ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

6 Pengalaman Saya 26 Tahun Jadi Anak Karyawan Indofood

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
25 Februari 2022
A A
6 Pengalaman Saya Jadi Anak Karyawan Indofood Selama 26 Tahun Terminal Mojok.co

6 Pengalaman Saya Jadi Anak Karyawan Indofood Selama 26 Tahun (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya merupakan anak dari karyawan Indofood. Bahkan bisa dikatakan, saya adalah “darah murni” Indofood. Saya bukan muggle born karena kedua orang tua saya adalah karyawan Indofood. Sebagai anak karyawan Indofood selama 26 tahun, ada berbagai kejadian unik yang saya alami. Pasanya, perusahaan ini begitu melekat dengan keluarga saya. Berikut adalah hal-hal yang saya rasakan selama 26 tahun menjadi anak karyawan Indofood.

#1 Orang tua melarang membeli mi instan selain Indomie

Mi instan Indomie (Shutterstock.com)

Jika ada orang yang selalu membeli Indomie karena mereka adalah Indomie lovers atau mi yang cocok dengan seleranya adalah Indomie, berbeda dengan saya. Pasalnya, di keluarga saya, membeli Indomie di warung hukumnya wajib. Tidak bisa ditawar.

Saya pernah iseng mencoba beli mi selain Indomie. Itu karena saya melihat ada sebuah mi instan dengan kemasan yang unik dan menarik. Namun, ketika saya kembali ke rumah dan orang tua saya melihat isi kantong kresek tersebut, saya langsung disuruh kembali ke warung. Saya diminta menukar mi instan tersebut dengan Indomie.

Berdasar kejadian tersebut saya menyimpulkan, ternyata kecintaan orang tua saya terhadap Indomie bahkan melebihi rasa sayangnya pada anaknya sendiri.

#2 Pengalaman pertama makan mi instan selain Indomie

Tidak seperti orang pada umumnya yang sudah pernah mencoba berbagai macam merek mi saat SMA, saya tidak seperti itu. Sampai lulus SMA, mi instan yang pernah saya makan hanya indomie. Untungnya, Indomie memiliki banyak varian rasa yang membuat saya nggak bosan-bosan amat. Meskipun kenyataannya, varian yang pernah saya seduh adalah Indomie goreng, Indomie soto, dan Indomie kari ayam.

Saya baru mencoba mi instan merek lain ketika lulus kuliah. Itu pun karena saya sudah ngekos dan punya kebebasan untuk membeli bahan makanan sendiri. Saat itu, mi yang pertama kali saya coba adalah mi Gaga ekstra pedas. Namun, karena lidah saya sudah terpapar akut dengan cita rasa Indomie, mi merek lain terasa tidak cocok. Indomie udah kadung jadi selera saya.

#3 Hafal produk-produk Indofood di luar kepala

Tepung Bogasari Cakra Kembar (Shutterstock.com)

Setiap belanja di toko swalayan, keluarga saya selalu memprioritaskan produk-produk Indofood. Mulai dari minyak goreng dari Bimoli, tepung terigu dari Bogasari atau Cakra Kembar, air mineral dari Club, dan seterusnya. Terlebih jika produk-produk tersebut harganya lebih murah dari kompetitor dan sedang diskon.

Gara-gara kebiasaan belanja bersama orang tua saya tersebut, saya hanya butuh sepersekian detik untuk tahu itu produk Indofood atau bukan.

#4 Mencoba produk Indofood yang kurang terkenal

Apakah kamu tahu Trenz? Mirinda ? Inti Gandum? Mungkin kamu agak asing jika saya menyebutkan produk-produk Indofood tersebut. Namun, tidak bagi saya. Ini karena ketika orang tua mendapat jatah THR dari Indofood, pasti turut serta produk-produk yang kurang terkenal itu. Inilah kesempatan saya untuk mencicipi produk yang tampak kurang familier di pasaran.

#5 Beasiswa untuk anak karyawan Indofood

Beasiswa anak karyawan Indofood (Shutterstock.com)

Saat SMA, prestasi akademik saya bisa dikatakan cukup memuaskan. Hal tersebut membuat orang tua saya mengajukan beasiswa anak karyawan Indofood di tiap semester. Saya kurang tahu apakah perusahaan lain memiliki program seperti ini atau tidak. Program ini cukup membantu menunjang biaya sekolah saya saat SMA. Walaupun beasiswanya bisa dibilang tidak terlalu banyak, tapi ini cukup membantu keuangan keluarga saya.

#6 Seserahan pernikahan

Kamu pasti sudah biasa melihat parsel seserahan pernikahan dari makanan seperti buah atau kue-kue tradisional. Namun, apakah kamu pernah lihat ada yang bawa parsel Indomie untuk seserahan? Itulah salah satu parsel untuk seserahan pernikahan saya.

Orang tua saya tanpa bilang sebelumnya, tiba-tiba menghadirkan ini di hari H. Lihatlah, kurang Indofood apa orang tua saya ini? Tampaknya, orang tua saya lebih Indofood dari Indofood itu sendiri.

Begitulah curhatan saya sebagai anak dari karyawan Indofood. Meskipun kadang terasa aneh, tapi saya bangga pada orang tua saya. Menurut saya, tidak banyak orang yang sanggup loyal pada sebuah perusahaan selama puluhan tahun. Dan orang tua saya membuktikannya.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Maret 2022 oleh

Tags: 26 tahunindomieKaryawan IndofoodOrang Tua
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Sosok Ayah yang Tak Akan Pudar Jasanya walau Telah Lama Meninggal terminal mojok

Sosok Ayah yang Tak Akan Pudar Jasanya walau Telah Lama Meninggal

15 Agustus 2021
Pop Mie Nasi Adalah Inovasi Mi Instan Paling Nggak Penting yang Pernah Ada terminal mojok.co

Pop Mie Nasi Adalah Inovasi Mi Instan Paling Nggak Penting yang Pernah Ada

17 Januari 2021
Alasan Orang Tua Tidak Memasukkan UT sebagai Pilihan Kampus Anaknya

Alasan Orang Tua Tidak Memasukkan UT sebagai Pilihan Kampus Anaknya

13 April 2020
Ilmu Parenting Hanya untuk Orang Kaya? Ngawur! anwar zahid

Ilmu Parenting Bukan Ajang untuk Menyalahkan Orang Tua, tetapi untuk Bekal Menjadi Orang Tua yang Baik!

23 Juli 2023
Battle Mi Rendang: Mi Lemonilo VS Indomie, Mana yang Rasanya Lebih Medhok? Terminal Mojok.com

Battle Mi Rendang: Mi Lemonilo VS Indomie, Mana yang Rasanya Lebih Medhok?

13 April 2022
panti jompo orang tua mojok

Menitipkan Orang Tua di Panti Jompo Bukan Berarti Durhaka

24 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Yamaha Fazzio Hadir Bukan untuk Tandingi Honda Scoopy, tapi Vespa LX 125 terminal mojok.co

Yamaha Fazzio Hadir Bukan untuk Tandingi Honda Scoopy, tapi Vespa LX 125

Nobisuke Nobi Adalah Kita, Manusia yang Berpisah dengan Cita-Citanya

Nobisuke Nobi Adalah Kita, Manusia yang Berpisah dengan Cita-Citanya

3 Drama Korea Coming of Age, Teman Baru Melewati Transisi Usiamu Terminal Mojok

3 Drama Korea Coming of Age, Teman Baru Melewati Transisi Usiamu

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Hujan Itu Indah, tapi Tidak buat Orang yang Rumahnya Dekat Sungai

Hujan Itu Indah, tapi Tidak buat Orang yang Rumahnya Dekat Sungai

oleh Diaz Robigo
7 Desember 2023

Magelang Boleh Kurang Ini Itu, tapi Perkara Kemudahan Birokrasi, Magelang Juara karena Mal Pelayanan Magelang

Magelang Boleh Kurang Ini Itu, tapi Perkara Kemudahan Birokrasi, Magelang Juara!

oleh Lia Budiarti
9 Desember 2023

Lika-liku Mahasiswa AKPER: Jurusan Elit, tapi Liburnya Begitu Sulit

Lika-liku Mahasiswa AKPER: Jurusan Elit, tapi Liburnya Begitu Sulit

oleh Dhimas Raditya Lustiono
5 Desember 2023

17 Istilah Jatuh dalam Bahasa Jawa, Mulai dari Kesrimpet sampai Ngglundung

17 Istilah Jatuh dalam Bahasa Jawa, Mulai dari Kesrimpet sampai Ngglundung

oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
9 Desember 2023

Semprotulation Adalah Perayaan Bodoh, Untung Dulu Nggak Ada Waktu Saya Kuliah

Semprotulation Adalah Perayaan Bodoh, Untung Dulu Nggak Ada Waktu Saya Kuliah

oleh Ahmad Arief Widodo
5 Desember 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=auMw4xKznj8

DARI MOJOK

  • Lagi Laris-larisnya, Malaysia Malah Larang Kopi Joss ala Jogja, Penjual Diancam Denda Rp33 Juta
  • Geliat Kecamatan Depok Sleman dengan 24 Kampus dan Deretan Pusat Hiburan, Bisa Jadi Kabupaten Tersendiri?
  • Pendapatan Manusia Silver Sehari Bisa Tembus Sejuta tapi Cairannya Punya Risiko Mengerikan
  • Curhat Warung Soto Pak Prie, Sempat Mendadak Sepi karena Tuduhan Telur Lalat di Menfess Mahasiswa Undip
  • Rentetan Kematian Mahasiswa Jogja di Kos Sepanjang 2023, Tragedi Memilukan di Kota Pendidikan
  • Susahnya Memotret Perilaku Pemilih Generasi Z untuk Pemilu 2024
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .