MOJOK.CO – Walau Jokowi tidak nampak dalam acara penutupan Asian Games 2018, namun Jokowi seperti diwakilkan oleh jas hujan yang bentukannya mirip ‘Tugas Negara Bos’ buatan anaknya.
Tidak seperti pembukaan Asian Games 2018 di mana Jokowi tampil mencuri perhatian dengan aksinya bersama motor gede. Untuk penutupan kali ini, Jokowi memilih untuk menonton dari jauh, tidak di Gelora Bung Karno (GBK). Ia memilih untuk nonton bareng masyarakat yang mengungsi karena gempa bumi di Lombok, NTB. Sehingga penutupan tersebut akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Jokowi memang tidak mencuri perhatian di pembukaan acara penutupan Asian Games 2018 kali ini. Namun, perhatian tersebut justru diwakili oleh jas hujan yang desainnya mirip jas hujan ‘Tugas Negara Bos’, produk milik anak Jokowi, Gibran dan Kaesang.
Jas hujan tersebut nampak mencolok karena dikenakan oleh sebagian atlet Indonesia yang mengikuti defile. Mereka mengenakan jas hujan dikarenakan, GBK sudah hujan sejak sore tadi.
Sambil mengenakan jas hujan, para atlet ini berjalan ke tengah lapangan sambil melambaikan bendera negaranya masing-masing. Mereka pun terus menyunggingkan senyum terbaiknya. Menampakkan wajah kepuasan setelah berjuang dalam ajang olahraga Asian Games 2018. Yang menjadikan Indonesia berada di peringkat keempat.
Dalam acara penutupan tersebut, Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla akan memberikan pidato penutupan serta mematikan api Asian Games 2018. Sedangkan di penghujung acara, akan ada konser dari sejumlah artis dari dalam dan luar negeri. Yang penampilannya sangat ditunggu-tunggu. Mulai dari Isyana Sarasvati hingga Super Junior.
Sebelum acara penutupan ini dimulai, hujan yang mulai turun sekitar pukul 16.20 WIB. Hujan deras memang mengguyur kawasan GBK beberapa jam sebelum acara. Sempat mereda pada pukul 17.30 WIB, namun kembali mengguyur pada pukul 17.50 WIB.
Hujan tersebut memang menjadikan para penjual jas hujan kebanjiran order. Jas hujan berbahan plastik yang biasanya hanya dijual seharga Rp5-15 ribu ini, dijual mencapai Rp50 ribu. Sebuah harga yang cukup mahal, namun tetap rela untuk dibeli karena telah menjadi kebutuhan.
Ya, kalau memaksakan diri tetap berhujan-hujan ria, terus masuk angin gimana? Jangan lupa, besok hari Senin, loh!
Btw, kalau para penjual jas hujan di GBK saja bisa untung sekitar R35-45 ribu per jas hujan, terus kalau itu beneran jas hujan ‘Tugas Negara Bos’ nya Gibran dan Kaesang, kira-kira mereka untung berapa, ya?
Kan atlet Indonesia aja sudah 938 orang tuh. Misal yang pakek minimal 300-an orang aja, sudah untung berapa, hayo? Laris, laris~ (A/L)