MOJOK.CO – Pernyataan TGB dukung Jokowi menuai kontroversi. Berbagi keluh, ia dilaporkan bertemu dengan Luhut Pandjaitan dan curhat.
Nama Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGB alias Tuan Guru Bajang, seolah tak henti jadi perbincangan. Setelah dikenal sebagai sosok yang alim dan terpercaya dalam bidang agama, TGB justru menuai kontroversi setelah mengeluarkan pernyataan mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.
Sebagaimana manusia yang sedang gundah gulana dan bersedih hati karena dihujat melulu, TGB rupanya memutuskan untuk curhat. Adalah Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan yang bertemu dengan TGB, semalam (9/7).
Melalui pertemuan ini, Luhut menyatakan TGB tampak baik-baik saja. Namun, tak lupa, TGB pun bertanya, “Yang salah apa, Bang?” terkait dukungannya kepada Jokowi.
“Kan saya hanya mendudukkan supaya jangan bangsa ini jadi berkelahi,” lanjutnya, sebagaimana ditirukan oleh Luhut.
Memang, pernyataan TGB dukung Jokowi tak ditanggapi secara biasa oleh semua pihak mengingat ia adalah kader Partai Demokrat. Seperti diketahui, hingga saat ini, Partai Demokrat tidak memutuskan untuk mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019, mengingat mereka bakal mengusung AHY.
Malah, setelah mendeklarasikan dukungan pada Jokowi, TGB justru harus menghadapi beberapa masa-masa ‘sulit’.
Mulai-mula, nama Tuan Guru Bajang disebut dihapus dari daftar rekomendasi capres dari Persaudaraan Alumni 212 (PA 212). Segelintir orang, dengan nada nyinyir, bahkan menyebut bahwa TGB seolah dianggap auto-kafir oleh beberapa pihak karena dukungan politiknya ini.
Selanjutnya, TGB juga diserang setelah mengimbau politisi tidak memanfaatkan ayat-ayat perang di Al-Qur’an demi kepentingan politik. Baginya, Pilpres 2019 bukanlah Perang Badar.
Meski didera hujatan, TGB sempat menarik napas lega mengingat Wasekjen Demokrat Rachland Nashid menyatakan bahwa pendapat TGB adalah wajar. Baginya, hal ini menunjukkan keragaman berpendapat yang dimiliki Demokrat.
Tapi, secara mengejutkan, kabar yang berembus menyebutkan bahwa Partai Demokrat tengah mempersiapkan sanksi bagi TGB. Rupanya, hal ini dibicarakan pula dalam curhatannya ke Luhut.
“Semua aspek (diperbincangkan) kita ini baik, beda pendapat ndak ada masalah.”
Perihal sanksi dan kecurigaan beberapa pihak kepada TGB belakangan ini memang cukup tinggi. Pernyataan TGB dukung Jokowi ini seakan menyiratkan adanya tawaran jabatan yang diberikan oleh pihak koalisi Jokowi.
Namun, dalam satu kesempatan, TGB membantah hal tersebut, “Nggak ada bicara jabatan apa pun. Menurut saya, marilah kita membiasakan, walaupun orang mengatakan dalam politik itu transaksional, tapi kan juga ada nilai.”
Yah, Pak TGB, semoga Bapak sabar selalu. Merupakan keputusan yang tepat bagi Bapak untuk berbagi keluh kesah pada Pak Luhut, mengingat beliau pun telah diuji kesabarannya tempo hari saat tiba-tiba dipotong pembicaraannya dan didebat oleh Ratna Sarumpaet. (A/K)