Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Sisi Gelap Penjual Jamu: Bukannya Bikin Sehat, tapi Malah Meresahkan Pembeli

Marselinus Eligius Kurniawan Dua oleh Marselinus Eligius Kurniawan Dua
17 Agustus 2025
A A
5 Sisi Gelap Penjual Jamu: Bukannya Bikin Sehat, Malah Bikin Pembeli Resah Mojok.co

5 Sisi Gelap Penjual Jamu: Bukannya Bikin Sehat, Malah Bikin Pembeli Resah (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Jamu adalah minuman obat tradisional yang masih dilestarikan hingga sekarang. Warisan dari nenek moyang ini terbuat dari rempah-rempah, akar, daun, dan batang tumbuhan ini. Jamu dipercaya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, mulai dari menjaga stamina hingga mengobati penyakit. 

Di tengah berbagai narasi positif soal minuman tradisional ini, ada beberapa sisi gelap yang dilupakan banyak orang. Praktik-praktik “nakal” yang kerap dilakukan penjual demi mendapat keuntungan sebesar-besarnya. Sisi gelap ini sebaiknya segera dibenahi agar jamu tidak kehilangan pamor dan pelanggannya. 

Saya ingin menekankan, tulisan ini tidak bermaksud menjatuhkan para penjual jamu ya. Saya yakin di luar sana banyak sekali penjual amanah yang melestarikan minuman penuh khasiat ini dengan sepenuh hati. Hanya saja, saya ingin mengingatkan bahwa di luar sana ada banyak penjual “nakal” yang memanfaatkan narasi positif jamu. Itu mengapa pembeli perlu lebih waspada. 

#1 Jamu oplosan, racikan yang meresahkan 

Banyak jamu tidak lagi menggunakan bahan-bahan murni. Ada beberapa penjual yang mengoplosnya dengan Bahan Kimia Obat (BKO). Misalnya, jamu pegal linu berisi obat nyeri sintetis. Ada juga jamu kuat mengandung sildenafil murahan. Semua oplosan yang berbahaya itu bersembunyi di balik label “alami”.

Memang, mereka yang membeli jamu oplosan akan merasakan efek secara cepat. Misal, tubuh bisa langsung terasa segar. Namun, efek jangka panjangnya sangat mengerikan. Ginjal bisa rusak pelan-pelan. Hati bekerja lebih berat. Jantung bisa berdebar berlebihan. 

#2 Kebersihan nol besar

Banyak jamu dibuat di dapur seadanya. Bahan dan alat yang digunakan pun meragukan, seperti air rebusan yang keruh hingga botol yang dicuci asal-asalan. Saringan yang digunakan pun tipis dan entah kapan terakhir kali dicuci. 

Hasilnya, minuman tradisional yang digaungkan kaya manfaat ini malah jadi sarang bakteri. Bukan cuma kunyit atau jahe yang ikut masuk ke perut, tapi juga kuman penyebab diare, tifus, sampai keracunan makanan. 

Ironis. Minuman yang katanya sehat justru membawa penyakit. Dan, semua itu terjadi karena standar kebersihan dianggap tidak penting.

Baca Juga:

Minyak Gosok sampai Obat Kuat, Ini 5 Obat Cina yang Wajib Ada di Rumah Saya

7 Kesalahan Saat Minum Obat yang Nggak Disadari Banyak Orang

#3 Menjual dagangan basi

Jamu tradisional jarang tahan lama. Sehari bisa basi. Dua hari rasa asamnya sudah begitu terasa. Sayangnya, penjual yang “nakal” kerap kali menjual dagangan yang sudah tidak segar itu. Botol terus menerus diisi ulang tanpa peduli kebersihan dan kesegaran bahan yang tersisa di dalamnya. 

Jamu yang tidak lagi segar sangat mudah dikenali. Di tengah rasa pahit, ada rasa aneh menyeruak. Bau busuk yang samar. Ini bahaya sebab bisa bikin sakit perut. 

#4 Jamu murahan berkedok premium

Fenomena jamu modern juga bermasalah. Minuman ini dikemas ulang jadi “herbal drink,” “detox infusion”, atau “healthy booster.” Harganya melonjak berkali-kali lipat dibanding jamu tradisional.

Padahal, kalau mau melihat isinya, ya sama saja. Ada kunyit asem, beras kencur, atau temulawak. Minuman dan obat rakyat kecil diubah jadi minuman elite dengan label bahasa Inggris. Untuk kaum mendang-mending seperti saya sih, lebih memilih jamu tradisional saja daripada yang sudah dikemas seperti itu. Khasiatnya sama. 

#5 Tipuan warna dan rasa 

Sekarnag ini banyak jamu “diakali” dengan berbagai cara agar terlihat lebih menarik. Warna kuning kunyit dibuat lebih mencolok dengan pewarna tambahan. Rasa manis dibuat dari pemanis buatan. Akibatnya, rasa asli minuman dan obat tradisional ini hilang. Identitasnya kabur yang tersisa hanya minuman artifisial dengan label tradisional.

Semua dosa itu perlahan bisa membuat jamu kehilangan wibawa. Dari ramuan sakral turun kelas jadi cairan meresahkan. Minuman yang seharusnya jadi kebanggaan malah berubah meresahkan. Sekali lagi, tidak semua penjual melakukan dosa-dosa di atas ya. Namun, tidak ada salahnya pembeli lebih waspada karena praktik seperti itu nyata adanya. 

Penulis: Marselinus Eligius Kurniawan Dua
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 7 Tips Belanja Bakpia Jogja supaya Tidak Apes dan Berakhir Kecewa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Agustus 2025 oleh

Tags: jamuminuman berkhasiatminuman tradisionalObatobat tradisionalpenjual jamu
Marselinus Eligius Kurniawan Dua

Marselinus Eligius Kurniawan Dua

Guru yang baru terjun di dunia menulis. Gemar main game, jalan-jalan, dan kulineran. Suka membahas tentang daerah, sosial, ekonomi, pendidikan, otomotif, seni, budaya, kuliner, pariwisata, dan hiburan.

ArtikelTerkait

Menghadapi Pahitnya Dunia Aja Kuat, Masa Menghadapi Pahitnya Obat Ngeluh? Ini Alasan Kenapa Obat Rasanya Pahit aturan minum obat

Menghadapi Pahitnya Dunia Aja Kuat, Masa Menghadapi Pahitnya Obat Ngeluh? Ini Alasan Kenapa Obat Rasanya Pahit

26 Juli 2023
Apoteker: Dituntut Sat-Set dan Multitalenta, tapi Minim Apresiasi jurusan farmasi

Apoteker: Dituntut Sat-Set dan Multitalenta, tapi Minim Apresiasi

27 Oktober 2023
Aturan Tidak Tertulis Apotek, Sebaiknya Pelanggan Tahu supaya Tidak Merepotkan Apoteker Mojok.co jogja

3 Aturan Tidak Tertulis Apotek, Sebaiknya Pelanggan Tahu supaya Tidak Merepotkan Apoteker

4 Januari 2024
Dari Minyak Gosok sampai Obat Kuat, Ini 5 Obat Cina yang Wajib Ada di Rumah Saya Mojok.co

Minyak Gosok sampai Obat Kuat, Ini 5 Obat Cina yang Wajib Ada di Rumah Saya

25 September 2025
marijuana

Galaunya Si Marijuana: Haruskah Dilegalkan atau Tidak?

16 Oktober 2019
Raditya Dika

Mengenal Penyakit Raditya Dika yang Belum Bisa Disembuhkan

6 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.