Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Pidato Jokowi Soal Diajak Berantem Juga Berani, Gerindra Nilai Itu Anjuran Kekerasan

Redaksi oleh Redaksi
5 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Potongan video pidato Jokowi tersebar di sosial media menuai kontroversi. Kalimat “tapi kalau diajak berantem juga berani” segera jadi bahan kritik yang cukup bagus bagi pihak lawan.

Pidato Joko Widodo dalam acara Rapat Umum Relawan Jokowi di Bogor Sabtu (4/8) malam memicu kontroversi. Meski ketika acara para wartawan tidak diperkenankan masuk, beberapa video pidato Jokowi ternyata diabadikan oleh beberapa relawan melalui video. Beberapa saat kemudian potongan-potongan video tersebut sudah tersebar di sosial media.

Isi pidato  Jokowi secara umum tidak ada masalah, hanya saja ada bagian yang dinilai oleh beberapa pihak sebagai ucapan yang tidak pantas disampaikan oleh seorang presiden. Kalimat yang kontroversial itu adalah:

“Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani.”

Pada video yang tersebar di media sosial, setelah Jokowi mengatakan itu keriuhan Relawan Jokowi langsung menyambut dengan gempita. Kalimat ini segera menjadi bahan kritik dari pihak yang berseberangan. Pihak yang keberatan dengan pernyataan Jokowi ini—tentu saja—adalah Gerindra.

“Presiden pakai kata-kata ‘tapi kalau diajak berantem juga berani’, seakan-akan Presiden menganjurkan bahwa relawan Pak Jokowi beradu fisik dengan relawan Pak Prabowo,” kata Andre Rosiade, Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra seperti diberitakan detik.com.

Selain dianggap sebagai anjuran kekerasan kepada para relawan, kader Gerindra ini juga menilai bahwa seharusnya Pemilu dan Pilpres jadi ajang beradu gagasan dan strategi, bukan jadi adu otot. “Dengan pernyataan presiden itu kan tidak etis ya? Presiden secara tidak langsung menganjurkan kekerasan dalam Pemilu 2019, ini nggak bener,” jelasnya.

Dalam pemahaman Andre sebagai perwakilan Gerindra, seorang presiden incumbent yang menganjurkan kepada relawan untuk tidak takut berantem berarti mendorong terjadinya kekerasan.

Hal ini tentu saja segera diklarifikasi oleh Tim Relawan Jokowi. Sebab beberapa potongan kalimat pidato Jokowi yang jadi kontroversi ini tidak dikutip secara utuh. Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Jokowi lalu melanjutkan, “Tapi jangan ngajak lho. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut.”

Kalimat kedua inilah yang tidak dimasukkan dalam pembahasan oleh beberapa pihak yang menilai Jokowi mengajurkan kekerasan dalam Pemilu dan Pilpres tahun depan.

PRESIDEN MACAM APA INI?Pendukungnya pada teriak kegirangan mengamini… cc @maspiyuuu @zarazettirazr @LawanPoLitikJKW @AndiArief__ @dulatips pic.twitter.com/jswhfLLwZ4

— I ❤️ Jokowi (@fadreee) 4 Agustus 2018


Meski kalimat yang jadi kontroversi itu dipotong, hanya saja ucapan Jokowi bisa dikatakan merupakan blunder pertama Jokowi dalam persiapan Pilpres 2019. Pemilihan diksi yang tidak tepat selalu punya potensi untuk diarahkan menjadi hal negatif, apalagi jika diksi itu keluar dari sosok seperti Jokowi. Jangankan pidato, Jokowi sedang salat atau umroh saja bisa jadi hal negatif, apalagi kalimat dengan tafsir abu-abu seperti itu.

Hal ini jelas perlu diperhatikan oleh Jokowi dan tim relawannya. Sebab sekecil apapun kesalahan yang muncul jelang Pilpres 2019, akan bisa jadi keuntungan bagi pihak lawan. Apa Pak Jokowi ini lupa sama yang terjadi dengan Ahok? (K/A)

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2018 oleh

Tags: ahokblunderbogorgerindraJoko Widodojokowimedia sosialPidato Jokowipotongan videoprabowo
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.