Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Nafkah

Menghitung Penghasilan Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara Merangkap Ketua PSSI

Redaksi oleh Redaksi
3 Oktober 2018
A A
penghasilan edy rahmayadi
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Mojok yakin, hampir semua orang yang akrab dengan sepakbola Indonesia pasti tak asing lagi dengan nama Edy Rahmayadi. Pensiunan jenderal yang kini menjabar sebagai Gubernur Sumatera Utara dan Ketua PSSI ini dalam beberapa hari terakhir memang menjadi bahan guyonan (untuk tidak menyebutnya sebagai olok-olok). Penyebabnya tak lain dan tak bukan tentu saja jawabannya yang senewen bin sengak saat diwawancarai di salah satu siaran televisi.

Banyak orang membicarakan soal status rangkap jabatan yang memang disandang oleh Edy Rahmayadi. Sampai saat ini, dia setidaknya menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara, Ketua Umum PSSI, serta Ketua Dewan Pembina PSMS Medan.

Hal tersebut kemudian sampai memunculkan guyon satire tentang Edy Rahmayadi dan jabatannya: “Seandainya ada kerusuhan sepakbola yang melibatkan supporter PSMS Medan, maka Ketua PSSI (Edy Rahmayadi) akan berkoordinasi dengan Gubernur Sumatera Utara (Edy Rahmayadi), dan memberikan teguran keras pada Dewan Pembina PSMS Meda (Edy Rahmayadi).”

Nah, di rubrik nafkah kali ini, Mojok Institute tertarik untuk membahas soal penghasilan Edy Rahmayadi, baik sebagai Gubernur, maupun sebagai Ketua PSSI. Maklum saja, banyak usulan yang masuk ke kami agar kami membahas tentang sosok fenomenal satu ini. Sebagai lembaga berhati lunak, tentu saja kami tak kuasa untuk menolak usulan tersebut.

Oke, mari kita membahas penghasilan Edy Rahmayadi bersama-sama.

Kita mulai dari jabatan sebagai ketua PSSI yang ia emban sejak 10 November 2016 lalu.

Berapakah gaji seorang ketua PSSI? Usut punya usut, ternyata seorang Ketua PSSI tidak mendapatan gaji, sodara-sodara sekalian. Ya, menurut aturan, di PSSI, yang berhak mendapatkan gaji adalah pegawai, sedangkan para pengurus tidak. Namun begitu, hal ini tentu saja bukan hal yang mutlak. Sebab, beberapa waktu yang lewat, dalam sebuah diskusi terbuka, Mantan ketua PSSI La Nyala Mattalitti pernah menyebutkan bahwa Djohar Arifin mendapatkan gaji sebesar Rp50 juta sebagai Ketua PSSI.

“Kalau Djohar itu sebagai ketum PSSI dapat gaji. Setiap bulan dia itu digaji Rp50 juta,” ungkap La Nyala.

Nah, lantas, apakah Edy Rahmayadi juga mendapatkan gaji? Entahlah. Mojok ingin menanyakan langsung pada yang bersangkutan, namun hal tersebut kami urungkan, sebab kami takut ia bakal menjawab, “Apa hak anda menanyakan hal itu?”

Ya sudah, untuk poin yang ini, kita pakai sesuai aturan yang berlaku saja. Gaji Edy sebagai ketua PSSI adalah sebesar nol rupiah.

Poin berikutnya adalah penghasilan Edy sebagai seorang Gubernur Sumatera Utara.

Lagi-lagi, mari kita menggunakan patokan gaji menurut aturan yang berlaku. Gaji gubernur, wakil gubernur, dan kepala daerah diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 168 Tahun 2000 tentang Tunjangan Jabatan bagi Pejabat Negara Tertentu. Aturan itu memuat gaji pokok dari kepala daerah tingkat I atau gubernur sebesar Rp 3 juta.

Namun demikian, seorang Gubernur berhak mendapatkan tunjangan sebesar Rp5,4 juta. Besaran tunjangan ini sesuai dengan Pasal 1 ayat 2 Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2011.

Itu artinya, dalam satu bulan, Edy Rahmayadi mendapatkan gaji sebesar Rp8,4 juta alias 8 jutaan.

Iklan

Yang jadi pertanyaan adalah, apakah gaji yang didapatkan oleh Edy Rahmayadi selama satu bulan hanya Rp8,4 juta? Sekali lagi, ini juga bukan hal yang mutlak. Sebab ternyata, Gubernur juga mendapatkan tunjangan operasional yang konon besarannya disesuaikan dengan Pendapatan Asli Daerah yang dipimpin.

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) pernah mengungkapkan bahwa jumlah penghasilan seorang Gubernur Sumatera Utara, meliputi gaji pokok, tunjangan jabatan, dan tunjangan operasional, serta insentif pajak dan retribusi bisa mencapai Rp376 juta.

Nah, silakan diresapi dan direnungi sendiri-sendiri.

penghasilan edy rahmayadi

Terakhir diperbarui pada 3 Oktober 2018 oleh

Tags: edy rahmayadigubenurPSSIsumatera utara
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO
Ragam

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO
Aktual

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Cerita lulusan S1 di PTS terbaik, UMSU dihina tetangga. MOJOK.CO
Kampus

Lulus S1 “Jurusan Bisnis” di PTS Terbaik, Malah Dimaki Tetangga: Ilmunya Nggak Guna dan Cuma Jadi Aib Keluarga

6 Oktober 2025
Ketum PSSI Erick Thohir dan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bahas soal Liga 3 dan Liga 4 di Jawa Tengah MOJOK.CO
Kilas

Liga 3 dan 4 bakal Bergulir di Jawa Tengah, Bina Bakat-bakat Muda dari Desa…

8 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.