Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Blunder Bupati Klaten: Sebuah Trilogi

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
28 April 2020
A A
batman, bupati klaten, corona, narsis mojok.co

batman, bupati klaten, corona, narsis mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Trilogi Batman karya Christoper Nolan direplikasi dengan sukses oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani. Yak benar, blunder secara spektakuler maksudnya.

Trilogi Batman yang disutradarai Christopher Nolan adalah mahakarya. Tidak ada hal yang buruk dari ketiga film Batman yang disutradai Nolan. Well, mungkin koreografi bertarungnya yang lumayan kaku. But hey, Christian Bale memerankan Batman yang amat manusiawi, tidak overpower seperti yang di komik, jadi koreografi masih bisa dimaafkan.

Batfleck sucks, period.

Tapi di belahan bumi yang lain, ada pemimpin daerah yang berusaha mereplikasi mahakarya Nolan. Tapi tentu saja tidak mereplikasi kehebatan karya, tapi dengan konsisten membuat blunder. Orang yang saya maksud tidak lain tidak bukan, Bupati Klaten.

Ibarat film trilogi, sudah ada tiga blunder yang dilakukan oleh Bupati Klaten dalam rentang waktu yang tidak begitu lama. Maka saya akan menjelaskan blundernya dalam tiga babak.

Batman Begins

Nolan memulai trilogi Batman dengan “Batman Begins“. Film pertama Batman itu menceritakan bagaimana Batman menjadikan dirinya sebagai simbol harapan bagi Gotham.

Bupati Klaten juga menjadi simbol bagi Klaten. Tapi simbol yang ditangkap orang-orang bukanlah harapan, tapi justru kepercayaan diri yang berlebih, atau narsis. Bilang malu-maluin pas nggak sih?

The Dark Knight

Ibarat film “The Dark Knight” besutan Christoper Nolan, blunder yang dibuat oleh Bupati Klaten makin besar. Sri Mulyani melakukan blunder yang spektakuler, yaitu mengumpulkan keluarga ODP dan PDP dalam satu tempat untuk diberi bantuan.

Mengumpulkan orang dalam jumlah banyak dalam satu tempat di masa pandemi ini adalah tindakan terbodoh yang bisa Anda lakukan. Dan darah Anda bisa makin mendidih ketika dokumentasi acara tersebut didominasi wajah Bupati Klaten tersebut seakan-akan berkata, “Why so serious?”.

The Dark Knight Rises

Akhir dari trilogi haruslah megah, spektakuler, dan berkesan. Nolan mengakhiri trilogi dengan Batman mengorbankan dirinya untuk Gotham. Bupati Klaten mengakhiri trilogi dengan membuat blunder terparah, yaitu menyalahgunakan bantuan dari Menteri untuk kepentingannya sendiri.

Bupati Klaten Seharusnya Malu

Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto handsanitizer bersticker “Bantuan Bupati Klaten” dan ketika stickernya dilepas ternyata itu bantuan dari KEMENSOS? Lalu bagaimana anggaran pengadaan handsanitizer oleh Pemda? #BupatiKlatenMemalukan pic.twitter.com/I0hvVFnulf

— Warga Klaten (@mahasiswaYUJIEM) April 27, 2020

Duduk perkaranya begini. Bupati Klaten memberikan bantuan berupa hand sanitizer. Di botol hand sanitizer tersebut, ada tulisan bantuan Bupati, dan tentu saja foto dia mengepalkan tangan. Tapi begitu sticker tersebut dilepas, baru ketahuan kalau hand sanitizer tersebut adalah bantuan dari Kemensos. Pembelaannya? Kekeliruan dalam memasang stiker. Serius.

Dibanding dua blunder awal, blunder yang  terakhir ini begitu megah. Sri Mulyani, entah sadar atau tidak, telah menggunakan bantuan negara untuk mendongkrak namanya. Kesalahan seperti ini tidak akan membuatmu mengumpat, tapi langsung menepuk jidatmu dengan keras dan malu berbagi oksigen yang sama dengan dirinya.

Ibaratnya nih, kalau kalian nyontek, hal paling masuk akal yang ada di pikiran kalian adalah sebisa mungkin kalian tidak mencontek dengan sama persis. Nah, yang dilakukan Bupati tersebut ini adalah mencontek dengan sama persis, yang diganti hanya namanya.

Iklan

Semua orang tidak ingin kalah dalam perlombaan. Segala cara diupayakan untuk menang, tapi tetap saja ada batas etis yang tidak seharusnya dilanggar. Masalahnya Bupati Klaten baru saja melanggar batas tersebut. Entah tindakan itu diizinkan atau tidak oleh Kemensos, tetap saja ada moral yang dilanggar oleh Bupati tersebut.

Pemimpin punya beban untuk menjadi moral compass warga yang ia pimpin. Namun jika puncak pimpinan saja tak bisa menjadi moral compass, apa yang bisa diharapkan?

Ngomong-ngomong, kenapa blunder Bupati Klaten saya samakan dengan trilogi Batman buatan Christoper Nolan? Ya buat contoh aja sih, di sana ada mahakarya spektakuler dan di sini ada keabsurdan spektakuler.

BACA JUGA One Piece Mungkin Ceritanya Bermasalah, tapi Naruto Jelas-jelas Sampah dan artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

Terakhir diperbarui pada 28 April 2020 oleh

Tags: batmanbupati klatencoronanarsis
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Saya Tinggal di Babarsari, Ngekos Bareng Debt Collector (DC) di Jogja, dan Saya Takut Sekaligus Merasa Terlindungi.MOJOK.CO
Jogja Bawah Tanah

Tidak Ada Batman di Babarsari Gotham City

6 April 2022
Kesuraman The Batman MOJOK.CO
Esai

Kesuraman The Batman dan Teman yang Tidak Pernah Lucu

12 Maret 2022
Bupati Klaten Mah Bebas Wajibkan ASN Beli Beras Rojolele, Mahal Nggak Apa-apa
Esai

Bupati Klaten Mah Bebas Wajibkan ASN Beli Beras Rojolele, Mahal Nggak Apa-apa

15 November 2021
Ivermectin Beneran Obat COVID-19? Jangan Mudah Percaya Pesan WhatsApp dengan Status ‘Forwarded Many Times’
Esai

Ivermectin Beneran Obat COVID-19? Jangan Mudah Percaya Pesan WhatsApp dengan Status ‘Forwarded Many Times’

11 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.