Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

3 Saran dari HRD Perihal Menikah dengan Teman Satu Kantor

Mohammad Ibnu Haq oleh Mohammad Ibnu Haq
7 Juli 2020
A A
madura calon mertua menikah dengan teman satu kantor mojok

menikah dengan teman satu kantor mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Ada yang sudah tahu kalau enam dari sepuluh orang pernah jatuh cinta dengan rekan kerjanya di kantor? Setidaknya itulah hasil penelitian dari perusahaan konsultan media dari Jepang, Biz Hits, belum lama ini. Hasil penelitian mereka juga menunjukkan bahwa lebih dari 70% orang yang ‘cinlok’ tersebut berada di rentang usia 20-30 tahun. Dan sebanyak 38% mengaku bahwa bagian paling sulit dari kisah ‘cinlok’ ini adalah menjaga agar hubungan mereka tidak diketahui oleh orang lain. Backstreet kalau kata orang dulu.

Alasan utama mereka menyembunyikan hubungan tersebut tentu adalah karena faktor profesionalisme. Sejauh ini mayoritas orang mengamini bahwa hubungan asmara sesama rekan kerja sedikit banyak akan mempengaruhi pekerjaan.

Di Indonesia sendiri pada tahun 2017, Mahkamah Agung telah mencabut aturan yang membolehkan perusahan untuk menambahkan klausul khusus di kontrak kerja tentang pernikahan antar pekerja di tempat yang sama. Sehingga saat ini siapa saja boleh menikah dengan teman satu kantor.

Namun, perlu diingat bahwa pernikahan bukanlah hal yang mudah dan klise seperti kisah drama Korea. Bukan pula permainan joget-jogetan di antara pepohonan ala film India. Pernikahan lebih mirip permainan sepak bola yang mana para penonton akan terus bersorak-sorai melihat drama yang terjadi di depan mata mereka.

Untuk itu ada beberapa hal yang harus dipikirkan dan direncanakan sebelum menikah dengan teman satu kantor. Khususnya bagi yang keduanya tidak mau meninggalkan kantor yang sama.

Siap-siap dipindahtugaskan

Setelah pemerintah memperbolehkan pernikahan dengan rekan satu tempat kerja, banyak pemilik perusahaan mulai merasa insecure kalau-kalau terjadi perubahan suasana dan kondisi kerja yang kurang profesional. Alasan ini masuk akal mengingat mereka merekrut setiap karyawannya untuk bekerja, bukan untuk bercinta.

Oleh karenanya, HRD  akan meminimalisir intensitas tatap muka di antara pasangan karyawan ini. Caranya adalah dengan memindahkan salah satunya ke departemen lain, cabang lain, atau bahkan ke kota lain. Sebisa mungkin tidak dalam satu ruangan yang sama. Hal ini sangat lazim dilakukan di perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak cabang dan anak usaha lainnya.

Bagi pengantin baru, tentu hal ini akan sulit diterima. Maka jangan heran jika ada atau tidak adanya larangan untuk menikah dengan teman satu kantor, salah satu dari pasangan itu pasti ada yang mengalah dan pilih mengundurkan diri.

Baca Juga:

Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

Sisi Gelap Pernikahan di Desa, Sudah Gadaikan Sawah Demi Biaya Hajatan, Masih Aja Jadi Omongan Tetangga

Belajar untuk cuek dan berbesar hati

Dinding di kantor mana pun pasti memiliki mulut dan telinga tapi anehnya tidak punya hati. Apalagi para karyawannya. Apa saja bisa digosipkan. Dan salah satu topik yang paling hangat untuk digibahi bersama adalah urusan rumah tangga.

Namanya pengantin baru tentu sangat biasa kalau masih suka mengumbar kemesraan di depan umum. Sayangnya, kemesraan itu tidak akan bertahan lama seiring dengan menumpuknya beban pekerjaan dan rumah tangga. Nah, begitu keharmonisan itu berkurang sedikit saja, kolega-kolegamu yang nyinyir akan segera menggorengnya jadi berita.

Belum lagi jika ternyata masing-masing saling memiliki rekan kerja yang berlawanan jenis. Udah deh, hambok yakin yang dulunya biasa aja tetapi kalau sudah sah jadi suami istri pasti lebih mudah terbakar api cemburu. Urusan kerjaan jadi nggak fokus dan terurus. Yang ada hanya saling curiga satu sama lain. Inilah yang namanya urusan rumah tangga dibawa ke tempat kerja.

Kalaupun sudah telanjur terjadi, salah satu cara paling jitu untuk mengatasi masalah seperti itu ya cobalah untuk tidak mudah terbawa omongan orang-orang, belajar untuk memercayai pasangan. Harusnya sih udah paham risiko menikah dengan teman satu kantor, ya kan?

Bersahabatlah dengan kejenuhan

Umumnya, sepertiga dari hidup manusia dalam sehari habis untuk urusan pekerjaan. Setengah dari sepertiga yang kedua habis di perjalanan dan setengah yang lain untuk sekadar makan malam atau berebut remote televisi. Lalu, sepertiga yang terakhir untuk tidur dan hal-hal seru lainnya.

Jika kita menikah dengan teman satu kantor, maka mau tak mau setiap jam dalam hidup kita akan selalu berurusan dengan orang yang sama. Mungkin terdengar so sweet bagi sebagian orang. Namun, saya termasuk sebagian yang lain.

Memang bukan hal yang menyedihkan jika dalam sehari-hari hidup kita selalu dipenuhi oleh wajah suami atau istri teman sendiri, tetapi kita tidak bisa memungkiri bahwa benih-benih kejenuhan akan tumbuh subur justru ketika tidak ada perpisahan.

Bukankah fungsi dari perpisahan adalah untuk menciptakan ruang rindu?

Bagi kalian yang belum tahu, ketika kita tiba di rumah dan bertemu pasangan lalu saling bertukar cerita atau berbagi pelukan, itu adalah sebaik-baiknya penawar kelelahan.

Saya tidak bisa membayangkan sebaliknya. Jika saya dan istri saya sekantor. Lalu, ketika kami sampai di rumah dalam keadaan lelah, tiba-tiba muncul Shireen dan Zaskia Sungkar dari balik pintu sambil mendendangkan, “Kamu lagi, kamu lagi!”

BACA JUGA Lamaran Kerja Bisa Ditolak karena Kesalahan-kesalahan saat Wawancara Ini dan tulisan Mohammad Ibnu Haq lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

 

Terakhir diperbarui pada 7 Juli 2020 oleh

Tags: HRDmenikah dengan teman satu kantorPernikahan
Mohammad Ibnu Haq

Mohammad Ibnu Haq

Sukanya mojok

ArtikelTerkait

mahar saham

Tren Mahar Saham, Bagaimana Aturannya?

10 November 2021
Orang Indonesia Sering Pilih Lagu yang Nggak Nyambung sama Konsep Pernikahan Terminal Mojok

Orang Indonesia Sering Pilih Lagu yang Nggak Nyambung sama Konsep Pernikahan

3 Januari 2023
Kandidat yang Berbisik dan Tanya Jawaban ke Orang Lain Saat Interview Online, Maunya Apa, sih? terminal mojok.co

Kandidat yang Berbisik dan Tanya Jawaban ke Orang Lain Saat Interview Online, Maunya Apa, sih?

2 Juli 2021
pria yang baik

Susahnya Jadi Pria yang Baik

9 Juni 2019
anak sulung

Anak Sulung yang Berkuasa di Rumah

20 Juli 2019
life as divorcee perceraian mojok

Life as Divorcee, Bacaan Wajib Bagi Orang-orang yang Hendak Menikah

19 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.