Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

4 Perbedaan Ibadah di Masjid Indonesia dan Turki, Salah Satunya Pakai Sepatu ke Tempat Wudu

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
13 Oktober 2024
A A
4 Perbedaan Ibadah di Masjid Indonesia dan Turki, Salah Satunya Pakai Sepatu ke Tempat Wudu

4 Perbedaan Ibadah di Masjid Indonesia dan Turki, Salah Satunya Pakai Sepatu ke Tempat Wudu (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah saya mendarat di Turki tiga hari yang lalu (dan akan menghabiskan tiga tahun di sini), saya numpang salat di berbagai masjid. Di antaranya, masjid di Bandara Istanbul serta di kampus dan asrama saya di Elazig. Jujur saja, saya bersyukur banget karena mudah menemukan masjid di Turki. Cari masjid di sini segampang di Indonesia. Setiap masuk waktu salat, azan bersahut-sahutan. Di setiap tempat umum selalu ada masjid. Di setiap fakultas di kampus saya pun ada musala.

Selama menjalani ibadah salat di masjid-masjid tersebut, saya menyadari bahwa ada beberapa perbedaan praktik ibadah di Indonesia dan Turki. Saya sempat kaget dan bingung dengan berbagai distingsi tersebut. Berikut ini beberapa di antaranya.

#1 Disediakan kursi di tempat wudu, nggak seperti di masjid Indonesia

Saya sempat kebingungan saat akan salat subuh di masjid di Bandara Istanbul. Pasalnya, saya baru pertama kali melihat ada tempat duduk tepat di depan keran untuk wudu. Dan tempat duduk ini permanen sehingga nggak bisa dipindahkan.

Di Indonesia, saya terbiasa berdiri lalu sedikit membungkuk untuk mengambil air wudu. Tempat duduk untuk berwudu hanya tersedia di sebagian kecil masjid di Indonesia. Tapi di Turki rupanya praktik wudu lebih sering dilakukan sambil duduk. Nggak cuma di bandara Turki saja, di masjid kampus dan asrama pun selalu ada kursi untuk wudu sembari duduk.

#2 Sepatu dipakai saat di tempat wudu, tak seperti di masjid Indonesia

Melepaskan sepatu sebelum batas suci dan nyeker atau memakai sandal masjid untuk pergi ambil air wudu pasti sudah biasa di Indonesia. Tapi di sini, melepaskan sepatu sebelum wudu justru dilarang.

Di masjid Bandara Istanbul sampai ada larangan bahwa kita nggak boleh nyeker ke tempat wudu. Setelah saya amati, ternyata orang-orang di sini memang mengenakan sepatu mereka sampai ke tempat wudu. Mereka baru melepaskannya tepat sebelum wudu dan memakainya kembali setelahnya. Fenomena ini juga saya temukan di masjid kampus.

Kenapa sih mereka pakai sepatu sampai ke tempat wudu? Ternyata, sebagian orang di sini membasuh kaki cukup di kaos kaki, permukaan kaki, atau bahkan nggak sama sekali.

#3 Nggak ada mukena di masjid Turki, di sini cuma ada kerudung dan jubah

Di Indonesia, bukan perkara besar bagi perempuan yang mau salat tapi lupa membawa mukena. Selalu ada mukena di masjid mana pun. Bahkan kadang jumlahnya sangat banyak. Tapi, kita mungkin jarang banget melihat ada kerudung dan jubah tersedia di masjid di Indonesia. Sementara di Turki, hal ini biasa sekali.

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

6 Hal yang Biasa Dijumpai di Kampus Turki, tapi Nggak Ada di Kampus Indonesia

Di lemari di masjid-masjid di Turki umumnya menyediakan kerudung, rok, gamis, dan jubah. Terserah jamaah mau pakai yang mana.

Saya pernah lupa bawa mukena sewaktu mengurus dokumen di pusat kota. Saat saya menyempatkan salat di masjid besar di kota, ternyata nggak ada mukena sama sekali. Akhirnya saya mengenakan gamis yang untungnya panjangnya melebihi kaki saya.

#4 Tempat salat terpisah antara laki-laki dan perempuan

Umumnya masjid-masjid di Indonesia menyatukan ruangan salat untuk jamaah laki-laki dan perempuan. Dalam satu ruangan itu, nantinya akan ada pembatas yang entah berupa tirai atau partisi. Dengan begitu, mudah bagi jamaah perempuan untuk ikut salat berjamaah dengan laki-laki.

Di Turki, masjid-masjidnya membedakan ruangan salat untuk laki-laki dan perempuan. Bukan lagi dibatasi partisi saja, tapi benar-benar ruangan salatnya berbeda dan dibatasi tembok. Buat perempuan, kondisi ini menguntungkan banget. Walaupun kadang nggak bisa ikut salat berjamaah dengan laki-laki, tapi kami jadi bebas memperbaiki kerudung selepas salat tanpa takut auratnya terlihat.

Saya baru sadar, ternyata “berbeda-beda tetapi tetap satu jua” juga bisa berlaku untuk umat beragama. Meskipun ada banyak distingsi, tetap saja ibadah salat ini menjadi tiang agama setiap muslim, di mana pun negaranya.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Cerita Saya Berhasil Lolos Beasiswa S2 Pemerintah Turki setelah Gagal 3 Kali Berturut-turut.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Oktober 2024 oleh

Tags: IbadahMasjidmasjid indonesiamasjid turkitempat ibadahturkiwudu
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Pengalaman Saya Menjadi Marbot Masjid demi Menghemat Biaya Kos yang Semakin Mahal di Kota Malang

Pengalaman Saya Menjadi Marbot Masjid demi Menghemat Biaya Kos yang Semakin Mahal di Kota Malang

15 Agustus 2024
Menyoal Larangan Tidur di Atas Karpet Masjid, tarawih

Mengenang Asyiknya Tarawih dari Satu Masjid ke Masjid Lainnya

15 Mei 2020
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan

11 Mei 2020
Alasan di Balik Mahalnya Biaya Pembangunan Masjid Terminal Mojok

Alasan di Balik Mahalnya Biaya Pembangunan Masjid

5 Januari 2023
Kiat-kiat Menghadapi Musim Dingin di Turki

Kiat-kiat Menghadapi Musim Dingin di Turki

16 Januari 2022
Benarkah Salat Jumat Bikin Ganteng dan Wudu Bikin Wajah Glowing?

Lima Karakteristik Jamaah Salat Tarawih yang Pernah Saya Temui

2 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.