Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Menertawakan Nyinyiran Buruh Demo Naik Ninja Adalah Cara Sederhana untuk Waras

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
1 Mei 2020
A A
buruh, demo buruh, nyinyir, ninja mojok.co

buruh, demo buruh, nyinyir, ninja mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Nyinyiran buruh demo naik Ninja yang diulang-ulang tiap tahun seakan merayakan bunyi yang dikeluarkan oleh kaset rusak.

Kalau ini tidak sedang masa pandemi, saya yakin status media sosial di hari ini pasti berisi makian kepada buruh yang demo. “Kesejahteraan buruh my ass, demo naik gaji kok naik Ninja”, template seperti ini akan bertebaran dan direproduksi berkali-kali.

Orang-orang seperti ini berjarak dengan realitas, dan mungkin memaksakan dirinya berjarak dari realitas. Mereka berpikir bahwa buruh harus nerima ing pandum, dengan alasan macam-macam yang nggak masuk nalar. Tanpa sadar bahwa semua orang adalah buruh selama bekerja di bawah orang lain.

Padahal realitasnya memang kesejahteraan jauh dari buruh. Sebagai contoh silahkan cari berita tentang buruh Aice, dan Anda akan bergidik hingga ke tulang. Ketika Anda berpikir buruh punya Kawasaki Ninja jadi counter narasi kesejahteraan alias tidak perlu minta kenaikan upah, saya minta Anda baca ini.

Manusia akan dihadapkan pada kenyataan bahwa pada titik tertentu, ia harus mulai hidup sendiri dan mencukupi hidupnya sendiri. Ini tidak terbatas kepada manusia, seluruh spesies yang masuk Kingdom Animalia bertindak hal yang sama. Khusus manusia, hidup sendiri, atau mandiri, butuh yang namanya uang.

Uang ini menjadi penting karena Anda benar-benar butuh hal itu untuk bertahan hidup. Anda butuh uang untuk membeli makan, baju, bayar sewa rumah, pakan kucing, dan langganan Spotify. Kelas sosial dari atas sampai bawah butuh uang, tak terkecuali buruh.

Seperti orang pada umumnya, buruh juga butuh membayar kos, makan, biaya pendidikan anak, listrik, dan kebutuhan lainnya. Makin lama, harga yang harus dibayar untuk menutupi kebutuhan jadi naik. Maka dari itu, naik gaji adalah hal masuk akal.

Masalahnya di sini adalah, ketika buruh menuntut kenaikan upah, orang-orang yang punya jarak dengan realitas merasa bahwa tuntutan itu tidak masuk akal. Pertama dihubungkan dengan tingkat pendidikan, lalu mencari profesi lain yang gajinya lebih ngenes, dan selanjutnya membawa buruh naik Kawasaki Ninja itu tadi. Pilih tahun mana saja, narasinya sama.

Jika kalian (terutama yang tukang nyinyir) belum tahu, saya kasih tahu satu hal: kalian itu nggak ada bedanya dengan buruh. Mereka bukan penderita penyakit menular menjijikkan atau pengemplang uang negara. Buruh dan kalian sama-sama dihadapkan pada realitas bahwa ada perut yang harus diisi nasi, dan meteran listrik yang tidak ada hentinya berbunyi.

Saya kira untuk memahami tuntutan buruh itu tidak membutuhkan kapasitas otak sebesar Jimmy Neutron. Caranya adalah tempatkan ego kalian di bak sampah, lalu mulai memandang bahwa di dunia ini manusia harus dipandang setara, sesederhana itu.

BACA JUGA One Piece Mungkin Ceritanya Bermasalah, tapi Naruto Jelas-jelas Sampah dan artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

Terakhir diperbarui pada 1 Mei 2020 oleh

Tags: buruhdemo buruhninjanyinyir
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

pekerja miskin, working poor.MOJOK.CO
Mendalam

In This Economy, Kerja Lembur Bagai Kuda Meski Gaji Tak Seberapa dan Tetap Miskin

27 November 2025
Nasib buruh usai Marsinah jadi pahlawan nasional. MOJOK.CO
Ragam

Suara Hati Buruh: Semoga Gelar Pahlawan kepada Marsinah Bukan Simbol Semata, tapi Kemenangan bagi Kami agar Bebas Bersuara Tanpa Disiksa

12 November 2025
No Other Choice: rekaman betapa rentan nasib buruh. Mati-mati kerja sampai kehilangan diri sendiri, tapi ditebang saat tak dibutuhkan lagi MOJOK.CO
Catatan

No Other Choice: Buruh Mati-matian Kerja sampai Kehilangan Diri Sendiri, Usai Diperas Langsung Ditebang

16 Oktober 2025
Para pekerja ojol dalam film Upstream. MOJOK.CO
Ragam

Pahitnya Kehidupan Ojol yang Jarang Dibahas dalam Film Upstream, Ketika Pelanggan Hilang Rasa Hormat

2 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.