Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kesehatan

Stroke: Susahnya Mengatur Pola Makan di Negara Kuliner Terbaik Dunia

Taufik Khalid Ahmad oleh Taufik Khalid Ahmad
27 Agustus 2019
A A
stroke

stroke

Share on FacebookShare on Twitter

Kakek saya tercinta wafat pada tahun 2010 di usianya yang ke-69. Beliau sudah bertahun-tahun mengidap darah tinggi dan asam urat. Beberapa tahun hingga kewafatannya beliau terkena stroke dan hanya bisa berbaring di atas dipannya.

Rasanya kakek saya tidak sendirian. Kondisi ini mungkin dialami oleh penduduk Indonesia berusia 50 tahun ke atas. Bahkan akhir-akhir ini banyak juga dialami oleh mereka yang berusia 30-an.

Kok bisa ya? Menurut Kementrian Kesehatan RI yang mengambil data dari data Sample Registration System (SRS) pada tahun 2014, stroke menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Di posisi kedua adalah diakibatkan oleh Penyakit Jantung Koroner (PJK). Dari seluruh penyebab kematian 6,7 juta (38,3%) disebabkan oleh stroke. Persentase ini bukan angka yang sedikit. Jika dibandingkan dengan negara lain, angka ini sangat tinggi sekali.

Mari kita bandingkan dengan negara adidaya Amerika Serikat. Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyebab kematian teratas penduduk AS adalah penyakit jantung dengan persentase 23,5% (647 ribu). Sedangkan kematian diakibatkan oleh stroke berada di posisi kelima dengan persentase 5,2% (146 ribu).

Berbeda dengan Jepang, angka kematian pertama di sana ternyata disebabkan oleh Alzheimer dengan persentase 57,7%. Sedangkan kematian disebabkan oleh stroke berada di posisi ketujuh dengan 13,1%. Terlebih usia harapan hidup penduduk Jepang terus meningkat. Usia harapan hidup perempuan di Jepang 87 tahun dan laki-laki 81 tahun. Jauh dibandingkan dengan di Indonesia, 71 tahun bagi perempuan dan 69 tahun bagi laki-laki. Meskipun begitu, angka tersebut meningkat dari tahun lalu diakibatkan oleh adanya perbaikan layanan kesehatan di Indonesia.

Kayaknya ada pembaca yang puyeng ya melihat angka-angka. Baiklah, mari kita lanjut ke pembahasan yang sebenarnya ingin saya bahas.

Intinya adalah dengan maraknya kewafatan yang diakibatkan dari stroke harus jadi perhatian bagi kita-kita yang beranjak ke usia 30-an. Tapi kadang susah juga mengatur pola makan di Indonesia yang saya yakini merupakan negara dengan makanan terenak di dunia.

Pasti susah juga menolak godaan Sop Konro, Sate Maranggi, Emping, dan berbagai makanan bersantan. Setiap daerah pasti memiliki masakan khas berminyak, berlemak tinggi, bersantan dan penyebab darah tinggi dan stroke. Itulah godaan kita semua. Terlebih itu semua mudah didapat. Beda dengan sushi atau makanan sehat lainnya. Kadang kita juga malas dan kurang kenyang kalau cuma makan salad, oat atau roti gandum.

Baca Juga:

4 Rekomendasi Tempat Kuliner Jogja untuk Wisatawan Surabaya yang Lidahnya Rewel

Derita Orang yang Tidak Bisa Makan Pedas di Indonesia: Jadi Golongan Minoritas dan Kadang Kena Ranjau Tak Terduga

Apapun makanannya yang penting kenyang dan nasinya sebukit. Jelaslah darah tinggi, diabetes menuju stroke menanti kita semua. Tentu semua itu bisa diatasi kalau kita rajin berolahraga. Tentu asupan kalori harus dibakar dengan aktifitas badan yang berarti. Bukan hanya duduk termangu di balik meja dan laptop. Perut buncit banyak dialami pekerja kantoran.

Tapi bukan berarti bekerja di kantor tidak bisa sehat. Adapula yang rutin jogging di pagi hari atau ngegym sepulang kerja. Ada pula yang tanding futsal malam hari. Ini yang harus diperhatikan. Berhati-hatilah jika lelah bekerja lalu memforsir berolahraga di malam hari.

Beralih ke gaya hidup sehat susahnya bukan main. Butuh motivasi setinggi-tingginya. Mungkin kita membutuhkan Mario Teguh memotivasi kita setiap hari dengan kata-katanya yang kada nyelekit nan nikmat. Mengenyahkan kikil, rendang, dan opor ayam dari benak merupakan tantangan hidup yang besar bagi penyuka masakan asli Indonesia. Tapi apa daya, ancaman kematian selalu menanti kita.

Walaupun ada ungkapan “umur mah nggak ada yang tahu”. Saya pun percaya hanya Allah SWT yang menentukan kapan kita hidup dan kapan kita mati. Tapi kalau boleh memilih saya tidak mau mati karena stroke. Hidup harus panjang dan bermanfaat.

Masih banyak yang bisa dilakukan walau usia sudah senja. Berolahraga, membaca, menulis, dan bernafas harus nikmat dilaksanakan. Mari kita capai hari muda dan tua yang sehat nan cerah. Mari mulai atur pola hidup sehat dan rutin berolahraga sekarang juga.

Tapi jangan lupa, seruput dulu kuah opornya~ (*)

 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2022 oleh

Tags: jantungKesehatanMakanan IndonesiastrokeWisata Kuliner
Taufik Khalid Ahmad

Taufik Khalid Ahmad

ArtikelTerkait

idul adha

Cobaan Saat Idul Adha: Nasib Tidak Suka Daging Sapi Maupun Kambing

11 Agustus 2019
Panduan Singkat Sebelum Memutuskan Membeli Whey Protein terminal mojok

Panduan Singkat Sebelum Memutuskan Membeli Whey Protein

19 Juli 2021
varises otot penyakit mojok

Mengenal Varises dan 6 Macam Penyebabnya

13 September 2020
Cotton Bud Nggak Dianjurkan, tapi Kami Telanjur Cinta terminal mojok

Cotton Bud, Kamu Jahat tapi Enak

16 September 2021
Raditya Dika

Mengenal Penyakit Raditya Dika yang Belum Bisa Disembuhkan

6 September 2019
kambing guling

Serba Serbi Perilaku Para Tamu Kondangan dan Kambing Guling yang Selalu Menjadi Primadona

24 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.