Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Pelaku Mabuk Air Rebusan Pembalut Susah Dijerat Hukum Karena Pembalut Bukan Termasuk Narkoba

Redaksi oleh Redaksi
9 November 2018
A A
air rebusan pembalut
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Salah satu humor lawas paling legendaris tentang penggunaan pembalut sebagai sebuah konsumsi adalah kisah tentang drakula yang duduk di balkon hotel, menikmati malam, sambil menyeduh teh dengan menggunakan bekas pembalut perempuan sebagai teh celup.

Humor yang Menjadi Nyata

Humor menggunakan pembalut sebagai sebuah konsumsi di atas tentu saja sebatas khalayan tingkat lanjut belaka. Namun, tak ada yang menyangka jika ternyata, penggunaan pembalut sebagai sebuah bahan konsumsi ternyata benar-benar ada. Dan itu terjadi di Indonesia.

Ya, Indonesia kini sedang dihebohkan dengan perilaku menyimpang menggunakan air rebusan pembalut untuk mabuk karena konon bisa menyebabkan pengonsumsinya nge-fly.

Para pemabuk pembalut ini sengaja menggunakan air rebusan pembalut sebagai pengganti narkoba jenis sabu, lem, dan pil koplo

Tren mabuk menggunakan air rebusan pembalut ini memang sedang merebak di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya adalah Jawa tengah, Jawa Barat, termasuk Jakarta. Tren-nya kemudian meluas ke beberapa daerah, terlebih setelah pemberitaannya tentangnya meluas dengan hebat dan membuat banyak orang penasaran.

Tren yang Membuat Pusing Kepolisian

Nah, ternyata, tren mabuk menggunakan air rebusan pembalut ini cukup bikin pusing pihak kepolisian. Maklum, pihak kepolisian sampai saat ini belum bisa memberikan tindakan hukum untuk menjerat para pemabuk pembalut karena berdasarkan undang-undang narkotika, pembalut bukanlah narkoba.

Hal tersebut diakui langsung oleh Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Jateng Ajun Komisaris Besar Suprinarto.

“Kami tidak bisa menindak mereka, tindakan hukum tidak bisa karena barang yang digunakan legal dan bukan narkotika atau psikotropika,” ujar Suprinanto.

Yang bisa dilakukan oleh BNN atas fenomena mabuk dengan pembalut sejauh ini hanyalah memberikan edukasi.

“Langkah kami yang bisa ya memberikan edukasi kepada mereka bahwa itu perilaku menyimpang yang merugikan kesehatan.”

Hahaha, PEMABUK 1 – 0 POLISI.

Ah, Indonesia ini memang unik dan kreatif. Apa-apa bisa digunakan untuk mabuk. Dari mulai pil koplo, lem, antimo, pembalut, politik, bahkan sampai agama.

Terakhir diperbarui pada 25 November 2025 oleh

Tags: air rebusan pembalutpembalut
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Laki-laki Boleh Pakai Pembalut MOJOK.CO
Esai

Laki-laki Boleh Pakai Pembalut dan Kehormatan Mereka Tidak Bakal Runtuh

19 April 2022
ilustrasi Proses Menemukan Pembalut Paling Nyaman, Sebuah Jalan Terjal yang Panjang mojok.co
Pojokan

Proses Menemukan Pembalut Paling Nyaman, Sebuah Jalan Terjal yang Panjang

26 Agustus 2021
Pondok Pesantren yang Dilingkupi Kisah Mistis Pemakan Daging Mentah dan Pengisap Darah Pembalut MOJOK.CO
Malam Jumat

Pondok Pesantren yang Dilingkupi Kisah Mistis Pemakan Daging Mentah dan Pengisap Darah Pembalut

27 Agustus 2020
pengalaman memakai menstruasi cup review menstrual cup adalah cara pakai kelebihan kekurangan mojok.co
Pojokan

Review Menstrual Cup: Niat Ramah Lingkungan yang Terhalang Masalah Cocok-cocokan

17 Februari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.