Tren film reborn-reborn-an agaknya menjadi salah satu tren yang menggembirakan bagi para generasi lampau. Dipantik oleh kelahiran kembali film AADC lalu kemudian Warkop Reborn, film-film kenangan masa lalu yang dulu sempat tenar kini kembali dibangkitkan.
Salah satu film atau serial yang ikut mendapatkan jatah untuk “bangkit lagi” adalah sinetron keluarga Cemara. Sinetron 90an yang dulu menjadi salah satu sinetron yang paling laris ini akan digarap ulang, kali ini bukan dalam versi layar kaca, tetapi di layar lebar.
Sinetron yang menceritakan tentang kisah keluarga kecil bahagia ini memang cukup fenomenal di zamannya. Sosok Abah dan Emak, serta tiga anaknya Euis, Ara, serta Agil dianggap sukses menceritakan dinamika berkeluarga.
Keluarga Cemara “reborn” ini akan digarap oleh Visinema Pictures, diproduseri oleh Anggia Kharisma, dan disutradarai oleh Yandy Laurens.
“Keluarga Indonesia butuh lebih banyak film keluarga. Kami merasa Keluarga Cemara memiliki nilai yang universal dan selalu relevan pada tiap generasi. Karena itulah kami merasa penting ini dijadikan layar lebar,” ujar Anggia.
Jika serial Keluarga Cemara dulu diperankan oleh Adi Kurdi, Novia Kolopaking, Lia Waroka, Ceria HD, Anisa Fujianti, serta Pudji Lestari, maka di film Keluarga Cemara “reborn” ini, para tokohnya akan diperankan oleh aktor dan aktris masa kini, di antaranya adalah Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Zara ‘JKT48’, Widuri Sasono, Yasamin Jasam, Kafin Sulthan, Asri Welas, serta Maudy Koesnaedi.
Film ini akan digarap awal Januari tahun ini dan diperkirakan bisa tayang di bioskop pada pertengahan atau akhir tahun ini.
Yah, semoga film ini bisa menjadi obat rindu yang manjur bagi para pencinta Emak, Abah, dan ketiga anaknya. benar apa kata Anggia bahwa masyarakat Indonesia butuh film-film seperti Keluarga Cemara. Sebab masyarakat Indonesia sudah sangat rindu akan kisah tentang hangatnya rasa kekeluargaan seperti yang ada di Keluarga Cemara.
Indonesia berhutang banyak pada Keluarga Cemara.
Keluarga Cemara membuat banyak orang tidak ngoyo dan berlebihan cari duit, sebab harta yang paling berharga adalah keluarga.
Keluarga Cemara membuat banyak kontraktor tidak jor-joran membangun rumah dan apartemen, sebab istana yang paling indah adalah keluarga.
Keluarga Cemara juga membuat banyak penyair tak terlalu ribut mikir soal diksi dan pemilihan kata, sebab puisi yang paling bermakna adalah keluarga.