Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

3 Kebebasan yang Bisa Didapatkan Mahasiswa Universitas Terbuka

Firdaus Deni Febriansyah oleh Firdaus Deni Febriansyah
29 Desember 2022
A A
6 Kebohongan tentang Universitas Terbuka (UT) yang Perlu Diluruskan (Unsplash)

6 Kebohongan tentang Universitas Terbuka (UT) yang Perlu Diluruskan (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

UT atau Universitas Terbuka merupakan perguruan tinggi negeri di Indonesia yang menganut sistem pembelajaran jarak jauh atau PJJ. Selain itu, UT juga menganut sistem pembelajaran yang mandiri dan terbuka.

Mandiri artinya mahasiswa atau mahasiswi tidak harus hadir di dalam kelas. Sedangkan terbuka artinya siapa pun bisa kuliah di UT tanpa batasan umur, selama ia sudah lulus SMA/SMK/sederajat.

Tidak hanya itu saja, jika menjadi mahasiswa UT kamu akan mendapatkan kebebasan. Eits tunggu dulu, kebebasan yang dimaksud bukan kebebasan untuk berbuat semaunya selama kuliah ya, tetapi kebebasan cara kuliah sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Berikut ini beberapa kebebasan yang bisa didapatkan oleh mahasiswa Universitas Terbuka:

#1 Kebebasan memilih mata kuliah dan jumlah SKS

Umumnya perguruan tinggi di Indonesia tidak memberi kebebasan mahasiswanya untuk memilih mata kuliahnya sendiri, karena sudah ada pakemnya. Atau bisa bebas baru setelah semester tiga. Berbeda halnya dengan Universitas Terbuka yang mempersilahkan mahasiswanya untuk memilih mata kuliah sesuai yang diinginkan.

Tidak ada paksaan jika mahasiswa belum ingin mengambil mata kuliah wajib di semester 1, bisa diambil di semester selanjutnya jika sudah siap. Tidak hanya itu saja, UT juga memberikan kebebasan memilih jumlah SKS.

Karena jumlah SKS sangat mempengaruhi biaya perkuliahan di UT, maka mahasiswa bisa mengambil sedikit SKS supaya mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Jika mahasiswa ingin bebas memilih mata kuliah, pastikan memilih layanan non paket semester (non sipas) bukan paket semester (sipas).

#2 Kebebasan memilih metode perkuliahan

Mahasiswa Universitas Terbuka diberi kebebasan memilih metode perkuliahan sesuai keinginan mahasiswanya sendiri. Saat ini ada 4 mode perkuliahan yang ditawarkan oleh UT yaitu TTM (Tutorial Tatap Muka), Tuton (Tutorial Online), Tuweb (Tutorial Webinar), TMK (Tugas Mata Kuliah), masing-masing sudah pernah saya jelaskan pada artikel sebelumnya ya.

Baca Juga:

Kuliah di Universitas Terbuka Mengajarkan Saya Fleksibel Tidak Berarti Mudah, tapi Akhirnya Saya Bisa Berdamai

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

Bahkan Universitas Terbuka juga mempersilahkan mahasiswanya untuk belajar mandiri secara otodidak jika memang terlalu sibuk dengan pekerjaan. Loh, memang bisa ya? Ya pada faktanya memang bisa, bagi mahasiswa yang belajar mandiri tidak perlu mengikuti perkuliahan, bisa langsung mengikuti UAS.

Namun dengan catatan, mahasiswa tersebut tidak mengisi form persetujuan mengikuti perkuliahan dan nilai akhirnya pasti bergantung pada nilai UAS-nya.

Kalau ada orang-orang yang mengatakan belajar di UT hanya jarak jauh saja itu kurang tepat ya. Setiap semesternya kamu bisa berganti-ganti metode perkuliahan sesuai keinginan dan kebutuhan.

#3 Kebebasan menentukan lama studi

Lama atau tidaknya mahasiswa Universitas Terbuka bisa lulus kembali lagi bergantung kepada mahasiswanya. Universitas Terbuka memberikan kebebasan kepada mahasiswanya untuk menentukan lama studi selama perkuliahan di Universitas Terbuka.

Apabila ingin lulus cepat, setiap semesternya kamu bisa mengambil jumlah SKS maksimal (20 + 20 + 24 + 24 + 24 + 24 + 24) sehingga dalam waktu 7 semester kamu sudah mengambil 160 SKS, dengan catatan tidak ada mata kuliah yang mengulang ya. Jumlah tersebut sudah melebihi syarat kelulusan yaitu 145 SKS (bahkan beberapa jurusan ada yang hanya 144 SKS).

Atau jika kamu tidak ingin lulus terlalu cepat, juga bisa kok. Caranya cukup dengan tidak mengambil banyak SKS dalam satu semester. Misal cukup mengambil 18 SKS setiap semesternya, maka dalam waktu 8 semester alias 4 tahunan kamu bisa membuat karya ilmiah sebagai tugas akhir.

Lagipula di UT tidak ada kebijakan DO (Drop Out) sehingga bukan masalah jika mahasiswa kuliah sampai 12 semester.

Nah itulah dia kebebasan yang bisa kamu dapatkan apabila menjadi mahasiswa Universitas Terbuka. Semua mahasiswa yang atur sendiri, UT yang menyediakan wadah untuk belajar, berkarya, dan mendapatkan gelar sarjana.

Penulis: Firdaus Deni Febriansyah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 6 Hal yang Cuma Ada di Universitas Terbuka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Desember 2022 oleh

Tags: kebebasanMahasiswauniversitas terbuka
Firdaus Deni Febriansyah

Firdaus Deni Febriansyah

Berkarya dengan menulis, seorang freelancer content writer, blogger, dan kontributor di beberapa media.

ArtikelTerkait

Bahasa Mahasiswa Plat AG yang Bikin Orang Malang Bingung Sekaligus Ketawa

Bahasa Mahasiswa Plat AG yang Bikin Orang Malang Bingung Sekaligus Ketawa

7 November 2023
menyikapi dosen yang tak pernah praktik kerja berdebat dengan dosen

Dosen Ngewajibin Mahasiswa Beli Bukunya Itu Sebenernya Pantes Nggak sih?

18 Desember 2020
Punya Ibu Kos Overprotektif Itu Sama Sekali Nggak Enak

Punya Ibu Kos Overprotektif Itu Sama Sekali Nggak Enak

18 Juni 2023
Lulus Kuliah Mudah Tanpa Skripsi Hanya Ilusi, Nyatanya Menerbitkan Artikel Jurnal SINTA 2 sebagai Pengganti Skripsi Sama Ruwetnya

Lulus Kuliah Mudah Tanpa Skripsi Hanya Ilusi, Nyatanya Menerbitkan Artikel Jurnal SINTA 2 sebagai Pengganti Skripsi Sama Ruwetnya

9 Desember 2023
Nggak Usah Heran Banyak yang Pamer PPSMB di Media Sosial, Menjadi Maba UGM Memang Membanggakan, kok

Nggak Usah Heran Banyak yang Pamer PPSMB di Media Sosial, Menjadi Maba UGM Memang Membanggakan, kok

6 Agustus 2023
10 Gosip Kocak Jurusan Teknik. Yuk, Ketahui Faktanya!

10 Gosip Kocak Jurusan Teknik. Yuk, Ketahui Faktanya!

14 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.