020
Motor Honda Revo Simbol Ngenesnya Umat Manusia (Unsplash)

Motor Honda Revo: Simbol Ngenesnya Umat Manusia

25 Agustus 2023
motor honda astrea 800 Pol espargaro Honda scoopy Honda CT125 Honda CRF honda beat street motor matik MOJOK.CO honda c70

Untuk Bangkit, Honda Butuh Mental Baja Pol Espargaro

12 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.