Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Kandidat yang Berbisik dan Tanya Jawaban ke Orang Lain Saat Interview Online, Maunya Apa, sih?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
2 Juli 2021
A A
Kandidat yang Berbisik dan Tanya Jawaban ke Orang Lain Saat Interview Online, Maunya Apa, sih? terminal mojok.co

Kandidat yang Berbisik dan Tanya Jawaban ke Orang Lain Saat Interview Online, Maunya Apa, sih? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak hal tidak terduga saat interview online. Namun, yang kali ini sungguh membagongkan bagi saya.

Sampai dengan saat ini, entah sudah berapa pelamar kerja yang saya interview untuk keperluan seleksi karyawan di berbagai posisi. Lain kandidat lain tabiat, merupakan frasa yang tepat untuk menggambarkan serangkaian proses yang sudah saya alami. Lha, gimana. Sama halnya seperti staf customer service yang tidak bisa menebak—apalagi memilih—karakteristik pelanggan yang datang, sebagai rekruter, saya pun ada di posisi yang sama. Saya nggak bisa memilih kandidat dengan karakter seperti apa yang akan (atau sedang) diproses.

Ada kandidat yang adem-ayem dan santun selama proses wawancara kerja berlangsung. Ada yang sembarang jawab pertanyaan dan asal fafifu wasweswos sing penting wawancara cepat kelar. Ada juga yang nggak tahu harus jawab apa selama proses berlangsung, lalu akhirnya malah nanya ke teman yang ada di sebelahnya atau orang di sekitar. Khusus untuk opsi terakhir, baru saja saya alami beberapa waktu yang lewat saat melakukan interview online melalui telepon.

Jadi, begini ceritanya.

Awal mula, saya membuka percakapan seperti biasa. Memperkenalkan diri, menginformasikan mendapat profil kandidat yang bersangkutan dari mana, kemudian menyampaikan maksud dan tujuan. Setelahnya, kandidat dipersilakan untuk memperkenalkan diri sebagaimana mestinya. Oke, kita sama-sama sepakat bahwa sampai di sini masih normal, ya?

Perlahan, saya mulai mengajukan beberapa pertanyaan mengenai pengalaman kerja kandidat sebelumnya, termasuk apa saja yang menjadi tanggung jawabnya.

“Boleh diceritakan tentang pengalaman kerja sebelumnya, Atun (nama samaran)?” tanya saya.

“Eh, gue ditanya pengalaman kerja sebelumnya, nih. Jawabnya apa?” kata si Atun sambil berbisik.

Baca Juga:

Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

HRD yang Merasa Dirinya Superior dan Paling Berkuasa Menentukan Nasib Pekerja Memang Pantas Jadi Musuh Bersama 

Entah kepada siapa ia berbisik. Yang jelas, bisikannya sebelas-dua belas mirip orang yang sedang bergosip.

Tidak lama kemudian, Atun menjawab secara perlahan. Seakan menunggu jawaban yang lengkap terlebih dahulu melalui bisikan yang didapat dari orang di dekatnya.

Situasi ini betul-betul membagongkan bagi saya. Kendati demikian, awalnya tetap saya diamkan saja. Saya coba memahami sebisa mungkin terlebih dahulu. Mungkin kandidat ini blank, grogi, atau sebangsanya. Tanpa menunggu lebih lama dan larut dalam asumsi sendiri, saya lanjut bertanya, “Kesulitan apa saja yang sering ditemui Atun di pengalaman kerja sebelumnya?”

“Sekarang gue ditanya ini, nih. Jawabnya apa cepetan,” lagi-lagi Atun berbisik dan masih juga terdengar oleh saya, sebagai lawan bicara.

Kali ini, respons dari orang yang ada didekat Atun semakin serampangan. Terdengar suara tawa tipis-tipis. Cengengesan, sambil memberi tahu Atun harus menjawab apa. Saya harus menunggu sekitar 15 detik, sampai akhirnya Atun menjawab. Itu pun dengan jeda bicara yang cukup lama. Pada titik ini, tidak bisa tidak, saya dongkol setengah mampus sekaligus keheranan.

Lha, gimana. Bisa-bisanya ada kandidat saat interview online, bukannya berpikir dan usaha sendiri saat menerima pertanyaan dari HRD, malah meminta bantuan ala-ala ask the audience dan/atau phone a friend.

Lagipula, rekruter mana yang nggak dongkol jika berada dalam situasi serupa?

Setelah beberapa kali saya mengajukan pertanyaan dan tingkah laku kandidat tersebut masih sama—selalu berbisik dan bertanya kepada temannya ketika mendapat pertanyaan—akhirnya, saya memutuskan untuk mengakhiri proses interview online tersebut. Bukan karena saya baper, tapi, kandidat seperti ini ngerti konsep wawancara kerja nggak, sih?

Begini, Jamilah.

Pertama, yang saya tanyakan itu semuanya berkaitan dengan diri sampeyan. Full dari perkenalan, pengalaman kerja, job desc sebelumnya apa saja, sampai alasan kenapa sampeyan harus dipertimbangkan untuk posisi yang dilamar. Bukan tentang orang lain. Kalau setiap ditanya, sampeyan malah nanya orang lain, buat apa saya capek-capek wawancara sampeyan? Lebih baik saya langsung ngobrol sama temenmu saja. Lebih cepat, lugas, dan gragas.

Kedua, sampeyan paham konsep berbisik nggak, sih? Kalau memang mau menanyakan jawaban ke orang terdekat, jangan sampai ketahuan lawan bicara. Masa harus saya kasih tutorial berbisik yang baik dan benar terlebih dahulu, sih? Nggak, kan? Nggak, dong?

Nih, ya, saran saya, buat para pelamar kerja ketika mengikuti proses interview online, saat HRD mengajukan pertanyaan, jawab dengan kemampuan dan pengetahuan sendiri saja. Jangan malah bertanya lagi ke orang lain dengan cara berbisik, sudah gitu ketahuan lagi. Pokoknya, jangan. Bisa-bisa malah kena attitude issue. Toh, yang ditanya juga masih seputar diri kalian sendiri, kan?

Kalau memang kepepet banget, dibanding bisik-bisik gitu, akan lebih baik jika googling saja. Itu pun kalau sempat dan prosesnya nggak melalui video call.

Kelakukan yang seperti itu, demi apa pun, dalam proses wawancara kerja, harus diminimalisir. Sebab, jelas nggak mencerminkan profesionalitas sama sekali. Malah akan menjadi poin minus dan bad experience bagi HRD. Lha, iya, dong. Masa saat proses wawancara kerja masih juga nanya kunci jawaban ke teman di sebelah. Memang, sampeyan pikir sedang ujian?

BACA JUGA Wahai Pelamar Kerja, Kesan Pertama Itu Penting! dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: HRDinterview onlinePanduan Terminalpelamar kerja
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Tips Sederhana Membersihkan Kipas Angin biar Debunya Nggak Menumpuk dan Anginnya Tetap Sejuk terminal mojok

Tips Membersihkan Kipas Angin biar Tetap Sejuk

15 Juli 2021
Panduan Menyebut 7 Istilah Genre Drama dalam Bahasa Korea  terminal mojok

Panduan Menyebut 7 Istilah Genre Drama dalam Bahasa Korea 

27 Mei 2021
kondisi dunia kerja tidak semua hrd dalam rekrutmen kerja boleh menyelenggarakan psikotes mojok.co

3 Tips Wawancara dengan HRD di Masa Pandemi

19 Agustus 2020
Tips Jualan Pulsa biar Nggak Buntung karena Diutangi Pelanggan terminal mojok

Tips Jualan Pulsa biar Nggak Buntung karena Diutangi Pelanggan

18 Juni 2021
madura calon mertua menikah dengan teman satu kantor mojok

3 Saran dari HRD Perihal Menikah dengan Teman Satu Kantor

7 Juli 2020
info loker marketing sales lowongan kerja php penipuan telemarketing

Sering Terjadi di Lowongan Kerja: Lowongannya Marketing, Ternyata Nyarinya Sales 

16 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.