MOJOK.CO – Meski awalnya mengajak Jokowi, Ma’ruf Amin, hingga Prabowo bertanding renang, kini Sandiaga Uno ditantang lomba baca Al-Quran oleh jubir timses Jokowi. Wah, menang siapa, nih?
Pertemuan cawapres Sandiaga Uno dengan Presiden Jokowi di Stadion Akuatik GBK tempo hari rupa-rupanya memunculkan keinginan Sandi untuk “menantang” pesaingnya di Pilpres 2019 tersebut untuk lomba renang.
“Pak Presiden joking kan gitu, ‘Ikut nyemplung dong, Pak.’ Nanti insyaallah lain kali kita buat lomba juga. Lomba untuk merayakan kesuksesan Asian Games. Kita buat yang menarik karena Pak Jokowi ternyata jago renang juga,” terang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Pengusaha yang dulunya Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia ini menyebutkan bahwa niatnya telah didukung dengan fakta bahwa Jokowi juga merupakan seorang perenang.
“Pak Jokowi tadi sampaikan (bahwa) dia dulu di pra-PON itu perenang juga dan bisa semua gaya. Jadi menarik juga tuh kalau nanti ada lomba renang.”
Malah, bukan hanya Jokowi, Sandiaga Uno juga menegaskan keinginannya mengajak Prabowo dan Ma’ruf Amin untuk lomba renang. Diyakininya, kegiatan itu bakal jadi kegiatan yang “milenial banget” dan seru.
Ditanya mengenai kapan pertemuan bakal terlaksana, Sandi belum bisa memberikan waktu yang pasti. Pihaknya mengaku masih menunggu jadwal yang tepat bagi Presiden Jokowi untuk dapat bergabung. Sandiaga sendiri menyebutkan bahwa dirinya siap kapan saja kegiatan tadi dilaksanakan.
Lalu, apa tanggapan dari pihak Jokowi-Ma’ruf Amin?
Bukannya menerima atau menolak mentah-mentah, timses Jokowi-Ma’ruf justru membawa angin segar tantangan baru bagi Sandi. Bukan fisik, tantangan ini justru terkesan sangat religius.
“Pak Ma’ruf ajak Sandi lomba baca Al-Quran,” jawab Irma Suryani Chaniago, jubir timses Jokowi-Ma’ruf, Kamis ini (23/8).
Disebutkan Irma, ide lomba baca Al-Quran ini datang dengan alasan bakal menjadi kompetisi yang lebih adil jika dibandingkan dengan lomba renang.
“Kalau renang kan harus apple to apple dengan usia, tapi kalau ngaji bisa dengan semua usia. Jadi lebih fair gitu,” jelas Irma.
Yah, jika lomba baca Al-Quran ini benar-benar digelar, setidaknya kedua kubu sama-sama diuntungkan. Karena, jika cawapres yang satu adalah ulama, cawapres satunya lagi adalah sosok yang dianggap sebagai santri di era post-islamisme. Yaaaah, mirip-miriplah. (A/K)