Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Komen Status

Apakah Memukul Guru Memang Sebercanda Itu?

Redaksi oleh Redaksi
4 Februari 2018
A A
Guru-dan-Murid-MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

[MOJOK.CO] ā€œViralnya permainanĀ online memukuli guru yang muncul setelah kasus penganiayaan oleh murid.”

Nama SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, tercoreng. Salah satu siswanya ditengarai menjadi penyebab seorang guru honorernya meninggal dunia akibat penganiayaan.

Adalah Achmad Budi Cahyanto, atau akrab dipanggil Budi, seorang guru honorer yang mengampu mata pelajaran Seni Rupa di SMA tersebut, yang menjadi korban meninggal dunia.

Peristiwa ini bermula dari sikap MH, salah seorang siswa, yang saat itu tidak memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh Budi. Peringatan dari Budi yang berujung pada perdebatan ini malah berkembang ke arah baku hantam dengan akibat fatal.

Kasus ini muncul sejak Kamis (1/2/2018). Namun, per tanggal 3 Februari 2018, MH secara resmi ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan pada kasus ini. Budi sendiri dinyatakan meninggal di hari penganiayaan terjadi, tepatnya pada pukul 9.40 malam setelah ia dilarikan ke rumah sakit di Surabaya.

Sedih banget, my lovĀ šŸ™

Mirisnya, di waktu yang hampir bersamaan, berita mengenai sebuah game berbau kekerasan muncul. Permainan dari Belanda ini diterbitkan oleh developer Poki dan bisa diakses luas melalui situs resmi Poki. Disebut, game berjudul Pukul Guru Anda ini sebenarnya telah lama beredar.

Seperti judulnya, permainan ini menampilkan usaha seorang murid (tokoh utama) untuk melakukan kekerasan pada gurunya sendiri. Dalam game, pemain bisa memilih ā€œsenjataā€ yang akan dipakai: kursi, kabel listrik, payung, vas bunga, dan lain sebagainya.

Tidak hanya menampilkan adegan memukul guru, penyiksaan dan kekerasan yang dilakukan dalam game ini bervariasi, tergantung pada ā€œsenjataā€ apa yang dipilih pemain. Tokoh guru bisa dicekik, dilempar benda berbahaya, atau dicekoki obat serangga.

Kabarnya, Kemkominfo pun akan memblokir permainan ini. Keterangan resmi langsung dikeluarkan pihak Kemkominfo melalui akun Twitter-nya.

#breakingtweet Pada hari ini (2/2/2018) pukul 15.00 Kementerian Kominfo telah menerima aduan konten dari media terhadap situs yang berisi game dengan judul provokatif kekerasan yang tidak sesuai.

— Kementerian Kominfo (@kemkominfo) February 2, 2018

Lebih lanjut, Kemkominfo menjelaskan:

#breakingtweet Hal ini segera ditindaklanjuti oleh tim Aduan Konten dan telah dikomunikasikan ke penyedia konten pada Jumat (2/2/2018) pukul 15.30.

#breakingtweet Penyedia konten diminta untuk menutup (takedown) dalam waktu 2×24 jam. Apabila tidak dipenuhi, sanksi yg diberikan adalah pemblokiran.

Iklan

Meninggalnya Guru Budi dan terkuaknya game bertema kekerasan cukup menjadi sorotan para netizen. Banyak orang yang menyayangkan perlakuan pada guru yang seharusnya dihormati.

Sungguh, hal ini ibarat awan kelabu dalam dunia pendidikan Indonesia.

@Dodit_Mulyanto:

Waktu usia 27 aku jadi guru dan main Biola dikelas, kita sama Bro. #RIPguruBudi hukuman maksimal

@Tereza_1969

tahun 90-an masa saya sekolah dulu, banyak org tua yg bilang ke guru, ā€œjewer aja buk kalo anak saya nakal di sekolahā€, yang itu juga bikin murid dulu segan dan lebih menghargai guru di depan kelas.

beda jauh sama sekarang ya, yang guru aja berani digebukin.

@kebanyakanbias:

dibalik guru yang kalian bilang kasar itu, dia setengah mati mikir gimana caranya ngerubah perilaku buruk muridnya, bikin rencana pembelajaran yang sangat ga gampang, muter pikiran bikin media pembelajaran apa yang bisa memenuhi karakteristik siswanya yang beda beda, hargailah.

@HeriSetiyawa:

DULU jaman kita sekolah (80’s – 90’s an) sangat menghormati para guru, pernah nakal tapi senakal-nakalnya kita dulu kalo sudah ditegur guru selalu patuh. KINI… #GuruMeninggal #PenganiayaanMuridTerhadapGuru

@annisya_anwar:

Ya ampun , baru buka2 instagram terus ngeliat ada berita soal akan di tutup nya games ” pukul guru anda ” pas aku cek ternyata adegan2 nya sadis gewlaa dan ini sangat tidak mendidik, but thanks a lot buat @kemkominfo yang garcep parah.

@iwan_ideas:

Hatinya yg bikin game ini mungkin sudah menghitam.

Namun, ada sebuah komentar netizen yang menarik dalam menanggapi tuntutan netizen lain yang ingin memblokir gameĀ tadi. Sesungguhnya, hal ini bisa menjadi renungan kita bersama.

@ReiBorn_:

Mobile Legend emang isinya apasih.

Free Fire isinya apasih.

PUBG isinya apasih.

Dota isinya apasih.

CS isinya apasih.

Oh iya. Gak ada unsur guru-murid sih ya disitu. Cuma ada unsur bunuh-bunuhan doang.

Pada dasarnya, selalu ada sela dan kemungkinan kekerasan padaĀ gameĀ manapun, yang kita ketahui atau yang belum kita ketahui.

Kuncinya, setiap guru dan murid harus kembali memahami nilai-nilai yang diembannya dan saling menghargai.

Setidaknya, sebagai sesama manusia, lah.

Yah, tulisan kali ini rasanya sedih bangetĀ aingĀ šŸ™

Terakhir diperbarui pada 5 Februari 2018 oleh

Tags: achmad budi cahyantogurumuridpenganiayaanpokipukul guru andaSampangSMAN 1 Torjun
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO
Ragam

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Guru tak pernah benar-benar pulang. Raga di rumah tapi pikiran dan hati tertinggal di sekolah MOJOK.CO
Ragam

Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah

8 November 2025
Pemkot Semarang dorong dukungan finansial layak untuk guru agama, marbot, hingga pemandi jenazah MOJOK.CO
Kilas

Mendorong Dukungan Finansial Layak untuk Guru TPQ, Marbot, hingga Pemandi Jenazah: Selama Ini Berkontribusi Nyata tapi Terabaikan

23 September 2025
Ketulusan guru di Sekolah Gajahwong Jogja. MOJOK.CO
Liputan

7 Tahun Mengabdi Jadi Guru di Jogja, Tak Tega Melihat Realita Siswa Putus Sekolah meski Diri Sendiri Tidak Sejahtera

9 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News MojokĀ  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

Ā© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

Ā© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.