MOJOK.CO – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melempar pujian pada kinerja Pemerintahan Jokowi. Gerindra sindir agar nggak cuma soal pujian aja yang digede-gedein. Iya, deh. Jangan baper dong~
Ada yang berbeda dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika mengomentari kinerja Pemerintahan Era Jokowi. Jika biasanya, melalui akun twitternya SBY dikenal demen sekali bersikap kritis dan membanggakan pemerintahan pada eranya, pada pidato perayaan Ulang Tahun Partai Demokrat, Ketum Demokrat ini memuji beberapa capaian Presiden Jokowi.
“Partai Demokrat juga harus jujur bahwa sebagian masyarakat puas terhadap sejumlah hal, yang tentunya ini merupakan capaian pemerintah yang harus kami beri apresiasi,” kata SBY.
Mendengar itu tentu saja dugaan Presiden ke-6 ini mencoba bermain dua kaki segera muncul dari berbagai kalangan. Hanya saja, koalisi partai oposisi segera bikin klarifikasi soal pujian SBY ke Pemerintahan Jokowi. Salah satu yang bersuara adalah PKS.
“Menurut saya, tidak harus diartikan ungkapan itu Pak SBY (main) dua kaki, walaupun secara fisik pastilah beliau dua kaki,” kata Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS.
“Itu wajar saja bahwa mengapresiasi, tapi apakah keseluruhannya puas atau tidak, akan dibuktikan pada Pemilu 2019,” kata Hidayat.
Jika PKS merasa SBY tidak bisa dipandang secara utuh memuji kinerja Jokowi, tak jauh berbeda Gerindra menilai bahwa komentar ini terlalu dibesar-besarkan. Seolah-olah Partai Demokrat memindai kinerja Pemerintahan Jokowi ini secara keseluruhan sudah baik semuanya.
“Saya kira apa yang dipidatokan Pak SBY kan sesuatu yang fair. Yang baik dikatakan baik, yang dikritik saja harus disampaikan kritik sebagai sebuah perbaikan,” ujar Ahmad Muzani, Sekjen Gerindra.
“Masalahnya adalah jangan pada giliran memuji digede-gedein pujiannya, tapi giliran mengritik dianggap baper atau apa,” tambahnya.
Menurut Muzani kritikan dan pujian dalam politik itu hal yang wajar saja. Tidak ada yang terlalu istimewa. Bahkan Muzani juga tidak segan menceritakan bahwa Prabowo Subianto pun tak selalu melempar kritikan kepada Jokowi, melainkan juga pujian.
“Pak Prabowo juga beberapa kali melakukan penilaian baik terhadap Pak Jokowi. Saya kira itu sesuatu yang biasa. Jadi kan karena kita harus fair, baik harus dikatakan baik, kritik harus dikatakan kritik,” ungkap Muzani.
Wah, betul sekali Pak Muzani. Tapi soal pujian terhadap Jokowi itu, semoga tidak bikin partai lain jadi baper. Iklim politik ini yang sebenarnya diharapkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Dan ternyata yang bisa mengajari berpikir fair ini justru Pak SBY atau akun twitternya yang kerap dikecengin sama netizen si raja-jahat. (K/A)