Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja agaknya benar-benar kesulitan untuk mencari sosok untuk mengisi posisi Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
Mahfud MD, sosok yang digadang-gadang bakal mengisi posisi tersebut nyatanya menolak untuk masuk dalam timses Jokowi-Ma’ruf Amin.
Penolakan tersebut disampaikan langsung oleh Mahfud MD. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut secara tegas tidak bisa mengisi jabatan Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin karena dia lebih memilih untuk tetap menjabat sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Saya tidak bisa menjadi ketua timses (Jokowi-Maruf), karena saya berada di BPIP,” ujar Mahfud.
Menurut Mahfud, BPIP adalah lembaga yang punya tugas untuk mengawal dan menata ideologi Pancasila, sehingga elemen-elemen yang berada di dalamnya haruslah netral.
“BPIP itu badan penyelenggara juga. Maka dari itu kalau saya masuk timses manapun saya tidak netral,” jelas Mahfud.
Penolakan Mahfud MD ini bukan yang pertama kalinya bagi tim sukses Jokowi-Ma’ruf. Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menolak untuk menjadi ketua tim pemenangan, JK mengaku bahwa dirinya ingin fokus mengurus pemerintah, juga sebagai jaga-jaga, sebab ke depan, Presiden Jokowi pasti akan banyak cuti saat kampanye.
Kendati begitu, JK tetap masuk dalam tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin, hanya saja bukan sebagai ketua, melainkan sebagai dewan pengarah bersama 11 sosok lainnya (Try Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung Wibowo, Sri Mulyani, Agung Laksono, Akbar Tanjung, K.H. Dimyati Rois, Siswono Yudo Husodo, Suharso Monoarfa, Sidarto Danusubroto, dan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetyo).
Saat ini, Surat penetapan dan pengesahan Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja sudah keluar dan sudah diteken. Dan sampai surat penetapan tersebut keluar, posisi Ketua Tim Kampanye Nasional masih tetap kosong, hanya posisi Wakil ketua saja yang sudah diisi oleh beberapa tokoh, di antaranya adalah Moeldoko, Lodewijk F. Paulus, H. Abdul Kadir Karding, Johnny G. Plate, H. Arsul Sani, H. Herry Lontung Siregar, Hajriyanto Y. Thohari, dan Eriko Sotarduga.
Sementara itu, sembilan ketua umum dari sembilan partai yang mengusung Jokowi-Ma’ruf Amin menempati posisi Dewan Penasehat dalam struktur Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja. (A/M)