Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Debat Capres: Jokowi Langsung Serang Prabowo dengan Kasus Hoax Ratna Sarumpaet

Redaksi oleh Redaksi
17 Januari 2019
A A
debat capres-cawapres
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dalam debat capres dan cawapres 2019 Ma’ruf Amin sempat skip saat diminta bicara, Jokowi sentil kasus hoax Ratna Sarumpaet.

Baru menit-menit awal debat capres 2019, Jokowi langsung menyentak pasangan Prabowo-Sandi dengan pernyataan ofensif. Hal ini bermula ketika moderator debat capres, Ira Koesno, memberikan pertanyaan ke Jokowi-Ma’ruf dalam tema hukum.

Sebelumnya Ira meminta tanggapan pada pasangan calon nomor 01, mengenai ketegasan penegakan hukum yang sering dipertentangkan dengan isu HAM bagi terduga atau tersangka kasus hukum.

“Jangan mempertentangkan antara HAM dengan penegakan hukum. Penegakan hukum yang sesuai prosedur itu bukan pelanggaran HAM,” jawab Jokowi.

Lucunya saat Jokowi sudah selesai memberi penjelasan, Ma’ruf Amin sebagai cawapres diberi kesempatan bicara malah menolak bicara.

“Saya cukup,” kata Ma’ruf Amin sambil tersenyum.

Moderator, Ira Koesno, segera mengingatkan Ma’ruf, “Waktunya masih ada. Mau ditambahkan paslon 01?”

“Saya tidak menambah, saya mendukung pernyataan Pak Jokowi.”

Lalu hening sejenak. Eh, agak lama ding. (Yaiyalah Pak, memang harus mendukung Pak Jokowi, kalau mendukung Pak Prabowo, malah ribet jadinya. hahaha)

Tak berselang lama, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno segera diberi kesempatan untuk menanggapi pernyataan Jokowi dan Ma’ruf Amin yang sebenarnya nggak ngomong apa-apa.

“Yang kita temukan, ada perasaan di masyarakat bahwa kadang-kadang aparat itu berat sebelah. Sebagai contoh kalau ada kepala daerah, gubernur-gubernur mendukung paslon nomor satu itu kalau menyatakan dukungan tidak apa-apa, tapi ada kepala desa di Jawa Timur menyatakan dukungan kepada kami, sekarang ditahan, Pak. Ditangkap,” kata Prabowo.

Menanggapi tanggapan ini, Jokowi langsung defensif dengan mengingatkan agar jangan sembarangan menuduh kepadanya. Menurut Jokowi, kalau memang ada bukti (pelanggaran HAM), sampaikan saja ke aparat hukum. Dan mengingatkan supaya tidak grusa-grusu.

“Misalnya, jurkamnya Pak Prabowo. Katanya dianiaya, mukanya babak belur, kemudian konferensi pers bersama-sama. Akhirnya apa yang terjadi? Ternyata operasi plastik,” kata Jokowi yang segera disambut sorak sorai pendukungnya.

Diserang dengan serangan kilat sedemikian rupa, Prabowo jelas terhenyak. Roman muka Prabowo langsung berubah agak kelabu. Sebaliknya, tampang Jokowi langsung sumringah. Para pendukungnya lebih sumringah lagi.

Iklan

Wah, Jokowi ini agaknya sedang mempraktikkan jurus total football-nya Belanda: Pertahanan terbaik adalah menyerang.

Ah, Gara-gara Ratna setitik, rusak debat sebelanga. 

debat capres

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2019 oleh

Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO
Kilas

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co
Ragam

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO
Ragam

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO
Ragam

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.