Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Rahasia di Balik Kata ‘Rasa’ dalam Makanan dan Minuman Kemasan

Adi Sutakwa oleh Adi Sutakwa
4 Februari 2021
A A
Rahasia di Balik Kata 'Rasa' dalam Makanan dan Minuman Kemasan terminal mojok.co

Rahasia di Balik Kata 'Rasa' dalam Makanan dan Minuman Kemasan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Barangkali kamu adalah salah satu petualang mi instan yang menikmati puluhan rasa dan varian tak terhitung lagi banyaknya. Bisa jadi kamu juga penenggak beragam minuman kemasa produksi industri yang beraneka ragam jenis dan mereknya. Nah, pernah merasa kecele nggak soal embel-embel “rasa” yang ada di semua kemasan komoditas dagang food and beverages itu?

Misalnya, merasa “Kok jus buah rasanya kayak gini? Kok rasa steak wagyu kayak gitu sih?” Atau justru merasa rasanya pas dengan aroma dan cita rasa yang kalian inginkan. Hal-hal semacam itu adalah reaksi yang wajar dari kita para konsumen produk industri makanan dan minuman kemasan. Pasalnya, teknologi dalam menciptakan flavor atau indikasi pembeda dari sebuah masakan semakin berkembang.

Biasanya, kalau produknya termasuk dalam kategori makanan, konsumen mungkin nggak merasa terlalu dirugikan lah ya. Misalnya snack ringan potato chips rasa ayam bakar, atau mi instan rasa soto. Artinya, ekspektasi konsumen sudah jelas, rasa yang ada dalam produk tersebut murni berasal dari micin sebagai bumbu tambahan. Bumbu yang pada umumnya berupa bubuk atau pasta (paste, cairan berminyak).

Masalahnya jadi agak runyam apabila produknya berupa minuman, baik bubuk minuman instan, maupun produk ready to drink. Kalian sebagai pembeli mesti ingat, produk minuman dengan embel-embel nama buah dan berbagai turunannya, misalnya kopi dan cokelat, semuanya tidak pernah tidak, pastilah dilengkapi kata “rasa”. mMskipun sudah pasti ukuran font tulisan “rasa”-nya jauh lebih kecil dibandingkan nama produk.

Saya beri contoh beberapa minuman bubuk yang cukup terkenal, misalnya Good Day Freeze Choco Orange dan Nutrisari Jeruk Peras. Sekilas mungkin kalian nggak akan memperhatikan dong tulisan deskriptif yang ukurannya nggak lebih besar dari semut gula. 

Dalam benak kalian mungkin ini minuman minimal ada campuran jeruknya beneran kali ya? Padahal penjelasannya selalu tertulis kasat mata, misalnya Good Day Freeze Chocp Orange dikatakan sebagai minuman serbuk kopi rasa cokelat jeruk. Sementara Nutrisari Jeruk Peras ya nggak jauh beda, bunyinya minuman serbuk instan rasa jeruk peras. Selalu ada kata “rasa” dalam setiap produk industri yang dipasarkan.

Oke, kalau minuman instan mungkin nggak kecewa-kecewa amat lah ya, toh sejak awal kalian tahu bahwa itu produk instan. Memang nggak ada kesan alami-alaminya. Nah, kalau produk yang siap minum? Nih ya, saya contohkan yang paling sering bikin konsumen keblinger, misalnya produk minuman buah yang ada bulir-bulirnya, atau istilah kerennya ada pulp-nya.

Ya meskipun sudah berani-beraninya pakai istilah “dengan bulir buah asli”, jangan lupakan pakem awalnya bahwa deskripsi produk semacam ini adalah minuman kemasan rasa buah jeruk. Mungkin produsen nggak sepenuhnya bohong dengan menulis bulir buah asli sebagai salah satu strategi marketing produk. Kalau kalian selo banget dan emang lagi gabut, bisa tuh diteliti rincian komposisinya.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

Percaya deh sama saya yang emang beneran orang pangan, kandungan bulir jeruk aslinya nggak akan lebih dari 10%, biasanya sih nggak jauh-jauh dari angka 1% sampai 4%.

Ah situ sirik aja, masa gitu, orang tiap kali diminum terasa banyak banget kok bulirnya.

Ya iyalah Mblo, itu namanya synthetic pulp, bulir buatan, bahannya dari tepung. Sudah lama sebenarnya teknologi ini ada, patennya saja telah dikenal sejak 1965. Cuma ya baru populer di industri manufaktur Indonesia sejak satu dekade terakhir.

Selain synthetic pulp, komposisi lain yang makin bikin minuman “rasa” buah tambah terasa nyata adalah konsentrat jeruk. Konsentrat gampangnya bisa dipahami sebagai kandungan utama bahan tertentu yang dipadatkan dengan cara menghilangkan komposisi lainnya. Dalam konteks konsentrat jeruk, biasanya dibuat dengan cara menguapkan mayoritas kandungan air pada jus jeruk asli.

Konsentrat jeruk kemudian dapat digunakan untuk membuat minuman rasa jeruk. Keuntungannya dalam kacamata industri adalah hanya perlu menambahkan sedikit konsentrat untuk membuat produk siap minum yang rasanya sama sekali nggak berbeda dengan jus jeruk asli. Coba deh sesekali kepoin komposisi minuman kemasan rasa jeruk yang mengklaim ada bulir buah aslinya, pasti ada pula kandungan konsentrat yang kira-kira sebanyak 10-20%, beda-beda lah tiap merek.

Nah, makanya, nggak usah lah merasa paling alami kalau minum produk industri yang katanya mengandung sari buah asli dan bulir jeruk pilihan. Mending pakai alasan yang jelas dan lugas saja, ya karena enak, udah gitu aja. Dari dulu juga gitu to orang Indonesia, makan apa pun yang penting enak dan mengenyangkan.

Makanya nggak heran kalau gula dan lemak selalu jadi pilihan pertama konsumen Indonesia. Mengapa? Ya karena apapun saya yang berlemak itu enak, dan semuanya yang mengandung gula pasti mengenyangkan. Pokoknya, rasa mah nomor satu!

BACA JUGA Mengurutkan 5 Kopi Botol Kemasan Terenak yang Ada di Minimarket dan tulisan Adi Sutakwa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 3 Februari 2021 oleh

Tags: Kulinerminumansnack
Adi Sutakwa

Adi Sutakwa

Kelas pekerja dari Pemalang yang menghabiskan separuh hidupnya sebagai perantau di Solo, Jogja, Jakarta, dan Serang. Kritis pada isu pangan, industri, pendidikan, politik, sepakbola, seni, hingga animanga.

ArtikelTerkait

Culture Shock yang Saya Alami Saat Kulineran di Gresik nasi krawu

Culture Shock yang Saya Alami Saat Kulineran di Gresik

28 Juli 2022
Resep Membuat Nasi Goreng agar Rasanya Mirip dengan yang Dimasak Abang-abang Penjual Nasgor Mojok.co

Resep Membuat Nasi Goreng agar Rasanya Mirip dengan yang Dimasak Abang-abang Penjual Nasgor

4 November 2025
Nasi Goreng Paling Enak Tercipta dari Olahan Nasi Sisa Semalam terminal mojok.co

Nasi Goreng Paling Enak Tercipta dari Olahan Nasi Sisa Semalam

23 Januari 2021
5 Minuman Kemasan Enak di Supermarket yang Jarang Diketahui Orang Terminal Mojok

5 Minuman Kemasan Enak di Supermarket yang Jarang Diketahui Orang

12 November 2022
propaganda malaysia nasi kandar FAM Malaysia PSSI sepak bola Mojok

Nasi Kandar, Hidden Gem Kuliner Malaysia

26 Februari 2021
Rujak Tal-Ontal: Kuliner dari Madura tapi Nggak Semua Orang Madura Tahu

Rujak Tal-Ontal: Kuliner dari Madura tapi Nggak Semua Orang Madura Tahu

11 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.