MOJOK.CO – Tewasnya Haringga, anggota The Jak Mania, sebagai hasil kekerasan dalam wajah sepak bola kita menimbulkan reaksi panas masyarakat.
Pertandingan sepak bola Indonesia lagi-lagi tercemar berita buruk. Laga Persib vs Persija Minggu (23/9) kemarin justru memunculkan korban jiwa, tepatnya dari kubu suporter Persija, yaitu The Jak Mania.
Adalah Haringga Sirla (23) yang harus tewas mengenaskan karena dikeroyok oknum Bobotoh di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung. Insiden ini diperkirakan terjadi pukul 13.00 WIB ketika duel Persib vs Persija hampir dimulai.
Tewasnya Haringga sebagai hasil kekerasan dalam wajah sepak bola kita menimbulkan reaksi panas masyarakat. Tercatat, setidaknya ada 7 fakta terkait insiden tewasnya anggota The Jak Mania yang satu ini.
1. Dikejar Massa dan Sempat Meminta Pertolongan
Menurut rilis yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian setempat dan telah dibenarkan oleh Sekjen PP Jakmania Diky Budi Ramadhan, Haringga Sirla mulanya dikejar oleh kerumunan massa yang berteriak-teriak menyebutkan bahwa dirinya adalah pendukung Persija.
Oknum pengejar, diduga kuat Bobotoh, kemudian mengeroyok Haringga tanpa ampun. Diketahui, Haringga sempat mencoba meminta pertolongan kepada pedagang yang ada di sekitar lokasi, tapi tak berbuah manis. Bersenjatakan balok kayu, piring, hingga botol, pengeroyok terus menghajar Haringga hingga ia tewas di tempat.
2. Polisi Tetapkan Tersangka Pengeroyokan
Kasus pengeroyokan anggota The Jak Mania Haringga Sirla secara sigap langsung diselidiki pihak kepolisian. Tercatat, total 10 orang sudah diamankan oleh Polretabes Bandung karena diduga terlibat aksi pengeroyokan tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisno Andika, dari 10 orang tersebut, 7 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
3. Haringga Sirla adalah Korban Ketujuh Perseteruan Persib vs Persija
Dikutip dari Viva.co.id, berdasarkan catatan Save Our Soccer, Haringga adalah korban jiwa ketujuh sejak tahun 2012 di antara perseteruan Persib dan Persija. Enam di antaranya tewas akibat pengeroyokan, sedangkan satu korban (korban keempat) tewas karena jatuh dari kendaraan.
Berturut-turut sejak awal, korban-korban lain sebelum Haringga adalah Rangga Cipta Nugraha (Bobotoh), Lazuardi (Bobotoh), Dani Maulana (Bobotoh), Gilang (Jakmania), Harun Al Rasyid (Jakmania), dan Ricko Andrean (Bobotoh).
4. Polisi Buru Penyebar Video Pengeroyokan Haringga Sirla
Kasus pengeroyokan anggota The Jak Mania Haringga Sirla terungkap ke publik lewat potongan video yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp. Namun, pihak kepolisian menyayangkan beredarnya video kekerasan terhadap anggota The Jak Mania yang satu ini hingga tewas mengenaskan.
“Kita harap itu video yang tidak mendidik. Mungkin kalau kita terima, cukup tahu aja tapi tidak untuk dissebar dan itu untuk jadi pembelajaran,” sebut Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. Tak tanggung-tanggung, polisi bahkan dikabarkan akan mencari pihak penyebar video untuk dijerat dengan UU ITE.
5. Netizen Berduka Lewat Tagar #RIPHaringga, Termasuk Member JKT48
Bukan hanya keluarga dan kerabat dekatnya, masyarakat Indonesia turut berduka dan marah menanggapi berita tewasnya Haringga Sirla. Tagar yang kemudian dipakai untuk menunjukkan duka cita ini adalah #RIPHaringga.
Sisi lain Haringga Sirla terungkap setelah kasus kematiannya beredar. Selain sebagai Jakmania, Haringga ternyata dikenal pula sebagai salah satu penggemar idol group JKT48 yang beberapa kali terlihat menghadiri theater JKT48 dan turut berpartisipasi pada event mereka. Dari akun Twitternya, masing-masing member tampak menuliskan twit belasungkawa.
6. PSSI Kecam Pelaku
Tewasnya anggota The Jak Mania akibar pengeroyokan mendapat sorotan tajam dari lembaga tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI. Melalui akun Twitternya, PSSI menulis:
“PSSI turut berbela sungkawa. Sepak bola haruslah menyatukan, bukan sebaliknya. Kami mengecam oknum pelaku, sekaligus menghimbau kepada semua pihak untuk menahan diri. Kita percayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak yang berwenang. #PSSI #RIPHaringga”
7. Ridwan Kamil Murka, Anies Melayat
Meski Persib memenangi laga melawan Persija, tindakan pengeroyokan ini seolah menelan kejayaan mereka. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahkan turut menyalurkan amarahnya atas peristiwa ini. Melalui akun Instagramnya, ia menuliskan:
“Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yg di dapat dgn susah payah.”
Lebih lanjut, ia meminta maaf kepada keluarga korban dan rekan-rekan Persija. Pria yang akrab disapa Emil ini juga menekankan permintaannya kepada polisi untuk dapat menangkap dan menghukum pelaku seberat-beratnya. “Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten,” pungkas Emil dalam caption-nya.
Senada dengan Emil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menunjukkan rasa duka dan marahnya terhadap peristiwa ini. Melalui akun Twitternya, ia menulis:
“Kabar meninggalnya anak muda selalu menyesakkan. Hari ini jadi hari duka cita yang amat dalam. Marah, duka dan kecewa! Kekerasan itu menyesakkan. #RIPHaringga #JakmaniaBerduka *ABW.”
Diberitakan, Senin (24/9) pagi tadi, Anies menyambangi rumah keluarga Haringga Sirla di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, sekitar pukul 06.30 WIB untuk melayat.
Beristirahatlah dengan tenang, Haringga. Setelah kejadian ini, semestinya semua orang sama-sama memahami bahwa olahraga seharusnya tidak membuat kita kehilangan akal sehat. (A/K)